33 dengan yang diharapkan. Adanya bimbingan dari guru juga dapat membantu
anak untuk lebih bertanggung jawa atas perilaku mereka. Sejalan dengan pendapat Howe, Carin dan Sund Hendro Darmodjo dan
Jenny Kaligis, 1991: 35 menyatakan bahwa anak usia SD paling tepat diajarkan dengan menggunakan metode pembelajaran guided discovery. Maksudnya, anak
usia SD masih memerlukan bimbingan dari guru untuk mengetahui bagaimana cara belajar yang efektif dan mendapatkan bimbingan untuk mengembangkan rasa
ingin tahu mereka dan menemukan sendiri konsep-konsep IPA.
1. Pengertian Metode Guided Discovery
Metode guided discovery merupakan metode pengembangan dari metode discovery. Carin Sund 1989: 104 mengemukakan bahwa istilah guided
discovery digunakan apabila di dalam kegiatan discovery guru menyediakan bimbingan atau petunjuk kepada siswa. Gilstrap Moedjiono dan Moh. Dimyati,
1992: 87 mengemukakan bahwa metode guided discovery memiliki manfaat yang besar bagi siswa yaitu dapat menimbulkan gairah belajar pada diri siswa karena
mereka merasakan jerih payah kemampuannya sendiri. Selain itu, siswa akan merasa puas karena rasa ingin tahunya dapat terpenuhi setelah melakukan
kegiatan sains yang dibimbing oleh guru. Howe 1993: 173 menyatakan bahwa guided discovery lebih dari sekedar
pengalaman, namun memikirkan pengalaman juga menjadi hal yang penting. Anak dapat merefleksikan kegiatan dengan membandingkan, mencari pola,
memprediksi, dan membuat penjelasan melalui kegiatan penemuan terbimbing. Anak juga dapat membangun pengetahuan mereka sendiri. Pada penerapan
34 metode guided discovery, anak tidak diberitahu akan hasil yang diharapkan dari
percobaan yang mereka lakukan. Hendro Darmodjo dan Jenny Kaligis 1991: 37 menyatakan bahwa tujuan
dari guided discovery adalah mendapatkan efektivitas yang optimal dari proses pembelajaran yang dilakukan, khususnya bagi anak usia SD. Hal tersebut
didukung dengan pendapat Cagne Oemar Hamalik, 2010: 188 yang mengungkapkan bahwa guided discovery terjadi dengan sistem dua arah
melibatkan siswa dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan guru. Siswa melakukan discovery, sedangkan guru membimbing mereka kearah yang tepat atau benar.
Pembelajaran guided discovery dapat dilakukan dengan membagi siswa dalam kelompok-kelompok kecil. Hal ini dilakukan agar setiap siswa
berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu, dengan proses kooperatif siswa dapat bertukar ide dan belajar bersama dengan siswa lainnya Howe, 1993:
197. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa metode guided
discovery adalah metode pembelajaran yang mengarahkan siswa untuk menemukan konsep dan prinsip dengan bimbingan dari guru yang bertujuan untuk
mendapatkan efektifitas yang optimal dari proses pembelajaran yang diikuti. Kegiatan pembelajaran guided discovery tepat untuk anak SD karena dengan
metode ini siswa dapat membangun pengetahuan mereka sendiri dengan mengembangkan sikap ingin tahu yang mereka miliki.
35
2. Peranan Guru dan Siswa dalam Metode Guided Discovery