Pengertian Kecerdasan Emosional Soft Skill

pernah ada akhir dalam perseteruan dan konflik emosional; 8 orang yang tidak toleran terhadap pandangan-pandangan alternatif; 9 manajemen staf selalu menjadi suatu masalah besar; 10 seseorang yang sedang ditimpa xenofobia; 11 apabila seseorang merasa letih secara emosional setelah bekerja tiap hari; 12 orang yang tampak memikul beban emosional yang terlalu banyak. Menurut Robert K. Cooper dan Anyman Sawaf 2001: xii-xiii, manfaat yang dihasilkan oleh kecerdasan emosional yang merupakan faktor penentu kesuksesan dalam berkarir adalah pembuatan keputusan, kepemimpinan, terobosan teknis dan strategis, komunikasi yang terbuka dan jujur, teamwork dan hubungan saling mempercayai, loyalitas konsumen, kreatifitas dan inovasi. Kemudian menurut M. Hariwijaya 2005: 124-127, kegunaan kecerdasan emosional dalam karier antara lain: 1 dapat mengenali emosi diri sendiri; 2 dapat melepaskan emosi negatif; 3 memiliki kemampuan untuk mengelola emosi diri sendiri; 4 mampu memotivasi diri sendiri; 5 dapat mengenali emosi orang lain; 6 mampu mengelola emosi orang lain; dan 7 dapat memotivasi orang lain. Anthony 2003: 26 mengungkapkan beberapa fakta tentang kelebihan orang yang memiliki kecerdasan emosional dalam dunia kerja antara lain: 1 Pada posisi yang berhubungan dengan banyak orang, mereka lebih sukses bekerja. Terutama karena mereka lebih berempati, komunikatif, lebih tinggi rasa humornya, serta lebih peka terhadap perasaan orang lain. 2 Para penyedia jasa atau profesi lainnya yang berhubungan dengan konsumen. Kenyataannya orang yang memiliki kecerdasan emosional tinggi lebih disukai pelanggan, rekan sekerja dan atasannya. 3 Mereka lebih bisa menyeimbangkan rasio dan emosi. Tidak terlalu sensitif dan emosional, namun juga tidak dingin dan terlalu rasional. Pendapat mereka dianggap selalu obyektif dan penuh pertimbangan. 4 Mereka menanggung stres yang lebih kecil karena bisa dengan leluasa mengungkapkan perasaan, bukan meredamnya. Mereka mampu memisahkan fakta dengan opini, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh gosip, namun berani marah jika merasa benar. 5 Berbekal kemampuan komunikasi dan hubungan interpersonal yang tinggi mereka selalu mudah menyesuaikan diri karena fleksibel dan mudah beradaptasi. 6 Di saat yang lainnya menyerah, mereka tidak putus asa dan frustasi, justru menjaga motivasi untuk mencapai tujuan yang dicita-citakan. Berdasarkan pendapat-pendapat yang dikemukakan diatas, kecerdasan emosional atau soft skill memiliki arti penting untuk mendongkrak kesuksesan seseorang dalam lingkungan kerja dan dalam lingkungan sosial. Kecerdasan emosional atau soft skill memiliki kegunaan yang sangat banyak bagi kehidupan di dalam keluarga, bermasyarakat maupun dalam karier. Salah satu manfaat yang paling mendasar adalah seseorang mampu mengelola emosi diri sendiri dan orang lain sehingga dapat menjaga hubungan baik dengan orang lain.

d. Model dan Macam-Macam Kecerdasan Emosional

Menurut Howard Gardner 2003: 45, kecerdasan emosional dibagi menjadi dua macam: 1 Kecerdasan intrapribadi intrapersonal intelligence adalah kemampuan yang korelatif, tetapi terarah ke dalam diri. Kemampuan tersebut adalah kemampuan membentuk suatu model diri sendiri yang teliti dan mengacu pada diri, serta kemampuan untuk menggunakan model tadi sebagai alat untuk menempuh kehidupan secara efektif. 2 Kecerdasan antar pribadi interpersonal intelligence adalah kemampuan memahami orang lain yang meliputi pemahaman tentang: apa yang memotivasi mereka, bagaimana mereka bekerja, bagaimana bekerja bahu-membahu dengan mereka. Steven J. Stein dan Howard E. Book 2004: 39 membagi model kecerdasan emosional yang dirangkum ke dalam lima area atau ranah yang menyeluruh. Model kecerdasan emosional tersebut diperkenalkan oleh Reuven Bar-On pada tahun 2000 sehingga disebut