memanfaatkan Facebook efektif dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk menguji keefektifan model Project-Based
Learning dengan pemanfaatan Facebook terhadap hasil belajar peserta didik. Selain itu yang membedakan penelitian ini dengan penelitian yang telah dilakukan
oleh Aprilia Futika Sari dan Karunia Putri Permatasari adalah peneliti meneliti pemanfaatan Facebook pada peserta didik menggukan angket dan wawancara.
Perbedaan lainnya adalah peneliti menggunakan model pembelajaran ekspositori dengan memanfaatkan Facebook sebagai pembanding sedangkan pada penelitian
Aprilia Futika Sari menggunakan pembelajaran konvensional sebagai pembanding.
2.2 Kerangka Berpikir
Permasalahan yang timbul dalam kehidupan sehari-hari tidak sedikit yang dapat diselesaikan dengan lebih mudah menggunakan matematika. Matematika
mempunyai arti penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan matematika juga sangat membantu dalam mempelajari ilmu-ilmu yang lain di
sekolah. Untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal
yang berkaitan dengan kehidupan nyata, diperlukan model pembelajaran yang tepat di mana dalam proses belajar mengajar matematika hendaknya
menggunakan model pembelajaran yang melibatkan aktivitas siswa, karena dengan keaktifan ini siswa akan mengalami, menghayati dan mengambil pelajaran
dari pengalamannya. Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan adalah model pembelajaran berbasis proyek Project-Based Learning.
Dalam pembelajaran berbasis proyek Project-Based Learning lebih ditekankan bagaimana menanamkan ketertarikan peserta didik dalam belajar
matematika sehingga nantinya siswa tidak akan lagi beranggapan bahwa matematika adalah pelajaran yang sulit. Bila peserta didik sudah tertarik untuk
senang belajar matematika diharapkan akan meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Dalam hubungannya dalam penelitian ini, menurut Piaget dalam kaitannya dengan teori belajar konstruktivisme yaitu pengetahuan tidak diperoleh pasif oleh
seseorang, melainkan melalui tindakan. Perkembangan kognitif seseorang bergantung pada seberapa jauh mereka aktif manipulasi dan berinteraksi terhadap
lingkungannya. Dalam menyelesaikan masalah peserta didik menggunakan pengetahuan-pengetahuan yang telah dimiliki hal ini berdasarkan teori belajar
Ausubel. Teori belajar dari pakar inilah yang dipakai dasar peneliti dalam melaksanakan penelitian.
Salah satu keuntungan dari pembelajaran berbasis proyek adalah dapat meningkatkan kemampuan hasil belajar peserta didik karena dalam model
pembelajaran ini peserta didik tidak hanya mendengar, melihat, membaca, tetapi juga melakukan langsung kegiatan investigasi. Berbeda dengan pembelajaran
metode model pembelajaran ekspositori yang dilakukan, guru tetap sebagai informasi, peserta didik hanya dihadapkan masalah dalam bentuk teks yang
terdapat pada buku pegangan siswa dan tidak mengalami secara langsung atau nyata dalam kehidupan sehari-hari seperti dalam pembelajaran berbasis proyek.
Sehingga diharapkan hasil belajar peserta didik dengan model pembelajaran
Project-Based Learning berbatuan Facebook akan lebih baik dibandingkan peserta didik yang belajar dengan metode model pembelajaran ekspositori.
Dengan demikian hasil belajar peserta didik juga akan semakin meningkat. Materi dimensi tiga dipilih dalam penelitian ini mengingat banyak konsep-
konsep matematika pada dimensi tiga yang belum dipahami siswa sehingga memudahkan peneliti untuk mengukur hasil belajar peserta didik. Hal ini tidak
dimaksudkan bahwa meningkatkan hasil belajar hanya berlaku pada pokok bahasan saja, tetapi berlaku untuk semua pokok bahasan. Kelas eksperimen
diajarkan materi dimensi tiga menggunakan model pembelajaran Project-Based Learning dengan memanfaatkan Facebook sedangkan kelas kontrol menggunakan
metode model pembelajaran ekspositori dengan memanfaatkan Facebook. Setelah materi selesai diajarkan kelas eksperimen dan kelas kontrol diuji dengan
menggunkan tes akhir yang sama, dan hasil dari tes tersebut yang akan di analisis.
2.3 HIPOTESIS