Uji Hipotesis 1. Hasil Penelitian

7. Koefisien β 6 = 0,045 positif, artinya setiap kenaikan 1 kepemilikan saham akan meningkatkan luas pengungkapan modal intelektual sebesar 0,252 dan faktor lain yang mempengaruhi dianggap konstan 8. Koefisien β 7 = 1,975 positif, artinya setiap kenaikan 1 tahun umur listing akan meningkatkan luas pengungkapan modal intelektual sebesar 1,975 dan faktor lain yang mempengaruhi dianggap konstan.

4.2.4 Uji Hipotesis 1.

Koefisien Determinasi Koefisien determinasi R 2 berguna untuk menguji seberapa jauh kemampuan model penelitian dalam menerangkan variabel dependen good of fit Ghozali, 2011. Nilai R 2 yang telah disesuaikan adalah antara 0 sampai dengan 1. Nilai R 2 yang mendekati 1 berarti kemampuan variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen. Nilai R 2 yang kecil atau dibawah 0,5 berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen sangat kecil Ghozali, 2011. Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model. Oleh karena itu, peneliti menggunakan nilai adjusted R 2 untuk mengevaluasi mana model regresi terbaik. Hasil koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel 4.29 di berikut ini. Tabel 4.29 Hasil Uji Koefisien Determinasi Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .730 a .533 .484 6.64800 a. Predictors: Constant, SQRAGE, SQRTLEV, KONST, SQRRAKOM, SQRUDIT, KMI, SQRUKOM b. Dependent Variable: ICD Sumber: Data sekunder yang diolah, 2013 Koefisien determinasi Adjusted R 2 yang terlihat pada tabel 4.29 mengindikasikan bahwa kemampuan persamaan regresi berganda untuk menunjukkan tingkat penjelasan model terhadap variabel dependen. Besarnya koefisien determinasi Adjusted R 2 adalah 0,484 atau 48,4 ini berarti bahwa kemampuan variabel penjelas dalam hal ini adalah variabel kinerja modal intelektual KMI, ukuran dewan komisaris UKOM, jumlah rapat dewan komisaris RAKOM, ukuran komite audit UDIT, konsentrasi kepemilikan saham KONST, dan umur listing AGE secara simultan memiliki pengaruh terhadap variabel pengungkapan modal intelektual sebesar 48,4. Sedangkan sisanya yaitu sebesar 51,6 100-48,4 dijelaskan oleh variabel lain selain variabel penjelas atau variabel independen diatas.

2. Uji Pengaruh Simultan

Uji statistik regresi simultan menunjukkan bahwa variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh terhadap variaebel dependennya Ghozali, 2011. Uji simultan digunakan untuk menguji besarnya pengaruh dari variabel independen kinerja modal intelektual, ukuran dewan komisaris, jumlah rapat dewan komisaris, ukuran komite audit, konsentrasi kepemilikan saham , dan umur listing secara bersama-sama atau simultan berpengaruh positif terhadap variabel dependen Pengungkapan Modal Intelektual. Hasil uji simultan penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.30 diberikut ini. Tabel 4.30 Hasil Uji Pengaruh Simultan Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 3380.011 7 482.859 10.925 .000 a Residual 2961.128 67 44.196 Total 6341.139 74 a. Predictors: Constant, SQRAGE, SQRTLEV, KONST, SQRRAKOM, SQRUDIT, KMI, SQRUKOM b. Dependent Variable: ICD Sumber: Data sekunder yang diolah, 2013 Tabel 4.30 di atas menunjukkan besarnya nilai F hitumg adalah 10,925 dinayatakan dengan tanda positif maka arah hubungnnya adalah positif. Nilai secara statistik menunjukkan hasil yang signifikan pada α = 0,05, yaitu sebesar 0,000 artinya nilai signifikansi 0,000 0,05. Ini menunjukkan bahwa secara simultan bersama-sama variabel independen memiliki pengaruh signifikan positif terhadap variabel dependen artinya variabel independen yaitu kinerja modal intelektual, ukuran dewan komisaris, jumlah rapat dewan komisaris, ukuran komite audit, konsentrasi kepemilikan saham , dan umur listing secara simultan berpengaruh positif terhadap pengungkapan modal intelektual.

3. Uji Parsial

Menurut Ghozali 2011 uji parsial pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan menggunakan significance level 0,05 α=5. Penerimaan atau penolakan hipotesis dilakukan bila t hitung t tabel atau probabilitas tingkat signifikansi Sig. 0,05, maka Ha diterima dan Ho ditolak artinya variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Bila t hitung t tabel atau probabilitas tingkat signifikansi Sig 0,05, maka Ha ditolak dan Ho diterima artinya variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Hasil uji t dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.28. Dari uji signifikansi parsial uji statistik t pada tabel 4.28 diperoleh hasil sebagai berikut: Variabel Kinerja Modal Intelektual KMI secara statistik menunjukkan hasil yang tidak signifikan pada α = 0,05, yaitu sebesar 0,402. Hal ini bisa dilihat dari signifikansinya lebih dari 0,05 0,402 0,05. Nilai t sebesar -0,843 dinyatakan dengan tanda negatif maka hubungannya adalah negatif. Ini menunjukkan kinerja modal intelektual tidak berpengaruh positif terhadap pengungkapan modal intelektual, sehingga H1 dalam penelitian ditolak. Variabel Tingkat Utang LEV secara statistik menunjukkan hasil yang tidak signifikan pada α = 0,05, yaitu sebesar 0,872. Hal ini bisa dilihat dari signifikansinya lebih dari 0,05 0,872 0,05. Tabel 4.28 menunjukkan bahwa nilai t sebesar 0,161 dinyatakan dengan tanda positif maka hubungannya adalah negatif. Ini menunjukkan tingkat utang tidak berpengaruh terhadap pengungkapan modal intelektual, sehingga H2 dalam penelitian ditolak. Variabel Struktur Corporate Governance yang diukur dengan 4 indikator yaitu ukuran dewan komisaris UKOM, jumlah rapat dewan komisaris RAKOM, ukuran komite ausit UDIT, dan konsentrasi kepemilikan saham KONST. Variabel ukuran dewan komisaris UKOM secara statistik menunjukkan hasil yang signifikan pada α = 0,05, yaitu sebesar 0,016. Hal ini bisa dilihat dari signifikansinya kurang dari 0,05 0,016 0,05. Tabel 4.28 menunjukkan bahwa nilai t sebesar 2,469 dinyatakan dengan tanda positif maka hubungannya adalah positif. Ini menunjukkan ukuran dewan komisaris beperngaruh positif terhadap luas pengungkapan modal intelektual, sehingga H3.1 dalam penelitian ini diterima. Variabel jumlah rapat dewan komisaris RAKOM secara statistik menunjukkan hasil yang signifikan pada α = 0,05, yaitu sebesar 0,000. Hal ini bisa dilihat dari signifikansinya kurang dari 0,05 0,000 0,05. Tabel 4.28 menunjukkan bahwa nilai t sebesar 4,430 dinyatakan dengan tanda positif maka hubungannya adalah positif. Ini menunjukkan jumlah rapat dewan komisaris beperngaruh positif terhadap luas pengungkapan modal intelektual, sehingga H3.2 dalam penelitian ini diterima. Variabel ukuran komite audit UDIT secara statistik menunjukkan hasil yang signifikan pada α = 0,05, yaitu sebesar 0,016. Hal ini bisa dilihat dari signifikansinya kurang dari 0,05 0,016 0,05. Tabel 4.28 menunjukkan bahwa nilai t sebesar 2,471 dinyatakan dengan tanda positif maka hubungannya adalah positif. Ini menunjukkan ukuran komite audit beperngaruh positif terhadap luas pengungkapan modal intelektual, sehingga H3.3 dalam penelitian ini diterima. Variabel konsentrasi kepemilikan saham KONST secara statistik menunjukkan hasil yang tidak signifikan pada α = 0,05, yaitu sebesar 0,311. Hal ini bisa dilihat dari signifikansinya lebih dari 0,05 0,311 0,05. Tabel 4.28 menunjukkan bahwa nilai t sebesar 1,020 dinyatakan dengan tanda positif maka hubungannya adalah positif. Ini menunjukkan konsentrasi kepemilikan saham tidak beperngaruh terhadap luas pengungkapan modal intelektual, sehingga H3.5 dalam penelitian ini ditolak. Variabel umur listing AGE secara statistik menunjukkan hasil yang signifikan pada α = 0,05, yaitu sebesar 0,014. Hal ini bisa dilihat dari signifikansinya kurang dari 0,05 ,014 0,05. Tabel 4.28 menunjukkan bahwa nilai t sebesar 2, 530dinyatakan dengan tanda positif maka hubungannya adalah positif. Ini menunjukkan umur listing berpengaruh terhadap luas pengungkapan modal intelektual. Berdasarkan uji hipotesis yang telah dilakukan, diperoleh simpulan hasil uji hipotesis sebagai berikut: Tabel 4.31 Simpulan Hasil Uji Hipotesis No Hipotesis Keterangan Hasil 1 H1 Kinerja modal intelektual tidak berpengaruh positif terhadap luas pengungkapan modal intelektual Ditolak 2 H2 Tingkat utang tidak berpengaruh terhadap luas pengungkapan modal intelektual Ditolak 3 H3.1 Ukuran dewan komisaris berpengaruh positif terhadap luas pengungkapan modal inetelektual Diterima 4 H3.2 Jumlah rapat dewan komisaris berpengaruh positif terhadap luas pengungkapan modal intelektual Diterima 5 H3.3 Ukuran komite audit berpengaruh positif terhadap luas pengungkapan modal intelektual Diterima 6 H3.5 Konsentrasi kepemilikan saham tidak berpengaruh terhadap luas pengungkapan modal intelektual Ditolak Sumber: Data sekunder yang diolah, 2013

4.3 Pembahasan