Penelitian yang dilakukan oleh Anis Nuryati Suprapto 2009 tentang “Identifikasi Kompetensi Hard Skill dan Soft Skill Mahasiswa Pendidikan
Teknik Boga dalam Praktik Industri Bidang Produksi dan Pelayanan Restoran”. Penelitian ini membahas tentang penguasaan kompetensi hard skill
dan soft skill oleh mahasiswa pendidikan teknik boga dalam praktik industri bidang produksi dan pelayanan restoran. Hasil yang diperoleh adalah
pencapaian kompetensi hard skill dalam bidang produksi dan pelayanan restoran termasuk dalam kategori baik. Pencapaian kompetensi soft skill pada
aspek intrapersonal intelligence dalam bidang produksi dan pelayanan restoran termasuk dalam kategori baik. Sedangkan pencapaian kompetensi soft
skill pada aspek interpersonal intelligence dalam bidang produksi dan
pelayanan restoran termasuk dalam kategori cukup baik. Penelitian yang dilakukan oleh Tika Ratna Juwita 2009 tentang
“Efektivitas Pembelajaran Kooperatif Model Team Games Tournament TGT pada Mata Pelajaran Sejarah Kelas VIII SMP N 8 Yogyakarta”. Penelitian
tersebut membahas tentang keefektivan pelaksanaan model pembelajaran Team Games Tournament
TGT jika dibanding dengan metode ceramah dalam hal prestasi dan motivasi belajar siswa. Hasil dari penelitian tersebut
adalah model pembelajaran Team Games Tournament TGT sangat efektif dilakukan di SMP N 8 Yogyakarta. Ada perbedaan prestasi belajar dan
motivasi belajar yang signifikan antara pembelajaran sejarah yang menggunakan model Team Games Tournament dengan pembelajaran sejarah
menggunakan metode konvensional ceramah dengan nilai t hitung 2,911 dan nilai t tabel sebesar 1,667 serta nilai t hitung 2.171 dan nilai t tabel 1.667.
C. Kerangka Berfikir
Pembelajaran mengenai kecerdasan emosional soft skill pada dasarnya bukanlah suatu mata pelajaran, sehingga dalam pelaksanaannya tidak
perlu mengubah kurikulum dan menciptakan pelajaran baru. Pemahaman ini memberikan arti bahwa mata pelajaran dipahami sebagai alat bukan tujuan
untuk mengembangkan kecerdasan emosional soft skill yang nantinya akan digunakan peserta didik dalam menghadapi dunia kerja. Patiseri merupakan
mata pelajaran yang tepat untuk diintegrasikan dengan pendidikan kecerdasan emosional soft skill, terutama dalam aspek interpersonal intelligence karena
apabila siswa sudah terjun ke dalam dunia kerja atau industri maka siswa akan banyak berinteraksi dengan orang lain di lingkungan yang baru.
Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan dalam mengintegrasikan kemampuan kecerdasan emosional soft skill terutama
dalam aspek interpersonal intelligence serta dapat meningkatkan prestasi belajar siswa adalah dengan model pembelajaran kooperatif. Salah satunya
adalah Team Games Tournament TGT. Model pembelajaran tipe TGT ini mengharuskan siswa untuk belajar secara berkelompok dan membutuhkan
kekompakan sehingga strategi ini dapat melibatkan siswa dan masing-masing individu mempunyai tanggung jawab. Penggunaan model Team Games
Tournament diharapkan mampu meningkatkan kemampuan kecerdasan
emosional soft skill dan prestasi belajar siswa. Alur berpikir dalam penelitian ini dapat digambarkan dalam skema
berikut ini:
D. Hipotesis
Berdasarkan pada kajian teori dan kerangka pikir di atas dapat
diajukan hipotesis sebagai berikut:
1. Ada perbedaan antara kemampuan soft skill siswa Tata Boga SMK Negeri 3 Sukoharjo yang menggunakan model pembelajaran TGT dengan siswa
yang tidak menggunakan model pembelajaran TGT pada mata pelajaran patiseri.
Kelas Eksperimen
Pre-Test
TGT
Post-Test Proses KBM
Kelas Kontrol
Pre-Test
Tanpa TGT
Post-Test
Kemampuan Soft Skill dan Prestasi Belajar