Wisanggeni Hubungan Intertekstual WSB dan LBW

97 Batara Brahma pada WSB dan LBW ditandai dengan kode B50 dan A35. Pada monolog WSB halaman 42-43, menunjukkan Batara Brahma adalah kakek dari bayi anak Darsanala yang diculik dan dibuangnya ke laut. Pada teks naratif LBW halaman 302 juga terdapat penggambaran tokoh Batara Brahma. Pada LBW dan WSB tokoh Batara Brahma terlihat terpaksa dan tidak mampu mengelak dari perintah Hyang OtipatiBatara GuruManikmaya. Menurut kamus Sansekerta 2005:16, Batara memiliki arti dewa maka Brahma adalah seorang dewa ditandai pada gelar “Batara” di depan namanya. B50 “baiklah , kuserahkan dirimu pada takdir, o, cucuku terimalah bisaku, kalau mesti mati, matilah Kalau harus hidup, hiduplah” batara brahma pun lantas menggigit bayi itu, dan melepaskan pelukannya sehingga bayi itu meluncur ke bawah dengan cepatnya, jatuh ke laut. WSB.Hal:42-43

g. Pramoni

Pada LBW dan WSB terdapat persamaan tokoh Pramoni baik dari segi penamaan, karakter maupun ciri fisiknya. Penggambaran tokoh dan karakter Pramoni ditandai dengan kode WSB B51 dan LBW A36. WSB halaman 32 Pramoni tergolong tokoh antagonis karena kemunculanya selalu menimbulkan masalah dan bertikai dengan tokoh utama yang tergolong tokoh protagonis baik secara langsung maupun tidak langsung. Tokoh antagonis akan selalu membenci A35.Hal:302 98 tokoh protagonis dengan demikian, tokoh Pramoni akan selalu berbuat ulah demi membuat tokoh utama celaka tetapi pada akhirnya tokoh anatagonis akan kalah dengan kebaikan. LBW halaman 211 digambarkan fisiknya berwujud seorang Rasaksi. Kamus Sansekerta 2005:119, Raksasi adalah seorang raksasa perempuan maka, Pramoni pada WSB dan LBW adalah seorang raksasa perempuan yang memiliki ciri fisik berwujud seorang raksasa bertaring dan memiliki karakter licik dan jahat berikut kutipan nukilannya. B51 “itulah saat cerita ini dimulai berkembang o wisanggeni anak arjuna. Aku datang ketika arjuna sedang kewalahan menghadapi kepungan anak buah si pramoni. Dengan satu gebrakan kusikat pasukan siluman itu dengan ajian bayu bajra, tapi dewi darsanala telah diculik oleh si pramoni. WSB.Hal : 32

h. Ular

Pada LBW dan WSB terdapat persamaan tokoh Ular raksasa yang merupakan tokoh jelmaan dari Pramoni. Pada saat terjadi perkelahian yang hebat antara Hanoman dan Pramoni di hutan, ular raksasa tersebut tercekik oleh ekor Hanoman dan ular raksasa tersebut akhirnya berubah kembali ke wujud semula. Penggambaran tokoh ditandai dengan kode B52 WSB halaman 30 dan A37 LBW halaman 226 berikut nukilannya. A36.Hal:211