Analisis Data METODE PENELITIAN

45 menghadapi berbagai permasalahan dalam kehidupan Nurgiyantoro, 2002:114. Akan tetapi, dalam pengertiannya tidak semua tingkah laku kehidupan manusia dalam karya fiksi dapat dikatakan sebagai plot, sebab peristiwa atau tingkah laku tersebut dapat dikatakan menjadi sebuah plot apabila memiliki sifat khas. Sifat yang mengandung konflik saling terkait dan menarik untuk diceritakan. Komik terdiri dari serangkaian gambar-gambar dan balon kata yang saling berkolaborasi menunjukkan identitas masing-masing dan berfungsi untuk mengaktualkan tokoh, peristiwa dan kejadian-kejadian dalam cerita. Seperti halnya dalam karya fiksi, komik juga terdiri dari unsur-unsur struktural salah satunya adalah plot atau alur. Menurut Nurgiyantoro 2010:423 alur dipahami sebagai rangkaian peristiwa yang memiliki hubungan sebab-akibat. Peristiwa berwujud aksi tokoh atau sesuatu lain yang sering ditimpakan pada tokoh. Alur merupakan perjalanan hidup tokoh cerita yang telah dikreasikan sedemikian rupa. Alur pada karya fiksi dibangun melalui kata-kata, tetapi dalam genre sastra anakkomik dikonkretkan lewat gambar-gambar ilustrasi sebuah kejadian. Alur pada komik terdiri atas panel-panel gambar dan kata-kata. Dengan kata lain, alur dalam komik dibangun dan dikembangkan lewat dua sarana tersebut yaitu media verbal kata-katatulisan, dan nonverbal gambar. Sayuti 2000:45 memaparkan konsep mengenai bagian plot awal, tengah dan akhir. Situasi awal membawa kita pada eksposisi yang mengandung instabilitas ke konflik permulaan, dan dari konflik melalui komplikasi menuju klimaks bagian tengah, dan akhirnya dari klimaks akan bermuara ke denoument atau pemecahan. 46 Data WSB diambil dengan cara mengambil sampel dari sinopsis novel yang berupa kutipannukilan diurutkan sesuai alur WSB. Selanjutnya alur tersebut diberi kode yang ditandai huruf kapital B dan angka. Pada WSB data yang ditampilkan adalah data verbal berupa kutipan dan nonverbal berupa gambar yang ada pada setiap episodenya. Setelah dilakukan pembacaan, pencatatan dan pemahaman terhadap peristiwa-peristiwa dalam komik LBW dan novel WSB maka didapat skema naratifnya sehingga memudahkan untuk membuat tabel berdasarkan aspek alur, tokoh, dan latar. Data LBW berupa data nonverbal atau gambar yang didapatkan setelah melalui proses pemindahan ke dalam komputer sehingga dapat dijadikan data yang dibedakan berdasarkan aspek alur, tokoh, dan latar. Gambar tersebut menunjukkan aksi oleh tokoh pada sebuah peristiwa atau kejadian. Data LBW ditandai dengan kode huruf kapital A dan angka. Demi fokusnya penelitian ini, peneliti membatasi penelitian pada unsur alur, tokoh dan latar untuk mengetahui hubungan atau relasi antara WSB dan LBW. Berikut ini akan dideskripsikan hubungan intertekstual yang menunjukkan persamaan dan perbedaan WSB dengan LBW berdasarkan tabel 1 hubungan intertekstual unsur alur. Tabel 1 Hubungan Intertekstual Unsur Alur LBW dengan WSB Alur Data LBW WSB LBW A WSB B 1. Brahma menanting darsanala 1a. arjuna wiwaha 2. Dewasrani ingin memperistri darsanala 2a. Asal usul dewasrani 2b. Asal usul batara kala 47 3. Pramoni menggugat keputusan hyang otipati 4. Arjuna melanggar janji 5. Darsanala diculik pramoni 6. Hanoman merebut kembali darsanala 7. Pramoni melapor kehamilan darsanala 8. Batara guru menyuruh brahma membunuh bayi 9. Arjuna sakit 10. Darsanala melahirkan 11. Bayi hilang 12. Hanoman mengamuk diredakan sri kresna 13. Batara brahma menggigit bayi 14. Bayi dibawa ke permukaaan Hyang Antaboga dan Hyang Baruna

15. Pemberian nama “wisanggeni”

15. Siasat busuk pramoni dan sekutu 16. Wisanggeni tumbuh dewasa 17. Darsanala dijemput batara narada 18. Wisanggeni berkelahi dengan hanoman dilerai sri kresna 19. Sri kresna memberikan petunjuk pada wisanggeni 20. Pertempuran pandawa melawan pramoni, kurawa dan sekutu 21. Wisanggeni mengalahkan “tri eka sakti” 22. Hanoman dan sri kresna Bercerita 5d. Arjuna melanggar janji 5e. Darsanala diculik Pramoni 5f. Hanoman menyelamatkan darsanala 5a. Kelahiran Wisanggeni 5b. Bayi itu hilang 5c. Hanoman mengamuk diredakan Sri Kresna 6a. Batara Brahma menggigit bayi 6b. Bayi digendong ke darat oleh SangHyang Antaboga dan Batara Baruna 6c. Pemberian nama “Wisanggeni” 1. Wisanggeni buronan para Dewa 2. Wisanggeni berkelahi dengan Hanoman, Sri kresna datang melerai 3. Petunjuk sri kresna 4. Wisanggeni melenyapkan “Tri Eka Sakti” 5. Anoman mendongeng Flashback 6. Sri kresna mendongeng Flashback A5 A6 A7 A12 A13 A14 A15 A16 A17 A18 A19 A20 A21 A22 B21 B22 B23 B13 B14 B15 B26 B27 B28 B1 B6 B8 B9 B12