diteskan dalam penelitian ini adalah materi dimensi tiga dengan tujuan untuk mengetahui hasil belajar kelas eksperimen yang diajar dengan menerapkan model
Project-Based Learning berbantuan Facebook dan kelas kontrol yang diajar dengan menerapkan model pembelajaran ekspositori dengan memanfaatkan
Facebook. Prosedur
validasi instrumen
penelitian adalah
dengan mengonsultasikan dengan pakar atau orang yang sudah ahli dibidangnya, salah
satunya dengan dosen pembimbing. Soal tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal uraian.
Instrumen penelitian harus memenuhi syarat agar dapat digunakan untuk mengukur hasil belajar peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol. Oleh
karena itu, instrumen tersebut harus diujicobakan pada peserta didik kelas uji coba di luar peserta didik kelas sampel. Dari hasil uji coba kemudian dianalisis untuk
mengetahui validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda butir soal.
3.7 Analisis Instrumen Uji Coba
setelah instrumen tersusun rapi, kemudian diujicobakan kepada peserta didik untuk mengetahui validitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda butir soal,
serta reliabilitas soal.
3.7.1 Analisis Validitas
Sebelum guru menggunakan suatu tes, hendaknya guru mengukur terlebih dahulu derjat validitasnya berdasarkan kriteria tertentu. Arifin 2011: 246
mengemukakan bahwa “validitas suatu tes erat kaitannya dengan tujuan penggunaan tes tersebut”. Artinya, jika suatu tes dapat memberikan informasi
yang sesuai dan dapat digunakan untuk mencapai tujuan tertentu, maka tes itu valid untuk tujuan tersebut.
Pengujian validitas menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Pearson,
yang dikenal dengan rumus korelasi product moment sebagai berikut.
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r
xy
Arikunto, 2009: 72
Keterangan : r
xy
: Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y N
: jumlah subyek X
: skor yang di cari validitasnya Y
: skor total XY
: Jumlah perkalian antara skor butir soal dengan skor total ∑
: Jumlah kuadrat skor butir soal ΣY
2
: Jumlah kuadrat skor total Koefisien korelasi selalu terdapat antara -1,00 sampai +1,00. Menurut
Arikunto 2009: 75 interpretasi mengenai koefisien korelasi adalah sebagai berikut.
1 0,80
xy
r
≤ 1,00, soal dikatakan mempunyai validitas sangat tinggi. 2
0,60
xy
r
≤ 0,80, soal dikatakan mempunyai validitas tinggi. 3
0,40
xy
r
≤ 0,60, soal dikatakan mempunyai validitas cukup. 4
0,20
xy
r
≤ 0,40, soal dikatakan mempunyai validitas rendah. 5
0,00 ≤
xy
r
≤ 0,20, soal dikatakan mempunyai validitas sangat rendah.
Dalam menghitung sering dilakukan pembulatan angka-angka, sangat mungkin diperoleh koefisien lebih dari 1,00. Koefisien negatif menunjukkan
hubungan kebalikan sedangkan koefisien positif menunjukkan adanya kesejajaran. Kemudian hasil r
xy
dikonsultasikan dengan r
tabel
product moment dengan .
Jika r
xy
r tabel maka alat ukur dikatakan valid dan yang kurang dar r tabel termasuk item yang tidak valid. Item yang tidak valid perlu direvisi atau tidak
digunakan. Soal uji coba yang diberikan terdiri dari 6 butir soal uraian. Berdasarkan
analisis validitas butir soal, semua butir soal valid. Perhitungan analisis validitas butir soal selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 16.
3.7.2 Analisis Reliabilitas