174
a. Tugas Individu:
1. Mengapa bisa terjadi banjir informasi di tingkat dunia maupun di
Indonesia? 2.
Bagaimana sebaiknya Indonesia menyikapi dahsyatnya banjir informasi tersebut?
3. Apa sesungguhnya peran agama, Pancasila, maupun norma-norma
ketimuran yang kita anggap baik itu terhadap globalisasi? 4.
Jelaskan yang dimaksud globalisasi itu sebagai peluang 5.
Jelaskan yang dimaksud globalisasi itu sebagai tantangan 6.
Menurutmu bagaimana kesiapan Indonesia dalam menghadapi globalisasi bidang ekonomi?
7. Jelaskan apa saja kiat-kiat yang sebaiknya dipersiapkan Indonesia
dalam menghadapi globalisasi, agar tidak terlalu jauh tertinggal 8.
Mengapa kita harus selektif dalam memilih informasi pada era globalisasi seperti dewasa ini?
9. Dampak apa yang ditimbulkan bila bangsa Indonesia membiarkan
begitu saja masuknya semua budaya dan informasi dari mana saja tanpa seleksi?
10. Dalam melakukan seleksi masuknya budaya asing, rambu-rambu apa
saja sebaiknya yang harus digunakan bangsa Indonesia? 11.
Mengapa negara-negara berkembang tidak berdaya menghadapi dahsyatnya globalisasi?
12. Jelaskan mengapa pendidikan dan peningkatan kualitas SDM sangat
penting pada era globalisasi? 13.
Globalisasi yang sekarang sedang berproses, dalam perkembangannya kini menimbulkan pro dan kontra di dunia. Jelaskan bagaimana
menurutmu alas an mereka masing-masing 14.
Mengapa liberalisasi ekonomi, sulit berlaku di negara yang berpaham komunis?
15.
Apa hubungan revolusi industri dengan globalisasi?
Latihan
175 Chauvinisme
: rasa kebangsaan yang berlebihan Conterfiet people
: orang-orang yang identitasnya dirancang untuk
menciptakan citra Delivery
: pesanan Deregulasi
: proses menghapuskan peraturan Diskonto
: potongan bunga yang harus dibayar Etnis
: suku Egalitarianisme
: paham bahwa manusia itu sederajat Foke
: palsu Fleksibel
: luwes Globe
: peta dunia berbentuk bola Global
: meliputi seluruh dunia Globalisasi
: proses mendunia Globalisme
: paham yang menyatakan dunia ini adalah satu
kesatuan Good governance
: pemerintahan yang baik Hedonisme
: paham yang ingin mereguk kenikmatan dunia
sepuas-puasnya In concreto
: dalam kenyataannya Jati diri
: identitas Konglomerat
: pengusaha sukses yang memiliki banyak
perusahaan
b. Tugas Kelompok: