Uji Hipotesis Teknik Analisis Data

pengajarnya yaitu 71 guru yang terdiri dari 6 orang guru mata pelajaran normatif, 20 orang guru mata pelajaran adaptif, 28 orang guru mata pelajaran produktif dan 10 orang guru tidak tetap. Karyawan sekolah berjumlah 7 orang yang terdiri dari 1 orang karyawan tata usaha dan 6 orang karyawan tidak tetap. SMK Negeri 3 Sukoharjo memiliki visi “Memiliki tamatan yang produktif, kompetitif dan berbudi pekerti luhur”. Misinya yaitu “mengelola sekolah dengan sistem manajemen mutu yang mengakar pada kepribadian bangsa, mendidik siswa berakhlak mulia sehingga menghasilkan lulusan yang berkualitas tinggi, menyiapkan tamatan yang handal yang mampu bekerja secara profesional, disiplin dan mandiri, menerapkan ilmu dan pengetahuan, bermotivasi tinggi dan dapat berkompetitif di dunia kerja, serta menumbuh kembangkan kewirausahaan yang kreatif, produktif dan inovatif”. b. Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI Tata Boga SMK Negeri 3 Sukoharjo. Kelas yang digunakan sebagai kelas eksperimen adalah kelas XI Tata Boga A dan kelas yang digunakan sebagai kelas kontrol adalah kelas XI Tata Boga B dengan jumlah keseluruhan 78 siswa. Pada penelitian ini kelompok eksperimen diberikan perlakuan treatment dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif Team Games Tournament sedangkan pada kelompok kontrol hanya diberikan metode konvensional yaitu ceramah.

2. Pelaksanaan Pembelajaran dengan Model TGT

Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 27 Juli sampai 21 Agustus 2010. Data penelitian diperoleh dari hasil pre-test dan post-test sebagai data prestasi belajar, data kuesioner dan data observasi sebagai data pengintegrasian soft skill. Pengambilan data pre-test bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa terhadap penguasaan materi mata pelajaran patiseri sedangkan pengambilan data post-test bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa setelah mempelajari patiseri khususnya materi “membuat cake, gateaux, dan torten”. Sebelum dilakukan pengambilan data, terlebih dahulu dilakukan uji coba instrumen melalui uji validitas dan uji reliabilitas. Setelah dilakukan uji coba instrumen kemudian dilanjutkan dengan pengambilan data kemampuan awal pre-test pada kelompok eksperimen maupun kontrol. Kelompok eksperimen diwakili oleh kelas XI-Tata Boga A yang berjumlah 39 siswa, sedangkan kelompok kontrol diwakili oleh kelas XI- Tata Boga B berjumlah 39 siswa. Setelah dilakukan pengambilan data awal kemudian dilanjutkan dengan pemberian perlakuan pada kedua kelompok. Kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan model pembelajaran Team Games Tournament dan kelas kontrol dengan metode ceramah. Proses pembelajaran Team Games Tournament TGT dilakukan dengan: a. Penyajian kelas, untuk memberi pengarahan kepada siswa sebelum melakukan diskusi. b. Pengelompokan siswa, dilakukan berdasarkan kemampuan akademik siswa, dalam satu kelompok terdiri dari 5 orang siswa yang memiliki kemampuan akademik yang heterogen. c. Diskusi berdasarkan tugas yang telah dibagikan oleh guru dan mempresentasikan hasil diskusi siswa. d. Game tournament, dilakukan dengan 3 tahap yaitu tahap pertama kedelapan kelompok siswa diberikan 4 pertanyaan dan berkompetisi untuk menjawab pertanyaan tersebut kemudian dipilih 4 kelompok yang memiliki skor tertinggi. Tahap kedua, keempat kelompok dengan nilai tertinggi tersebut diberikan 3 pertanyaan dan berkompetisi untuk menjawab pertanyaan kemudian dipilih 3 kelompok yang memiliki skor tertinggi. Tahap ketiga, ketiga kelompok dengan nilai tertinggi tersebut diberikan 3 pertanyaan dan berkompetisi untuk menjawab pertanyaan. Pada tahap ini siswa berkompetisi untuk mendapatkan penghargaan tim team recognized . e. Pemberian penghargaan pada kelompok yang mendapatkan gelar “super team” , “great team” dan “good team”. Kelompok eksperimen dan kontrol diberikan materi yang sama. Setelah diberikan perlakuan selanjutnya diberikan post-test pada kedua kelompok yaitu kelas eksperimen dan kontrol. Hal ini bertujuan untuk