bentuk hasil belajar. Melalui Project-Based Learning, proses inquiry dimulai dengan memunculkan pertanyaan penuntun a guidding question dan
membimbing siswa dalam sebuah proyek kolaboratif yang mengintegrasikan berbagai subjek materi dalam kurikulum Kemendikbud, 2013.
Adapun langkah-langkah dalam pembelajaran model Project-Based Learning menurut Sari 2014: 146 adalah sebagai berikut: 1 penentuan proyek;
2 perancangan langkah-langkah penyelesaian proyek; 3 penyusunan jadwal pelaksanaan proyek; 4 penyelesaian proyek dengan fasilitas dan monitoring
guru; 5 penyusunan laporan dan presentasipublikasi hasil proyek; 6 evaluasi proses dan hasil proyek.
1.5.3 Model Pembelajaran Ekspositori
Model pembelajaran ekspositori merupakan kegiatan mengajar yang terpusat pada guru. Guru aktif memberikan penjelasan terperinci tentang bahan
pengajaran. Tujuan utama pembelajaran ekspositori adalah memindahkan pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai pada siswa Dimyati, 2002: 172.
Model pembelajaran ekspositori merupakan model pembelajaran yang dilaksanakan dengan memberikan terlebih dahulu definisi, prinsip, dan konsep
materi pembelajaran serta memberikan contoh-contoh latihan pemecahan masalah dalam bentuk ceramah, demonstrasi, tanya jawab, diskusi, dan penugasan. Peserta
didik mengikuti pola yang telah ditentukan atau dirancang oleh guru. Pada model pembelajaran ekspositori peserta didik tidak perlu mencari dan menemukan
sendiri fakta-fakta, konsep dan prinsip karena telah disajikan secara jelas oleh guru.
Menurut Sanjaya 2009: 179 mengemukakan bahwa prosedur model pembelajaran ekspositori sebaga berikut.
a. Persiapan preparation yaitu guuru mempersiapkan peserta didik untuk
menerima pelajaran. b.
Penyajian presentation yaitu langkah penyampaian materi pelajaran sesuai dengan persiapan yang telah dilakukan.
c. Menghubungkan correlation yaitu langkah menghubungkan materi
pelajaran dengan pengalaman peserta didik atau dengan hal-hal lain yang memungkinkan peserta didik dapat menangkap keterkaitannya dalam struktur
pebgetahuan yang telah dimilikinya. d.
Menyimpulkan generalization yaitu tahapan untuk memahami inti core dari materi pelajaran yang telah disajikan.
e. Penerapan aplication yaitu langkah untuk kemampuan peserta didik setelah
mereka menyimak penjelasan guru.
1.5.4 Facebook
Menurut Nurkamid 2010: 3, jejaring sosial Social Networking menjadi fenomena yang cukup menarik untuk diteliti, karena dengan seiring
perkembangannya segala macam aktivitas dan kegiatan dapat diterapkan, salah satunya sebagai media pendidikan. Sedangkan menurut Hambali Nurkamid,
2010: 3 mengemukakan istilah e-learning sama dengan komunikasi dalam suatu lingkungan, dimana komunikasi merupakan salah satu hal paling penting. Dengan
perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat, komunikasi dapat
dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya yang sekarang berkembang adalah melalui situs jejaring sosial Facebook.
1.5.5 Hasil Belajar