103
diseluruh jagad pewayangan itu kini menciut jadi seorang buronan, dikejar-kejar oleh orang yang dulu telah dijadikanya buronan.
WSB.Hal: 64
n.
Hyang Antaboga SangHyang Antaboga
Pada WSB dan LBW terdapat tokoh yang sama tetapi berbeda penamaannya, yaitu Hyang AntabogaSanghyang Antaboga. Pada LBW tokoh tersebut
dinamakan Hyang Antaboga, dengan gelar “Hyang” di depan namanya. Sedangkan pada WSB penamaan tokoh tersebut bernama Sanghyang Antaboga,
dengan gelar “Sang Hyang” di depan namanya. Penggambaran tokoh dan A42.Hal:485
Gambar 6. WSB A42. Hal:91
104
perwatakanya ditunjukkan dengan kode data WSB B58 dan gambar 4, LBW kode A43. Sesuai gambar 4 dan LBW halaman 420 terlihat Hyang Antaboga adalah
seorang dewa berwujud ular penguasa lautan bertempat di Saptapratala. Menurut kamus Sansekerta 2005:52, Hyang memiliki arti dewa, Batara atau junjungan
maka, Antaboga adalah dewa penguasa lautan, ditandai dengan gelar “Hyang” pada nama depan.
B58 dan sang hyang Antaboga mengambil bayi itu dengan hati-hati. Digendongnya sambil berenang ke permukaan laut, diiringi batara baruna. Seisi laut pun
menyingkir, tak berani mengganggu kedua penguasa lautan itu. WSB.Hal: 47
o. Batara Baruna Hyang Baruna
Pada LBW dan WSB terdapat persamaan tokoh dengan penamaan berbeda. Tokoh tersebut pada LBW dinamakan Hyang Baruna, dengan gelar “Hyang” di
depan namanya. Sedangkan pada WSB penamaan tokoh tersebut Batara Baruna, dengan menambahkan gelar “batara” di depan namanya. Penggambaran tokoh dan
karakter Hyang Baruna ditunjukkan dengan kode data B58 dan gambar 4, LBW kode data A44. Menurut kamus Sansekerta 2005:16 Batara memiliki arti dewa,
Batara atau dewata. Kamus sansekerta “Baruna” 2005:16 memiliki arti dewa Gambar 4.WSB
A43.Hal:420
105
laut maka Baruna adalah dewa penguasa lautan ditandai dengan gelar “Hyang” pada nama depannya.
B58 dan sang hyang Antaboga mengambil bayi itu dengan hati-hati. Digendongnya sambil berenang ke permukaan laut, diiringi batara baruna. Seisi laut pun
menyingkir, tak berani mengganggu kedua penguasa lautan itu. WSB.Hal : 47
p. Semar Petani
Tokoh selanjutnya yang terdapat WSB dan LBW adalah Semar. Penggambaran dan karakter tokoh Semar ditandai dengan kode data WSB B59 dan
gambar 6 dan pada LBW ditandai dengan kode A45. Pada nukilan duolog WSB halaman 70 peristiwa pengakuan salah Hyang Pramesti tersebut menggambarkan
bahwa Ismaya adalah seorang dewa dan kakak Hyang Pramesti raja para dewa. Pada data LBW hal 491 pada balon kata terdapat kutipan duolog yang
menggambarkan Pramesti adalah adik Semar. Semar memiliki peran yang sentral ia berlaku sebagai sosok pelerai pertikaian antara Hyang Pramesti sebagai raja
para dewa dengan tokoh Wisanggeni. Nasehatnya mampu membuat Hyang Pramesti dan Wisanggeni menyadari kesalahanya masing-masing. Tokoh Semar
pada WSB diaktualkan pengarang sebagai seorang petani. A44.Hal:298