Penelitian Relevan KAJIAN TEORI

40

C. Instrumen

Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri. Peneliti melakukan upaya merencanakan, mengumpulkan data, menafsirkan data, menganalisis, dan melaporkan Moeleong, 2000:121. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang merangkap sebagai pelaksana penelitian dan dengan demikian, interpretasi peneliti sebagai dasar analisis.

D. Validitas Reabilitas

Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas semantis. Sejauh apa data tersebut diperoleh dikonsultasikan kepada pembimbing hal ini adalah dosen pembimbing skripsi. Reabilitas yang digunakan adalah reabilitas antar pengamat atau interrater dan reabilitas intrarater. Reabilitas interrater adalah melakukan diskusi dengan teman sejawat dan reabilitas intrarater dengan membaca dan meneliti subjek secara berulang-ulang dengan cermat dan teliti.

E. Analisis Data

Data yang telah diperoleh dalam penelitian adalah berupa data deskripsi verbal. Data tersebut selanjutnya dianalisis dengan teknik transkrip komparatif- induktif, teknik kategorisasi, dan inferensi. Adapun sistem kerjanya adalah sebagai berikut. 1. Teknik komparatif-induktif Melakukan pemahaman dan penafsiran antara satu data dengan data yang lain dalam hal ini pemahaman terhadap data komik dan data novel yang telah didapat. 41 2. Kategorisasi Mengelompokkan data-data verbal dan nonverbal alur, tokoh, dan latar sesuai aspek-aspek sejenis dari kedua teks sastra. Hasil kategorisasi disajikan ke dalam bentuk tabel lalu dilakukan analisis. 3. Inferensi Membuat penyimpulan data berdasarkan kategori-kategori yang diperoleh sesuai dengan teori dalam penelitian ini. 42

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan disajikan hasil penelitian dan pembahasan hubungan intertekstual novel Wisanggeni Sang Buronan dengan komik Lahirnya Bambang Wisanggeni, dan bentuk transformasi komik Lahirnya Bambang Wisanggeni ke dalam novel Wisanggeni Sang Buronan karya Seno Gumira Ajidarma. Hasil penelitian menampilkan data verbal tulisan, tabel, berdasarkan aspek alur, tokoh ,dan latar yang diperoleh dari teks sastra, tulisan-tulisan lain yang relevan dengan cara pengkategorisasian dan penginterpretasian data sesuai tujuan penelitian. Data hasil penelitian tersebut kemudian dianalisis sesuai dengan teori yang dipakai dalam penelitian. Hasil analisis yang berupa tabel akan dideskripsikan melalui verbal kata. Pada akhir pembahasan dilakukan penyimpulan dengan cara mengaitkan data dengan teori-teori serta pengetahuan yang mendukung Novel Wisanggeni Sang Buronan akan disingkat menjadi WSB, pengarang Seno Gumira Ajidarma menjadi SGA dan Komik Lahirnya Bambang Wisanggeni LBW. Deskripsi hubungan intertekstual berfungsi untuk menemukan persamaan dan perbedaan novel WSB dan komik LBW melalui aspek alur, tokoh, dan latar. Bentuk transformasi dalam novel WSB diperoleh dengan menggunakan pola pengubahan, pembaruan, dan pengekalan. WSB termasuk novel dan LBW termasuk komik dalam fiksi Indonesia yang menggunakan cerita wayang sebagai sumber. Penelitian ini mengkaji tentang hubungan intertekstual dan bentuk-bentuk transformasi novel Wisanggeni Sang Buronan karya Seno Gumira Ajidarma dan komik Lahirnya Bambang Wisanggeni R.A. Kosasih kajian resepsi sastra. 43

A. Hubungan Intertekstual WSB dan LBW

WSB termasuk karya sastra bergenre novel atau prosa panjang. Novel memiliki kepepalan baik dalam struktur maupun bahasa. Kepepalan adalah terpusatnya seluruh unsur struktur ke dalam satu persoalan inti sehingga bentuknya menjadi ringkasan padat. WSB dikatakan sebagai novel karena memiliki struktur yang di dalamnya terdiri atas unsur-unsur sebagai komponen intrinsiknya seperti tokoh, latar, plot atau peristiwa dan sudut pandang. Novel meskipun memiliki ruang terbatas ketika mengembangkan, menggambarkan atau melukiskan karakter tokoh-tokoh, peristiwa, latarnya sebuah cerita menunjukkan kualitas yang bersifat compression pemadatan, concreation pemusatan, dan intencity pendalaman, yang semuanya berkaitan dengan panjang cerita dan kualitas struktural yang diisyaratkan panjang cerita itu Sayuti, 2000:10. LBW merupakan karya sastra yang berjenis sastra anak. Mc Cloud via Nurgiyantoro, 2010:409 mengatakan bahwa komik dikategorikan sebagai kesastraan sastra anak popular yang memiliki keunikan tersendiri karena adanya gambar-gambar. Setelah dilakukan pembacaan dan pemahaman pada LBW maka LBW adalah komik yang berjenis komik wayang. Komik LBW menceritakan kehidupan tokoh utama Arjuna, dan Wisanggeni. Wisanggeni memiliki orang tua bernama Arjuna dan Darsanala. LBW merupakan cerita wayang yang dibangun atas gambar-gambar yang di dalamnya berisi gambar yang menunjukkan aksi tokoh, dan peristiwa yang saling berkaitan membentuk sebuah cerita. Abram via Nurgiyantoro, 2002:36 menjelaskan bahwa struktur karya sastra dapat diartikan sebagai susunan, penegasan, dan gambaran semua bahan dan