Pengujian Hipotesis Metode Analisis Data

3.5.3 Pengujian Hipotesis

Pengujian terhadap hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda dengan alat bantu SPSS Statistical Packages for Social Science. Analisis regresi berganda digunakan untuk menguji pengaruh luas pengungkapan modal intelektual sebagai variabel dependen dengan variabel independen kinerja modal intelektual, tingkat utang, dan struktur corporate governance. Persamaan regresi dapat dituliskan sebagai berikut: ICD = α + β 1 VAIC + β 2 LEV + β 3 UKOM+ β 4 RAKOM + β 5 UDIT + β 6 RADIT + β 7 KONST + β 8 AGE + e dimana: ICD = luas pengungkapan modal intelektual α = konstanta VAIC = kinerja modal intelektual LEV = tingkat utang UKOM = ukuran jumlah dewan komisaris RAKOM = jumlah rapat dewan komisaris UDIT = ukuran jumlah komite audit RADIT = jumlah rapat komite audit KONST = konsentrasi kepemilikan saham persentase AGE = umur listing e = error Persiapan regresi yang diperoleh dalam suatu proses perhitungan tidak selalu baik untuk mengestimasi nilai variabel dependen ICD, sehingga diperlukan pengujian terhadap hipotesis dengan cara sebagai berikut: 1. Koefisien Determinasi R 2 Koefisien determinasi R 2 pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variansi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi berada di antara 0 dan 1. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati 1 berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel-variabel dependen Ghozali, 2011. 2. Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F Uji statistik F dilakukan untuk mneguji kemampuan seluruh variabel independen secara bersama-sama dalam menjelaskan perilaku variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan menggunakan signifikansi tingkat 0,05 α = 5. Ketentuan penolakan atau penerimaan hipotesis adalah sebagai berikut: a. Jika signifikansi 0,05 maka hipotesis ditolak koefisien regresi tidak signifikan. Ini berarti bahwa secara bersama-sama variabel independen tidak mempunyai pengaruh signifikansi terhadap variabel dependen. b. Jika signifikansi 0,05 maka hipotesis tidak dapat ditolak Koefisien regresi signifikan. Ini berarti bahwa secara bersama-sama variabel independen mempunyai pengaruh signifikansi terhadap variabel dependen. 3. Uji t Uji Parsial Menurut Ghozali 2011, uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan menggunakan significance level 0,05 α= 5. Penerimaan atau penolakan hipotesis dilakukan dengan kriteria sebagai berikut: a. Jika nilai signifikansi 0,05 maka hipotesis ditolak koefisien regresi tidak signifikan. Ini berarti bahwa secara parsial variabel independen tersebut tidak mempunyai pengaruh yang signifikasn terhadap variabel dependen. b. Jika nilai signifikansi 0,05 maka hipotesis diterima koefisien regresi signifikan. Ini berarti secara parsial variabel independen tersebut mempunyai pengaruh yang signifikansi terhadap variabel dependen. 70

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Penelitian

4.1.1 Deskripsi Obyek Penelitian.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang mempublikasikan annual report untuk tahun 2009-2011. Pemilihan tiga periode penelitian ini didasarkan untuk melihat perkembangan pengungkapan modal intelektual pada tahun 2009 sampai dengan 2011. Perusahaan untuk sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebanyak 29 perusahaan, dari 29 perusahaan yang terdaftar hanya 27 perusahaan yang mempublikasikan laporan tahunannya pada website BEI www.idx.co.id . Penentuan sampel penelitian dilakukan melalui purposive sampling. Adapun syarat pemilihan sampel yaitu pertama, perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang menerbitkan laporan tahunan annual report selama tahun 2009 sampai dengan 2011. Kedua, tahun fiskal perbankan berakhir pada tanggal 31 Desember. Ketiga, laporan keuangan tahunan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik. Keempat, perusahaan memiliki data yang dibutuhkan secara lengkap dan jelas selama periode pengamatan dalam laporan keuangan tahunan. Pemilihan sampel berdasarkan kriteria-kriteria tersebut menghasilkan sampel sebanyak 27 perusahaan sektor perbankan. Sampel perusahaan dapat dilihat pada Lampiran 1. Dari 27 bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI selama tiga tahun berturut-turut, yaitu tahun 2009-2011, enam bank dikeluarkan dari