BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penentuan Objek Penelitian
3.1.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2012: 117. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Bukateja tahun
pelajaran 20142015 sebanyak 152 peserta didik yang terdiri atas 5 kelas, antara lain kelas X A 31 peserta didik, kelas X B 31 peserta didik, kelas C 28 peserta
didik, kelas X D 31 peserta didik, dan kelas X E 31 peserta didik.
3.1.2 Sampel
Menurut Sudjana 2005: 6, sampel merupakan sebagian yang diambil dari populasi. Sampel dalam penelitian ini adalah sekelompok peserta didik yang
terhimpun dalam dua kelas dengan ketentuan satu kelas eksperimen dan satu kelas kontrol.
Secara garis besar, Sudjana 2005: 167 menjabarkan tiga cara dalam memperoleh sampel yang representatif, yaitu sampling seadanya, sampling
purposif perimbangan, dan sampling peluang. Sampling seadanya dan sampling purposif sering dinamakan sampling non peluang. Menurut Sudjana 2005: 169,
ketelitian dan kerepresentatifan sampel non peluang tidak dapat ditaksir sehingga tidak mungkin menggeneralisasikan hasil sampel terhadap populasi dengan
derajat keyakinan tertentu. Berdasarkan alasan tersebut, sampling peluang lebih sering digunakan dalam penelitian. Sampling peluang di mana setiap anggota
populasi memiliki peluang yang sama untuk menjadi anggota sampel dinamakan random sampling sampling acak.
Berdasarkan hasil observasi peneliti di SMA Negeri 1 Bukateja, diketahui bahwa peserta didik kelas X memperoleh materi berdasarkan kurikulum yang
sama, pembagian kelas bukan berdasarkan rangking tidak ada kelas unggulan, dan diajarkan oleh guru yang sama, sehingga peserta didik sudah tersebar secara
acak pada kelas yang telah ditentukan. Dengan memperhatikan ciri-ciri relatif tersebut dan tidak memungkinkannya melakukan teknik random sampling secara
penuh, yaitu dengan mengacak peserta didik, maka pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik random sampling dengan mengacak kelas.
Melalui tektik random sampling tersebut, diperoleh dua kelas, yaitu kelas X A sebagai kelas eksperimen dan kelas X B sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen
diberi perlakuan dengan menerapkan model pembelajaran Project-Based Learning dengan memanfaatkan Facebook, sedangkan kelas kontrol diberi
perlakuan dengan menerapkan model pembelajaran ekspositori dengan memanfaatkan Facebook. Selain itu, dipilih satu kelas lagi sebagai kelas uji coba,
yaitu kelas yang digunakan untuk menguji coba soal tes yang digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol. Terpilih kelas X C
sebagai kelas uji coba.
3.2 Variabel Penelitian