14 7.
Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan
penggunaan sumber daya alam 7.1
Mendeskripsikan proses
pembentukan tanah
karena pelapukan
7.2 Mengidentifikasi jenis-jenis tanah
7.3 Mendeskripsikan struktur bumi
7.4 Mendeskripsikan proses daur air
dan kegiatan manusia yang dapat mempengaruhinya
7.5 Mendeskripsikan
perlunya penghematan air
7.6 Mengidentifikasi peristiwa alam
yang terjadi di Indonesia dan dampaknya bagi mahluk hidup
dan lingkungan
7.7 Mengidentifikasi
beberapa kegiatan manusia yang dapat
mengubah permukaan
bumi pertanian, perkotaan, dsb
B. Curiosity sebagai Sikap Ilmiah dalam Pembelajaran IPA
1. Pengertian Sikap Ilmiah
Sikap menurut Chaplin Patta Bundu, 2006:137 dinyatakan sebagai suatu kecenderungan yang relatif stabil dan berlangsung terus menerus untuk bertingkah
laku atau untuk mereaksi dengan cara tertentu. Lebih lanjut lagi, Cassio Gibson Patta Bundu, 2006: 138 menjelaskan bahwa sikap berkembang dari interaksi
antara individu dengan lingkungan melalui kognisi dari integrasi dan konsistensi sikap dibentuk menjadi komponen kognisi, emosi, dan kecenderungan bertindak.
Setelah sikap terbentuk akan mempengaruhi perilaku secara langsung. Patta Bundu 2006: 13 menjelaskan bahwa sikap ilmiah adalah suatu sikap
yang dimiliki para ilmuwan dalam mencari dan mengembangkan pengetahuan baru. Burhanuddin Salam 2005: 38 menjelaskan bahwa sikap ilmiah merupakan
suatu pandangan seseorang terhadap cara berpikir yang sesuai dengan metode
15 keilmuan, sehingga akan timbul kecenderungan untuk menerima ataupun menolak
terhadap cara berpikir yang sesuai dengan keilmuan tersebut. Seorang ilmuwan jelas harus memiliki sikap yang positif, atau kecenderungan untuk menerima cara
berpikir yang sesuai dengan metode keilmuan, yang dimanifestasikan di dalam kognisinya, emosi atau perasaan, serta di dalam perilakunya.
Hal yang sedikit berbeda diungkapkan oleh Hamami Arni Rahmawati, 2012: http:blogs.itb.ac.id, sikap ilmiah merupakan moral ilmuan yang penting
untuk dimiliki untuk mencapai ilmu pengetahuan yang objektif universal, rasional, dapat dipertanggungjawabkan baik secara sosial maupun di hadapan
Tuhan Yang Maha Esa. Sikap ini mendorong ilmuan untuk selalu melakukan penyelidikan, percobaan dan mempertahankan kerendahan hatinya di hadapan
fakta-fakta. Berdasarkan uraian di atas, penulis menyimpulkan bahwa sikap ilmiah
adalah kecenderungan individu dalam bertindak atau berperilaku untuk memberikan tanggapan mengenai hal-hal tertentu yang sesuai dengan pemikiran
ilmiahnya, serta dalam memecahkan suatu masalah secara sistematis melalui langkah-langkah ilmiah. Sikap ilmiah akan mendorong seseorang untuk selalu
melakukan penyelidikan, percobaan, dan menerima fakta atas apa yang diamatinya.
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Sikap Ilmiah