Cermin datar Cermin cekung Cermin cembung

126 Cahaya yang mengenai permukaan mengkilap akan dipantulkan. Besarnya sudut pantulan cahaya sama dengan sudut datangnya cahaya. Pemantulan cahaya ada yang teratur dan ada yang tidak teratur baur. Pemantulan teratur terjadi bila cahaya mengenai benda yang permukaannya sangat rata dan mengkilap. Sebaliknya, pemantulan tidak teratur pemantulan baur terjadi bila cahaya mengenai benda yang permukaannya tidak rata bergelombang. Contoh pemantulan baur yang sering kita lihat adalah cahaya yang dipantulkan dari permukaan jalan. Gambar 1. Pemantulan teratur Gambar 2. Pemantulan baur difus Cermin merupakan salah satu benda yang memantulkan cahaya. Berdasarkan bentuk permukaannya ada cermin datar dan cermin lengkung. Cermin lengkung ada dua macam, yaitu cermin cekung dan cermin cembung.

a. Cermin datar

Cermin datar yaitu cermin yang permukaan bidang pantulnya datar dan tidak melengkung. Cermin datar bisa digunakan untuk bercermin. Pada saat bercermin, bayangan akan terlihat di dalam cermin. 127 Gambar 3. Cermin datar Sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar yaitu: 1 Bayangan benda tegak dan semu. Bayangan semu adalah bayangan yang dapat kita lihat dalam cermin, tetapi di tempat bayangan tersebut tidak terdapat cahaya pantul atau tidak dapat ditangkap oleh layar. 2 Besar dan tinggi bayangan sama dengan besar dan tinggi benda sebenarnya. 3 Jarak benda dengan cermin sama dengan jarak bayangannya. 4 Bagian kiri pada bayangan merupkan bagian kanan pada benda dan sebaliknya.

b. Cermin cekung

Cermin cekung yaitu cermin yang bidang pantulnya melengkung ke arah dalam. Cermin cekung biasanya digunakan sebagai reflector pada lampu mobil dan lampu senter. Sifat bayangan benda yang dibentuk oleh cermin cekung sangat bergantung pada letak benda terhadap cermin. 1 Jika benda dekat dengan cermin cekung, bayangan benda bersifat tegak, lebih besar, dan semu maya 128 2 Jika benda jauh dari cermin cekung, bayangan benda bersifat nyata sejati dan terbalik.

c. Cermin cembung

Cermin cembung yaitu cermin yang permukaan bidang pantulnya melengkung ke arah luar. Cermin cembung biasa digunakan untuk spion pada kendaraan bermotor. Bayangan pada cermin cembung bersifat maya, tegak, dan lebih kecil diperkecil dari pada benda yang sesungguhnya. Dalam kehidupan sehari-hari kita jumpai benda yang menggunakan cermin cembung, yaitu cermin pada kaca spion kendaraan bermotor baik mobil ataupun motor. Pada kendaraan bermotor, kaca spionnya menggunakan cermin cembung dengan tujuan agar pengemudi lebih mudah mengendarai kendaraannya ketika melihat kendaraan dan benda lain yang ada di belakangnya.

4. Cahaya Dapat Dibiaskan

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI METODE DISCOVERY PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 KEBAGUSAN GEDONGTATAAN PESAWARAN

0 6 54

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MODEL GUIDED DISCOVERY PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 SRI PENDOWO LAMPUNG TIMUR

1 11 49

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS III MELALUI PENERAPAN METODE GUIDED INQUIRY DISCOVERY

0 2 110

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE SIMULASI SISWA KELAS V DI SD NEGERI 03 Peningkatan Minat Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Simulasi Siswa Kelas V di SD Negeri 03 Pereng Kecamatan Mojogedang Kabupate

0 3 15

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE SIMULASI SISWA KELAS V DI SD NEGERI 03 Peningkatan Minat Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Simulasi Siswa Kelas V di SD Negeri 03 Pereng Kecamatan Mojogedang Kabupat

0 3 11

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE GUIDED Peningkatan Hasil Belajar Ipa Melalui Penerapan Metode Guided Inquiry-Discovery Pada Siswa Kelas IV SDN 02 Karangayar Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 0 15

PENERAPAN METODE GUIDED DISCOVERY DALAM PEMBELAJARAN SENAM GULING DEPAN PADA SISWA KELAS IV SDN JATIWANGI I PENERAPAN METODE GUIDED DISCOVERY DALAM PEMBELAJARAN SENAM GULING DEPAN PADA SISWA KELAS IV SDN JATIWANGI I PENERAPAN METODE GUIDED DISCOVERY DALAM

1 2 46

PENINGKATAN KETERAMPILANKOMUNIKASI IPA SISWA KELAS III MELALUI METODE GUIDED DISCOVERY DI SDN KEJAMBON 1 SLEMAN.

14 31 234

PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI PRAWIROTAMAN DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING.

0 3 271

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES IPA MELALUI METODE GUIDED DISCOVERY PADA SISWA KELAS VB SDN MARGOYASAN YOGYAKARTA.

0 0 110