Jenis dan Desain Penelitian Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel Metode Pengumpulan Data

52

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dimana data yang digunakan merupakan data sekunder yang berasal dari laporan keuangan tahunan annual report yang telah diaudit oleh auditor independen dan dipublikasikan, dimana data tersebut dapat diperoleh di Pusat Informasi Pasar Modal www.idx.co.id . Laporan keuangan tahunan yang dipilih adalah laporan keuangan perbankan yang telah go public di Bursa Efek Indonesia.

3.2 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi penelitian ini adalah seluruh bank yang go public dan sahamnya tercatat pada Bursa Efek Indonesia. Sampel dari penelitian ini terdiri dari bank yang go public dan sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia selama tiga tahun berturut-turut, yaitu 2009, 2010, dan 2011. Pemilihan sampel menggunakan purposive sampling yang dipilih berdasarkan kriteria-kriteria sebagai berikut: 1. Data laporan tahunan berasal dari sektor perbankan yang menerbitkan dan mempublikasikan secara lengkap di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2009- 2011. 2. Tahun fiskal perusahaan berakhir pada tanggal 31 Desember. 3. Laporan keuangan tahunan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik. 4. Perusahaan sektor perbankan yang memiliki data-data yang terkait dengan variabel penelitian. Adapun proses pemilihan sampel dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut: Tabel 3.1 Prosedur dan Hasil Pemilihan Sampel Perusahaan No Kriteria Jumlah Perusahaan 1. Perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI pada tahun 2008, 2009 dan 2010. 27 2. Perusahaan perbankan yang berturut-turut menyajikan laporan keuangan yang telah diaudit pada tahun 2009, 2010, dan 2011. 27 Jumlah perusahaan sampel yang digunakan 27 Tahun Amatan Tahun 3 Jumlah Unit Analisis 81 Sumber: Data sekunder yang diolah, 2013

3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

3.3.1 Variabel Terkait atau Dependent Variable

Variabel terikat dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain atau variabel bebas. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah luas pengungkapan modal intelektual pada laporan tahunan yang dinyatakan dengan ICD Index Intellectual Capital Disclosure Index. Metode content analysis digunakan untuk mengukur jumlah pengungkapan modal intelektual dengan membaca dan memberi kode informasi yang terkandung di dalamnya menurut rerangka modal intelektual yang dipilih. Apabila item yang ditentukan diungkapkan oleh perusahaan di laporan tahunan, maka akan diberi skor 1. Namun, apabila item yang ditentukan tidak diungkapkan oleh perusahaan di laporan tahunan, maka akan diberi skor 0. Penilaian ICD Index ini dilakukan dengan cara membandingkan jumlah pengungkapan modal intelektual yang telah dilakukan oleh perusahaan dengan jumlah maksimum pengungkapan modal intelektual yang seharusnya dilakukan oleh perusahaan. Perhitungan ICD Index dapat dirumuskan sebagai berikut: ܫܥܦ ܫ݊݀݁ݔ = Σ ܵ݇݋ݎ ݌݁݊݃ݑ݊݃݇ܽ݌ܽ݊ ݕܽ݊݃ ݐ݈݁ܽℎ ݈݀݅ܽ݇ݑ݇ܽ݊ ݌݁ݎݑݏܽℎܽܽ݊ Σ ܵ݇݋ݎ ݉ܽ݇ݏ݅݉ݑ݉ ݌݁݊݃ݑ݊݃݇ܽ݌ܽ݊ ݉݋݈݀ܽ ݅݊ݐ݈݁݁݇ݐݑ݈ܽ Indeks pengungkapan modal intelektual ini menggunakan indeks pengungkapan White et, al.2007. Indeks pengungkapan terdiri dari 56 item yang terbagi ke dalam 5 kategori yang diungkapkan, yaitu employees 24 item, customers 8 item, information technology 5 item, processes 8 items dan strategy statement 11 items. Berikut akan dijabarkan mengenai lima kategori pengungkapan menurut White et, al. 2007 yaitu: Tabel 3.2 Indeks Pengungkapan Modal Intelektual Keterangan Item Kode Employees 24 items Employee breakdown by age Employee breakdown by seniority Employee breakdown by gender Employee breakdown by nationality Employee breakdown by department Employee breakdown by job function Employee breakdown by level of education Rate of employee turnover Comments on changes in the number of employees Employee absenteeism rate Discussion of employee interviews Statements of policy on competency development Description of competency development programs and activities Education and training expense Education and training expense by number of employees Employees expense by number of employees Recruitment policies of the firm Separate indication firm has a HRM department, division or function Job rotation opportunities Career opportunities Remuneration and incentive systems Pensions Revenues per employee Value added per employee E1 E2 E3 E4 E5 E6 E7 E8 E9 E10 E11 E12 E13 E14 E15 E16 E17 E18 E19 E20 E21 E22 E23 E24 Customer 8 items Number of customers Sales breakdown by customer Annual sales per segment or product Average purchase size by customer Description of customer relations Absolute market share of the firm within its industry Relative market share not expressed as percentage of the firm Market share breakdown by country, segment, product C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7 C8 Keterangan Item Kode Information Technology IT 5 items Description of investments in IT Description of existing IT systems Software assets held or developed by the firm Description of IT facilities IT expenses IT1 IT2 IT3 IT4 IT5 Processes 8 items Information and communication within the company Efforts related to the working environment Working from home Internal sharing of knowledge and information External sharing of knowledge and information Measure of internal or external processing failures Discussion of fringe benefits and company social programs Environmental approvals and statementspolicies P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 Strategy statement 11 items Statements of corporate quality performance Information about strategic alliancies of the firm Objective and reason for strategic alliancies Comments on the effects of the strategic alliancies Corporate culture statements Statements about best practices Organizational structure of the firm Investment in the environment Description of community involvement Information on corporate social responsibility and objective Description of employee contractscontractual issues SS1 SS2 SS3 SS4 SS5 SS6 SS7 SS8 SS9 SS10 SS11 Sumber: White et, al.2007

3.3.2 Variabel Bebas atau Independent Variable

Variabel bebas independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain atau yang diselidiki pengaruhnya. Yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Kinerja Modal Intelektual KMI Kinerja modal intelektual merupakan efisiensi pendayagunaan aset berwujud dan tak berwujud dalam proses penciptaan nilai perusahaan. Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk mengukur kinerja modal intelektual adalah metode VAIC TM yang dikembangkan oleh Ante Pulic 1998. VAIC TM dihitung dari penjumlahan tiga rasio, yaitu physical capital VACA, human capital VAHU, dan structural capital STVA. a. Value Added VA Pulic 1999 dalam Ulum 2008 menyebutkan bahwa value added VA adalah indikator yang paling objektif dalam menilai keberhasilan bisnis suatu perusahaan dan menunjukkan kemampuan perusahaan tersebut dalam penciptaan nilai value creation. Value added VA dapat diformulasikan sebagai berikut: Keterangan: VA = Nilai tambah perusahaan OUT = Total penjualan dan pendapatan lainnya IN = Beban penjualan dan biaya-biaya lainnya b. Value Added Capital Coefficient VACA VACA adalah indikator yang digunakan dalam melihat kemampuan intelektual perusahaan untuk memanfaatkan modal fisik yang lebih baik. VACA diperoleh dengan membandingkan value added VA dengan modal fisik yang bekerja CE. Pulic 1999 mengasumsikan jika sebuah unit CE menghasilkan return yang lebih besar di sebuah perusahaan daripada perusahaan lainnya, maka perusahaan tersebut lebih baik dalam pemanfaatan modal fisik yang bekerjanya CE. Pengukuran VACA adalah sebagai berikut: VA = OUT IN Keterangan: VACA = Rasio value added terhadap capital employed VA = Nilai tambah perusahaan CE = Nilai buku aset bersih penjualan c. Value Added Human Capital VAHU VAHU adalah indikator yang digunakan untuk melihat kualitas sumber daya manusia yang dimiliki oleh suatu perusahaan. VAHU diperoleh dengan membandingkan VA dengan HC yang mengindikasikan kemampuan HC dalam membuat nilai sebuah perusahan, atau dengan kata lain VAHU adalah seberapa besar nilai tambah yang tercipta dan diperoleh oleh perusahaan dengan pengeluaran sejumlah rupiah untuk pekerja. Pengukuran VAHU adalah sebagai berikut: Keterangan: VAHU = Rasio value added terhadap human capital VA = Nilai tambah perusahaan HC = Beban karyawan d. Structural Capital Value Added STVA STVA adalah indikator yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi modal struktural dalam membentuk nilai suatu perusahaan. STVA diperoleh dengan membandingkan antara structural capital SC dengan value added VA. Dalam model Pulic, SC diperoleh dengan pengurangan VACA = VA CE VAHU = VA HC VA terhadap HC. Rasio ini mengukur jumlah SC yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 Rupiah dari VA dan mengindikasikan keberhasilan SC dalam menciptakan nilai. Pengukuran STVA adalah sebagai berikut: Keterangan: STVA = Rasio structural capital terhadap value added SC = Structural capital perusahaan, diperoleh dari VA – HC VA = Nilai tambah perusahaan VACA, VAHU dan STVA merupakan rasio-rasio yang menunjukkan kalkulasi kemampuan modal intelektual intellectual capital sebuah perusahaan. Gabungan dari ketiga komponen intellectual capital tersebut akan menghasilkan indikator baru yang disebut dengan value added intellectual capital VAIC TM yang dikembangkan oleh Pulic dengan formulasi sebagai berikut: 2. Tingkat Utang LEV Tingkat utang atau leverage menunjukkan proporsi penggunaan utang untuk membiayai investasi perusahaan. Semakin tinggi angka leverage, maka semakin tinggi ketergantungan perusahaan terhadap utang, sehingga semakin besar risiko yang dihadapi. Oleh karena itu, investor akan meminta tingkat keuntungan yang semakin tinggi Purnomosidhi, 2006. Dalam penelitian ini tingkat utang dihitung dengan rumusan sebagai berikut: STVA = SC VA VAIC TM = VACA + VAHU + STVA ܮ݁ݒ݁ݎܽ݃݁ = ܶ݋ݐ݈ܽ ܮܾ݈݅ܽ݅݅ݐ݅݁ݏ ܶ݋ݐ݈ܽ ܤ݋݋݇ ܸ݈ܽݑ݁ ݋݂ ܧݍݑ݅ݐ݅݁ݏ 3. Struktur Corporate Governance Struktur corporate governance terdiri dari beberapa faktor, yaitu: a. Ukuran Dewan Komisaris Ukuran dewan komisaris dapat diukur dengan cara menghitung jumlah dewan komisaris dalam laporan tahunan perusahaan. b. Jumlah Rapat Dewan Komisaris Jumlah rapat dewan komisaris dapat diukur dengan cara menghitung frekuensi pertemuan dewan komisaris yang ada pada laporan tahunan perusahaan. c. Ukuran Komite Audit Ukuran komite audit diukur dengan cara menghitung jumlah komite audit dalam laporan tahunan suatu perusahaan. d. Jumlah Rapat Komite Audit Jumlah rapat komite audit dapat diukur dengan cara menghitung frekuensi rapat komite audit yang tercantum dalam laporan tahunan perusahaan. e. Konsentrasi Kepemilikan Saham Konsentrasi kepemilikan saham suatu perusahaan dapat diukur dengan menghitung persentase jumlah saham terbesar yang dimiliki pemegang saham tertinggi.

3.3.3 Variabel Pengendali

Variabel pengendali dalam penelitian ini didefinisikan sebagai variabel yang faktornya dikendalikan untuk menetralisasi pengaruhnya. Variabel pengendali berfungsi untuk menghilangkan atau menetralkan pengaruh yang dapat mengganggu hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Variabel pengendali dalam penelitian ini meliputi umur listing. Haniffa dan Cooke 2002 menyatakan bahwa durasi listing suatu perusahaan merupakan faktor yang relevan dalam menjelaskan tingkat pengungkapan suatu perusahaan. Penelitian ini menggunakan ukuran umur listing seperti pada penelitian yang dilakukan oleh Li et al. 2008. Umur listing perusahaan dihitung dengan melihat jarak antara waktu pertama kali perusahaan tersebut terdaftar di Bursa Efek Indonesia hingga akhir tahun yang diobservasi berdasarkan keterangan dalam situs Bursa Efek Indonesia. Umur listing diprediksi berpengaruh terhadap luas pengungkapan modal intelektual. Perusahaan dengan umur listing yang lebih tua akan lebih banyak mengungkapkan informasi mengenai modal intelektual, karena perusahaan yang lebih lama beroperasi pada umumnya memiliki lebih banyak pengalaman, keahlian, dan sumber daya untuk memproduksi laporan yang lebih kompleks sehingga luas pengungkapannya menjadi lebih tinggi. Tabel 3.3 Definisi Operasional Variabel No Variabel Definisi Pengukuran Skala Data 1. Pengungkapan Modal Intelektual ICD Pengungkapan item- item modal intelektual yang memiliki komponen Human Capital, Structural Capital, dan Relational Capital. ICD= ∑ ݀݅ܯ di=pengungkapan item-item modal intelektual M=total jumlah yang diukur Rasio 2. Kinerja Modal Intelektual KMI Efisiensi pendayagunaan aset berwujud dan tak berwujud dalam proses penciptaan nilai perusahaan. VAIC TM = VACA + VAHU + STVA Rasio 3. Tingkat Utang LEV Menunjukkan proporsi atas penggunaan utang untuk membiayai investasi perusahaan Lev=total liabilitiestotal book value of equities Rasio 4. Struktur Corporate Governance SGC Meliputi ukuran dewan komisaris UKOM, jumlah rapat dewan komisaris RAKOM, ukuran komite audit UDIT, jumlah rapat komite audit RADIT, dan konsentrasi kepemilikan saham KONST. UKOM= jumlah dewan komisaris RAKOM=frekuensi pertemuan dewan komisaris UDIT= jumlah komite audit RADIT= frekuensi rapat komite audit KONST= jumlah kepemilikan saham terbesarjumlah saham yang beredar. Rasio 6. Umur listing AGE Umur listing merupakan jarak antara waktu pertama kali perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia hingga akhir tahun yang diobservasi. Age=Thnt-Thnn Thnt=tahun annual report yang diteliti Thnn=tahun perusahaan terdaftar di BEI Rasio Sumber: Data sekunder yang diolah, 2013

3.4 Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder, yaitu laporan tahunan tahun 2009, 2010, dan 2011. Laporan tahunan digunakan karena pada laporan tahunan terdapat sumber informasi yang dilaporkan oleh perusahaan yang penting dan bermanfaat bagi stakeholder dalam pengambilan keputusan dengan tujuan untuk mengurangi adanya asimetri informasi. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi dengan melakukan content analysis. Content analysis adalah suatu metode pengumpulan data penelitian melalui teknik observasi dan analisis terhadap isi atau pesan dari suatu dokumen. Tujuan content analysis adalah untuk melakukan identifikasi terhadap karakteristik atau informasi spesifik yang terdapat pada suatu dokumen untuk menghasilkan deskripsi yang obyektif dan sistematik Indriantoro, 1999. Pemerolehan data berasal dari dokumentasi laporan tahunan dan laporan keuangan perusahaan perbankan yang listed di Bursa Efek Indonesia. Data laporan tahunan dan laporan keuangan diunduh dari situs resmi Bursa Efek www.idx.co.id dan situs resmi emiten perbankan.

3.5 Metode Analisis Data