1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh melalui penelitian ini adalah sebagai berikut. 1.
Bagi peneliti: memperoleh pengalaman langsung dalam pembelajaran matematika dengan menerapkan model Project-Based Learning dengan
pemanfaatan Facebook dan sebagai referensi untuk kajian masalah yang relevan.
2. Bagi siswa: menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, bermakna,
efektif serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pokok dimensi tiga.
3. Bagi guru: sebagai bahan referensi atau masukan dalam menggunakan model
Project-Based Learning dengan pemanfaatan Facebook ini agar pembelajaran matematika lebih efektif dan menyenangkan.
4. Bagi sekolah: memberikan sumbangan positif dalam pembelajaran,
khususnya pembelajaran matematika.
1.5 Penegasan Istilah
Penegasan istilah dilakukan untuk memperoleh pengertian yang sama
tentang istilah dalam penelitian ini. Adapun istilah yang perlu diberi penegasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1.5.1 Keefektifan
Keefektifan berasal dari kata efektif yang artinya dapat membawa hasil atau berhasil guna, sehinggga keefektifan didefinisikan sebagai keberhasilan
KBBI, 2002: 374. Keefektifan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu
keberhasilan atau ketepatgunaan dalam menerapkan model Project-Based Learning dengan pemanfaatan Facebook pada materi dimensi tiga.
Indikator yang dapat dilihat untuk menentukan apakah pembelajaran itu berhasil atau tidak dapat dilihat dari keberhasilan atau dapat dilihat dari dua segi
yaitu: 1.
mengajar guru, menyangkut sejauh mana tujuan pembelajaran yang direncanakan tercapai;
2. belajar murid, mengungkapkan sejauh mana tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai tercapai melalui kegiatan belajar mengajar atau yang sering disebut ketuntasan belajar dilakukan dengan tes evaluasi.
Adapun keefektifan model pembelajaran Project-Based Learning dengan memanfaatkan Facebook adalah sebagai berikut.
1 Hasil belajar menggunakan model pembelajaran Project-Based Learning
dengan pemanfaatan Facebook pada materi dimensi tiga mencapai ketuntasan klasikal yaitu 75 dari jumlah siswa di kelas.
2 Rata-rata hasil belajar menggunakan model pembelajaran Project-Based
Learning dengan pemanfaatan Facebook lebih baik daripada hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran ekspositori dengan
pemanfaatan Facebook pada materi dimensi tiga.
1.5.2 Model Project-Based Learning
Model Project-Based Learning adalah model pembelajaran yang menggunakan proyekkegiatan sebagai media. Siswa melakukan eksplorasi,
penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai
bentuk hasil belajar. Melalui Project-Based Learning, proses inquiry dimulai dengan memunculkan pertanyaan penuntun a guidding question dan
membimbing siswa dalam sebuah proyek kolaboratif yang mengintegrasikan berbagai subjek materi dalam kurikulum Kemendikbud, 2013.
Adapun langkah-langkah dalam pembelajaran model Project-Based Learning menurut Sari 2014: 146 adalah sebagai berikut: 1 penentuan proyek;
2 perancangan langkah-langkah penyelesaian proyek; 3 penyusunan jadwal pelaksanaan proyek; 4 penyelesaian proyek dengan fasilitas dan monitoring
guru; 5 penyusunan laporan dan presentasipublikasi hasil proyek; 6 evaluasi proses dan hasil proyek.
1.5.3 Model Pembelajaran Ekspositori