59
G. Kerangka Berpikir
Lembaga kursus dan pelatihan memiliki misi memberikan pelayanan pendidikan non formal melalui program kursus bagi masyarakat dengan
karakteristik tertentu. Banyaknya lembaga kursus dengan latar belakang yang sama mengakibatkan adanya persaingan. Untuk menghadapi persaingan
diperlukan manajemen pemasaran yang efektif dan efisien. Berbagai tahapan proses manajemen bertujuan untuk menarik minat calon peserta kursus maupun
peserta kursus agar mengikuti program kursus yang ditawarkan. Pemasaran merupakan proses pertukaran antara harapan, keinginan dan
kebutuhan calon konsumen sehingga calon konsumen menjadi tertarik untuk memiliki produk yang ditawarkan dengan mengeluarkan imbalan sesuai yang
disepakati. Proses pertukaran tersebut meliputi program dan layanan yang disediakan oleh lembaga kursus dan pelatihan ditukar dengan biaya pendidikan
yang harus dibayarkan oleh peserta didik. Atas dasar pengertian tersebut maka calon konsumen dalam hal ini masyarakat umum tidak serta merta membayarkan
biaya pendidikan tanpa adanya kebutuhan yang terpenuhi. Pendidikan merupakan produk jasa yang ditawarkan oleh lembaga kursus
dan pelatihan untuk peserta kursus. Untuk mengetahui lebih jauh dari pemasaran pendidikan maka kita harus mengenal terlebih dahulu pengertian dan karakteristik
jasa dan konsep pemasaran sehingga penerapan konsep pemasaran pendidikan ada
pada posisi yang tepat sesuai dengan nilai dan sifat dari pendidikan itu sendiri.
Manajemen pemasaran pada lembaga kursus dan pelatihan merupakan cara untuk mempertahankan dan meningkatkan jumlah peserta kursus. Oleh karena itu
60 manajemen pemasaran dianggap memiliki peran penting dalam manajemen
lembaga kursus dan pelatihan. Melalui penelitian ini, peneliti ingin memperoleh gambaran tentang
Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan pada Lembaga Kursus dan Pelatihan Bugs Training Center Yogyakarta. Pemaparan manajemen pemasaran jasa
pendidikan diharapkan mampu memberikan masukan kepada pada Lembaga Kursus dan Pelatihan Bugs Training Center Yogyakarta dalam manajemen
pemasaran selanjutnya.
Gambar 2. Bagan Kerangka Berpikir Menarik Minat Peserta
Kursus Menarik Minat Peserta
Kursus Manajemen Pemasaran Jasa
Pendidikan Manajemen Pemasaran Jasa
Pendidikan
Analisis Peluang
Pemasaran Analisis
Peluang Pemasaran
Strategi Segmentasi
Pasar Strategi
Segmentasi Pasar
Pendekatan Pemasaran
Pendekatan Pemasaran
Pemilihan Pasar
Sasaran Pemilihan
Pasar Sasaran
Strategi Promosi
Strategi Promosi
61
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Metode penelitian menunjukkan pada suatu kegiatan untuk mencermati objek penelitian dengan menggunakan cara dan aturan metedologi tertentu untuk
memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti Suharsimi Arikunto dkk,
2006: 2. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian deskriptif kualitatif. Sifat data yang dikumpulkan berupa data kualitatif.
Pendekatan penelitian yang dikemukakan oleh F.X Sudarsono 1998: 1 dibedakan menjadi 2 macam yaitu:
a. Pendekatan kuantitatif, yaitu data yang dikumpulkan berbentuk angka dan
teknik analisisnya menggunakan analisis statistik. b.
Pendekatan kualitatif, yaitu data yang dikumpulkan diwujudkan dalam bentuk keterangan kegiatan secara menyeluruh, kontekstual, dan termakna sehingga
analisisnya menggunakan logika. Jenis data yang akan diambil dalam penelitian ini yaitu data dalam wujud
keterangan kegiatan secara menyeluruh, kontekstual, dan termakna, maka penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Diharapkan dengan pendekatan
kualitatif akan mampu mengungkapkan dan mengkaji analisis kesempatan pasar, pemilihan pasar sasaran, dan strategi promosi pada Lembaga Kursus
dan Pelatihan Bugs Training Center. Adapun penyajian penelitian ini adalah dengan cara deskriptif yaitu peneliti berusaha memaparkan tentang analisis