101
pengaktualan tiga tokoh Tri Eka Sakti diaktualkan secara bersamaan dengan sebuah julukangelar “Tri Eka Sakti berikut kutipan WSB dan LBW.
B55 Syahdan, disuatu tempat yang sunyi dan gersang, arjuna sedang bertarung antara hidup dan mati. Musuhnya adalah tiga ksatria yang bergelar tri eka sakti. Mereka
memang sangat sakti, karena tidak bisa dibunuh. Setiap kali ada yang tewas,dengan mudah akan hidup kembali setelah dilompati oleh kawanya.
WSB.Hal:17
l. Batara Kala
Persamaaan tokoh selanjutnya dalam WSB dan LBW adalah Batara Kala. Persamaan tersebut dilihat dari segi aspek karakter, ciri fisik, dan penamaanya.
Penggambaran tokoh dan perwatakan Batara Kala ditandai dengan kode data WSB B56, dan LBW A41. Batara Kala adalah suami Pramoni pada peristiwa Pramoni
sedang diburu Hanoman, Batara Kala tidak membela istrinya karena mengetahui istrinya bersalah. Pada LBW halaman 223 pada duolog balon kata Pramoni dengan
Batara Kala terlihat Batara Kala justru memarahi Pramoni karena perbuatanya menculik Darsanala dinilai salah. Pada LBW maupun WSB Batara Kala memiliki
karakter yang baik. Kamus sansekerta 2005:16, Batara memiliki arti dewa. Apabila dilihat dari gelar yang dipakai pada namanya maka, Batara Kala pada
WSB dan LBW adalah seorang dewa yang berkarakter baik. A40. Hal:323
102
B56 “aku pun menyerbu ke keraton gendeng pramoni itu. Batara kala, suaminya itu tak membela karena tahu si pramoni bersalah. Aku bertempur dengan si pramoni.
WSB.Hal : 32
m. Hyang Pramesti Hyang Otipati Batara Guru SangHyang Girinata
Manikmaya
Pada WSB dan LBW terdapat persamaan karakter dan ciri fisik tokoh yang bernama Hyang Pramesti Hyang Otipati Batara Guru Sang Hyang Girinata
Manikmaya. Penamaan tokoh raja para dewa ditunjukkan dengan kode data B57 dan gambar 6. Sedangkan pada LBW juga terdapat banyak penamaan tokoh raja
para dewa tersebut dengan menggunakan berbagai nama antara lain, Hyang Pramesti, Hyang Otipati, SangHyang Girinata, Batara Guru yang ditunjukkan
dengan kode data A42. Penggambaran fisik ditunjukkan pada data WSB dan LBW adalah seorang dewa yang bertangan empat, Menurut kamus sansekerta
2005:52, Hyang memiliki arti dewa, Batara atau junjungan. Maka Pramesti adalah seorang dewa yang ditandai gelar “Hyang” pada nama depannya.
B57 Sang hyang pramesti yang selalu bertaburkan cahaya gemilang sehingga membuat silau yang melihatnya itu kini meninggalkan ekor cahaya yang panjang bagaikan
sebuah komet. Bau dupa dan taburan bunga yang selalu mengiringinya buyar di ruang angkasa yang sunyi tak berpenghuni. Kemanapun ia lenyap dan gaib
seperti kalau ia meninggalkan orang-orang awam yang direstuinya-tak pernah lolos dari kejaran wisanggeni. Batara guru yang agung dan paling berkuasa
A41.Hal:223