Cerdas Memiliki Jiwa Kepemimpinan

195

b. Cerdas

Cerdas merupakan kemampuan untuk belajar, memahami, memutuskan dan beropini berdasarkan alasan tertentu. Orang cerdas dilukiskan sebagai sosok berikut: Pertama, orang cerdas mempunyai kemampuan belajar dari pengalaman. Sebagai manusia, orang cerdaspun pernah berbuat salah. Namun karena orang yang cerdas selalu belajar dari pengalaman, maka mereka berusaha tidak mengulangi kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan. Kedua, sifat yang dimiliki orang cerdas adalah kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Sebagai contoh, siswa yang cerdas tidak hanya berambisi memperoleh nilai ujian yang tinggi, namun juga mampu mengelola pekerjaan, berorganisasi, bergaul dengan orang lain, dan mampu mengelola hidup pada umumnya.

c. Memiliki Jiwa Kepemimpinan

Menjadi pemimpin pada dasarnya harus mampu memberi contoh bagi yang dipimpinnya. Ki Hadjar Dewantara mengajarkan Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani. Ing Ngarsa Sung Tulada , maksudnya ketika seorang pemimpin berada di depan, ia harus dapat memberi teladan. Tanpa adanya teladan, kepemimpinan tidak akan efektif. Unsur kedua adalah, Ing Madya Mangun Karsa, yang berarti seorang pemimpin harus dapat memberikan semangat ketika berada di tengah-tengah orang yang dipimpinnya. Semangat tidak hanya diberikan kepada orang lain, IQ intellectual quotient atau kecerdasan otak bukan satu-satunya kunci kesuksesan. EQ emotional quotient atau kecerdasan emosi justru punya peranan sangat penting untuk kunci kesuksesan. Kecerdasan emosi antara lain mencakup kemampuan memahami orang lain, berkomunikasi, bekerja sama, mengendalikan diri dn sebagainya. Sebaiknya Kamu tahu 196 tetapi yang lebih penting bagaimana seorang pemimpin mampu memberi semangat pada diri sendiri. Unsur ketiga adalah Tut Wuri Handayani, yang artinya ketika seorang pemimpin berada di belakang, ia harus mampu memberikan dorongan pada orang yang dipimpinnya. Ketiga hal tersebut mengindikasikan bahwa seorang pemimpin harus mempunyai empati merasakan apa yang dirasakan orang lain yang sangat besar. Selain itu, seorang pemimpin hendaknya tidak membuat jarak dengan orang yang dipimpinnya.

d. Mampu Melihat Jauh Kedepan