Glosarium Evaluasi Buku Pkn SMP IX Bab 1 4

109

D. Glosarium

Akuntabilitas : Pertanggungjawaban Aparatur : Alat negara, pegawai negeri Arogansi : Kesombongan Aspirasi : Harapan Demokrasi : Pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat Desentralisasi : Penyerahan sebagian wewenang Eksekutif : Pelasana pemerintahan Fiskal : Berkaitan dengan pendapatan negara, pajak Hibah : Pemberian secara sukarela Infrastruktur : Prasarana Instansi ertikal : Perangkat pemerintah pusat di daerah Kebijakan Publik : Kebijakan untuk kepentingan umum Legislatif : Badan pembuat undang-undang Legislasi : Pembuatan undang-undang Moneter : berhubungan dengan keuangan Otonomi : Hak untuk mengurus rumahtangganya sendiri Potensi : Kemampuan Proporsional : Seimbang Polecy : Kebijakan Transparansi : Keterbukaan Yustisi : Segala sesuatu yang berkaitan dengan pengadilan Pilihlah jawaban yang paling tepat 1. Kekuasaan untuk mengatur atau mengurus rumah tangganya sendiri serta kemandirian suatu daerah untuk membuat keputusan sendiri disebut……. a. tugas pemerintah daerah

E. Evaluasi

110 b. daerah otonom c. otonom d. otonomi 2. Penyerahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah kepada daerah otonom dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah asas……. a. sentralisasi b. desentralisasi c. dekonsentrasi d. tugas pembantuan 3. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menjalankan otonomi daerah berkedudukan sebagai badan…… a. legislatif daerah b. eksekutif daerah c. yudikatif daerah d. federatif daerah 4. Kerjasama antara DPRD dan bupatiwalikota dalam kekuasaan legislatif yaitu….. a. membuat undang-undang b. membuat peraturan daerah c. membuat keputusan bupati d. membuat keputusan walikota 5. Dengan dberlakukannya UU otonomi daerah, maka daerah diberi kewenangan yang luas dalam hal…… a. politik luar negeri b. membuat kebijakan moneter dan fiskal c. membuat kebijakan hankam d. mengelola daerah sesuai dengan potensi yang dimiliki 111 6. Berikut ini merupakan wewenang pemerintah daerah, kecuali ……… a. politik luar negeri, hankam, moneter dan agama b. membuat peraturan daerah c. memilih kepala daerah d. menetapkan APBD 7. Lembaga penyalur aspirasi masyarakat di tingkat desa adalah…… a. LMD b. BPD c. LKMD d. BKD 8. Kepala daerah mempunyai masa jabatan selama lima tahun dan dapat dipilih kembali hanya….. a. sekali masa jabatan b. dua kali masa jabatan c. tiga kali masa jabatan d. empat kali masa jabatan 9. Kebijakan publik adalah kebijakan yang menyangkut kepentingan orang banyak. Maksud dari pembuatan kebijakan publik adalah…… a. membatasi partisipasi masyarakat b. melindungi hak-hak masyarakat c. membatasi kesejahteraan masyarakat d. membatasi gejolak dalam masyarakat 10. Apabila masyarakat tidak aktif dalam perumusan kebijakan dan memantau pelaksanaan kebijakan publik akan berdampak sebagai berikut, kecuali…… a. kebijakan publik tidak sesuai dengan hak-hak rakyat b. kebijakan publik sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat c. kebijakan publik bertentangan dengan nilai-nilai budaya masyarakat 112 d. kebijakan publik dapat dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab 11. Berikut ini adalah dampak positif dari otonomi daerah, kecuali…… a. masyarakat diperlakukan lebih demokratis b. masyarakat bisa lebih mandiri c. timbul persaingan sehat antar daerah untuk memajukan daerahnya d. timbul kesenjangan sosial dalam masyarakat 12. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ditetapkan oleh DPRD setiap…… a. satu tahun b. dua tahun c. tiga tahun d. lima tahun 13. Dengan berlakunya otonomi daerah, menjadikan masing-masing daerah otonom…. a. merdeka sendiri-sendiri b. tidak ada lagi hubungan dengan pemerintah pusat c. tetap dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia d. memiliki konstitusi sendiri-sendiri. 14. Otonomi daerah dimaksudkan untuk . . . . a. pemberdayaan masyarakat b. memiliki kelembagaan sosial dari budaya yang khas c. memiliki badan usaha milik daerahdesa d. peningkatan masyarakat desa 15. Contoh hal yang diprogramkan dalam kebijakan publik adalah ... a. kepentingan umum b. urusan keluarga 113 c. urusan pribadi d. kepentingan kelompok 16. Para pemeran aktor dalam perumusan kebijakan publik yang resmi adalah... a. warga negara secara individu b. partai politik c. kelompok-kelompok kepentingan d. DPRD 17. Seleksi masalah yang akan dijadikan bahan untuk merumuskan kebijakan publik dibicarakan dalam tahap . . . . a. penyusunan agenda b. perumusan kebijakan c. penetapan kebijakan d. pelaksanaan kebijakan 18. Bentuk kebijakan publik di daerah adalah . . . . a. UU b. PP c. Perda d. Perdes 19. Cara partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik bisa dalam bentuk tertulis, lisan, dan aksi, yaitu . . . . a. dialog dan diskusi b. rekomendasi dan mogok makan c. petisi, dialog, dan demonstrasi d. demonstrasi, mogok makan, dan dialog 114 20. Penyeleksian masalah, apakah sesuatu akan dimasukkan dalam kebijakan publik Perda atau tidak berada pada tahap . . . . a. penyusunan agenda b. perumusan kebijakan c. penetapan kebijakan d. pelaksanaan kebijakan 21. Apabila warga negar masyarakat hendak berpartisipasi pada pembuatan kebijakan publik di daerah, akan efektif apabila aspirasi disampaikn saat . . . . a. penyusunan agenda kebijakan b. penetapan kebijakan c. pelaksanaan kebijakan d. penilaian kebijakan 22. Para pemeran tidak resmi dalam perumusan kebijakan publik adalah . . . . a. warga negara atau individu b. DPD c. DPRD d. BPD 115 Setelah mempelajari bab ini, siswa: 1. Memahami hakikat dan pentingnya globalisasi bagi Indonesia. 2. Memahami politik luar negeri Indonesia dalam hubungan Internasional di era global. 3. Menyadari dampak globalisasi terhadap kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. 4. Mampu menentukan sikap terhadap tantangan dan peluang globalisasi dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan Pembelajaran: GLOBALISASI Proses Globalisasi Dampak Menyikapi dampak globalisasi Positif Negatif Filter Pancasila Bidang Kehidupan Politik Ekonomi Sosial Budaya dll. BAB 3 PETA KONSEP 116 Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini, membuat dunia ini seakan-akan menjadi semakin sempit. Jarak antar negara yang dulu terasa sangat jauh kini menjadi terasa semakin dekat. Lingkungan tempat kita hidup, tidak bisa dielakkan dari pengaruh globalisasi. Kita tidak bisa hidup sendiri. Kita saling bergantung dalam berbagai aspek, seperti ekonomi, politik, dan sosial budaya. Dari satu pojok ke pojok lain dunia ini saling berhubungan. Semua dimungkinkan karena perkembangan pesat teknologi telekomunikasi, informasi, dan transportasi. Ada pesawat Air Bus, ada Boeing, yang kapasitasnya besar serta kecepatannya amat tinggi untuk mengangkut manusia. Ada kapal kontainer yang kapasitasnya amat besar untuk mengangkut barang antar negara bahkan antar benua. Itu semua memudahkan perpindahan manusia dan barang ke seluruh penjuru dunia. Ada pula sistem komunikasi satelit, yang memudahkan orang saling berkomunikasi dengan mudah, murah dan cepat. Kondisi semacam itulah yang disebut dengan Era Globalisasi. Globalisasi dapat dilihat dari dua sisi, pertama sebagai peluang dan yang kedua sebagai ancaman. Sebagai peluang globalisasi membawa dampak positif. Dampak positif itu antara lain tumbuhnya budaya disiplin, kebersihan, tanggung jawab, serta egalitarianisme. Globalisasi juga memperkenalkan budaya kompetisi, kerja keras, penghargaan terhadap orang lain, demokrasi, jujur, optimis, mandiri, taat aturan dan sebagainya. Sebagai ancaman, globalisasi lebih banyak berdampak negatif. Dampak negatif itu antara lain budaya konsumerisme, materialisme, hedonisme, dan sekularisme. Globalisasi juga membuat manusia cenderung mengagung-agungkan Globalisasi, komunikasi, informasi, teknologi, diplomasi, politik luar negeri, bebas aktif. Kata Kunci 117 ilmu pengetahuan dan teknologi, kemewahan, foya-foya, pergaulan bebas, budaya kekerasan, pornografi, pornoaksi, dan semacamnya.

A. Pengertian dan Arti penting Globalisasi bagi Indonesia