Alasan Perlunya Bela Negara Pengertian Negara

6 Para pahlawan dan para pendiri Negara Kesatuan Republik Indonesia telah bekerja keras untuk mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Mereka rela mengorbankan jiwa, raga, harta dan bahkan apa saja yang dimikinya. Perjuangan tersebut dapat berhasil atas rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa, serta dukungan dari seluruh rakyat Indonesia. Upaya mempertahankan kemerdekaan, mengisi kemerdekaan, serta menjaga keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan tugas bersama seluruh rakyat. Oleh karena itu setiap warga negara harus bersedia untuk melakukan bela negara. A. Mengapa Bela Negara itu Penting? 1. Pengertian Bela Negara Membela negara adalah “hak sekaligus kewajiban” bagi setiap warga negara. Apa sebenarnya yang dimaksud bela negara itu?. “Bela negara” adalah, tekad dan tindakan warga negara yang dilandasi kecintaan pada tanah air, untuk menjamin kelangsungan hidup dan kejayaan bangsa dan negaranya.

2. Alasan Perlunya Bela Negara

Di Indonesia kita dilahirkan, di Indonesia kita bertempat tinggal dan dibesarkan , serta di Indonesia pula kita mencari penghidupan. Ada tiga alasan mengapa harus kita bela Indonesia. Tiga alasan tersebut adalah: alasan historis, geografis, dan alasan demografis. a. Alasan Historis 1. Sejak dulu banyak negara yang ingin menguasai Indonesia; 2. Indonesia pernah dijajah lebih dari tiga ratus tahun; 3. Kemerdekaan Indonesia adalah hasil perjuangan bukan hadiah dari penjajah; 4. Sejarah membuktikan setiap ada ancaman terhadap kedaulatan dan keutuhan bangsa dan negara RI baik dari luar maupun dari dalam, rakyat akan bangkit membela negaranya. Tidak mungkin bangsa Indonesia meminta bantuan kepada bangsa lain untuk membela negaranya sendiri. 7 b. Alasan Geografis 1. Wilayah Indonesia sangat luas; 2. Kekayaan alamnya melimpah; 3. Letak Indonesia strategis; 4. Jumlah pulaunya lebih dari 17 ribu; 5. Tanahnya amat subur. c. Alasan Demografis 1. Jumlah penduduk nomor empat dunia, sekitar 220 juta jiwa; 2. Persebaran penduduknya tidak merata, sekitar 60 ada di Jawa; 3. Kualitas penduduknya relatif masih tertinggal dibandingkan negara maju; 4. Pendapatan perkapita penduduk juga relatif rendah dibanding negara maju; 5. Pemerataan pendapatan juga relatif kurang baik. 6. Pengangguran relatif tinggi. Berdasarkan kondisi obyektif seperti itu, maka diperlukan peran serta dari seluruh anak bangsa untuk turut serta dalam mengisi kemerdekaan Indonesia. Setiap warga negara diharapkan dapat berbuat sesuatu demi kemajuan dan kejayaan bangsanya. Tentu saja sesuai kapasitas, dan profesinya masing-masing. Jika saja setiap anak bangsa berpartisipasi dalam bela negara, tentulah Indonesia akan segera bisa mengejar ketertinggalannya dengan bangsa-bangsa lain. Dengan kata lain kita akan segera bisa duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi dengan bangsa lain.

3. Pengertian Negara

Beraneka ragam pengertian tentang negara diungkapkan oleh beberapa tokoh ilmu negara, sejak jaman Yunani kuno sampai abad modern. Diantara para pemikir modern tersebut adalah Kranenburg. Beliau mengatakan bahwa ”negara” Membela negara adalah tanggung jawab setiap warga negara, apapun kedudukannya, apapun situasinya dan dimanapun ia tinggal. Sebaiknya Kamu Tahu 8 adalah sebuah organisasi kekuasaan yang diciptakan oleh sekelompok manusia yang disebut “bangsa”. Menurut Kranenburg sebelum terbentuknya negara terlebih dahulu harus ada sekelompok manusia yang biasa disebut “bangsa”. Secara umum negara didefinisikan sebagai sebuah organisasi yang memiliki wilayah, rakyat, pemerintahan yang berdaulat. Negara juga mempunyai hak-hak istimewa, yang tidak dimiliki oleh organisasi lain. Hak-hak tersebut antara lain: hak memaksa, hak monopoli dan hak mencakup semua. Negara diberi hak istimewa dengan tujuan untuk menjamin perlindungan, keamanan, keadilan, serta tercapainya tujuan bersama. Masih banyak pendapat lain yang tentunya berbeda satu dengan yang lainnya. Perbedaan tersebut lebih menyangkut pada asal-usul, hakekat negara, serta tujuan negara. Perbedaan tersebut lebih disebabkan oleh perkembangan zaman, keadaan maupun tempat. Dalam Konferensi Pan-Amerika di Montevideo pada tahun 1933 telah menghasilkan “Montivideo Convention of the Rights and Duties of States,” yang selanjutnya lebih dikenal dengan Konvensi Montevideo. Konvensi ini menetapkan unsur-unsur pokok negara yaitu penduduk, wilayah, dan pemerintahan yang berdaulat. Dilihat dari bentuknya, negara bisa dibedakan menjadi dua, yaitu negara kesatuan unitary state dan negara serikat federation state. Dalam negara kesatuan tidak dikenal adanya negara bagian tidak ada negara dalam negara, yang ada adalah daerah otonom dan wilayah administratif seperti “propinsi” dan “kabupaten atau kota”. Dalam negara serikat, dikenal adanya “negara bagian” terdapat negara dalam negara. Dengan demikian ada pemerintah negara bagian ada pula pemerintah federal pemerintah pusat yang membawahi semua negara bagian. Pemerintah federal biasanya memegang kekuasaan bidang pertahanan dan keamanan, moneter, politik luar negeri, serta peradilan. Urusan lain di luar keempat bidang tersebut bisanya menjadi wewenang pemerintah negara bagian. 9 Peta wilayah Indonesia Sabang sampai Merauke terdiri lebih dari 17.000 pulau 32 provinsi dan lebih dari 400 kabupatenkota Sumber: santospalanti.files.wordpress.com200808pet.

4. Fungsi Negara