81
B. Pentingnya Partisipasi Masyarakat dalam Perumusan Kebijakan Publik
1. Pengertian Kebijakan Publik
Kebijakan publik adalah keputusan-keputusan pemerintah yang mempunyai pengaruh penting terhadap warga masyarakat. Kebijakan publik merupakan
langkah yang diambil oleh pemerintah dengan tujuan untuk kebaikan dan kesejahteraan rakyatnya. Kebijakan publik misalnya bidang pendidikan,
kesehatan, transportasi, pertanian, lingkungan hidup dan sebagainya. Sebuah kebijakan publik, lahir sebagai akibat dari dua hal. Pertama adanya
aspirasi dari masyarakat. Kedua berangkat dari niat baik pemerintah untuk mensejahterakan rakyatnya. Dalam perumusan kebijakan publik pemerintah
memegang peran sentral yang sangat menentukan. Kebijakan publik yang ditetapkan oleh pemerintah harus bermanfaat bagi seluruh rakyat, atau minimal
sebagian besar dari rakyat. Ada beberapa faktor yang menentukan kualitas sebuah kebijakan publik.
Pertama, apakah kebijakan publik itu bermanfaat bagi kepentingan rakyat banyak.
b. Tugas Kelompok
Bagilah siswa di kelasmu menjadi 3 kelompok, setiap kelompok membuat makalah sederhana untuk presentasi secara bergiliran di depan kelas. Tema
diskusi sebagai berikut: 1.
Diskusikan, kenapa enam urusan yakni politik luar negeri, pertahanan, keamanan, yustisi, moneter dan fiscal, serta agama tidak diserahkan kepada
pemerintah daerah, tetapi tetap diurus oleh pemerintah pusat. 2.
Diskusikan, garis besar tata cara pemilihan kepala daerah secara langsung oleh rakyat
3. Diskusikan, kelebihan dan kekurangan UU No. 32 Tahun 2004
dibandingkan dengan UU No. 22 tahun 1999 Tentang Pemerintahan Daerah.
82 Kedua,
apakah proses perumusannya melibatkan masyarakat serta wakil- wakilnya. Ketiga, apakah pelaksanaannya menjamin rasa keadilan. Keempat,
apakah dalam implementasinya tidak diselewengkan. Kelima, apakah kebijakan publik tersebut tidak bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi. Keenam,
apakah tidak melanggar hukum-hukum agama. Ketujuh, apakah secara moral, pantas bagi masyarakat setempat.
Pada era otonomi daerah dewasa ini pemerintah daerah diberi keleluasaan untuk menetapkan kebijakan publik di daerahnya. Hal ini agak berbeda dengan
era sebelumnya orde baru ketika pemerintah pusat mendomonasi hampir seluruh perumusan kebijakan publik di daerah.
Disisi lain pada era keterbukaan seperti saat ini, masyarakat semakin menuntut pemerintah untuk menyelenggarakan pemerintahan secara baik, bersih,
transparan, dan bertanggung jawab.
PBB mengeluarkan sebuah kriteria pemerintahan yang baik, yaitu pemerintahan yang didalamnya terdapat partisipasi rakyat, pemerintahan
yang transparan, pemerintahan yang berdasar atas hukum, pemerintahan yang bertanggung jawab pemerintahan yang efisien dan pemerintahan yang
memihak pada rakyat.
Sebaiknya Kamu Tahu
83 Unjuk rasa untuk menentang kenaikan tarif dasar listrik
Sumber: www.seasite.niu.edu...010601.jpg
2. Perda Sebagai Kebijakan Publik