3.6.3.4 Kriteria Pengamatan Aktivitas Guru
Aktivitas guru dalam pembelajaran Problem Based Learning dan pembelajaran ekspositori diamati dengan menggunakan lembar pengamatan
aktivitas guru. Lembar ini digunakan untuk mengamati sejauh mana guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran
yang telah dirancangnya. Data diperoleh dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh observer selama pembelajaran berlangsung.
Apabila guru melakukan aktivitas pada poin yang dinilai maka guru memperoleh nilai 1, sebaliknya jika guru tidak melakukan maka akan memperoleh
skor 0. Analisis data aktivitas guru dilakukan dengan menghitung skor total yang diperoleh dibagi dengan banyaknya poin pada lembar pengamatan aktivitas guru
sehingga didapat persentase aktivitas guru pada pertemuan tersebut. Semakin tinggi persentase aktivitas guru menunjukkan semakin baik pembelajaran yang
dilakukannya. Tabel 3.7 Kriteria Aktivitas Guru
Interval Persentase Kriteria Aktivitas Guru
x 25
Tidak Baik 25
50 Kurang Baik
50 75
Cukup Baik 75
x 100
Baik
3.6.4 Uji Hipotesis Penelitian
3.6.4.1 Uji Perbedaan Rata-rata Tingkat Mathematics Self Efficacy
Uji perbedaan rata-rata digunakan untuk menguji apakah ada perbedaan rata-rata tingkat mathematics self efficacy dari kedua kelompok penelitian.
Hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut. H : Rata-rata skor mathematics self efficacy peserta didik kelas eksperimen sama
dengan rata-rata tingkat mathematics self efficacy peserta didik kelas kontrol. H : Rata-rata tingkat mathematics self efficacy peserta didik kelas eksperimen
lebih dari rata-rata tingkat mathematics self efficacy peserta didik kelas kontrol.
Uji hipotesis yang digunakan adalah uji rata-rata satu pihak pihak kanan. Hipotesis di atas dapat dinyatakan sebagai berikut.
H : µ µ
H : µ µ
Keterangan: µ
: rata-rata tingkat mathematics self efficacy kelompok eksperimen µ
: rata-rata tingkat mathematics self efficacy kelompok kontrol. Adapun rumus yang digunakan adalah:
dengan
2
1
1
1 2
2
1
2 2
1 2
2
Sudjana, 2005: 239. Keterangan:
: rata-rata tingkat mathematics self efficacy kelas eksperimen : rata-rata tingkat mathematics self efficacy kelas kontrol
: simpangan baku skor akhir kelas eksperimen : simpangan baku skor akhir kelas kontrol
: banyaknya peserta didik kelas eksperimen : banyaknya peserta didik kelas kontrol
: simpangan baku gabungan : varians
Jika dengan taraf nyata 5 dan dk = n
1
+ n
2
– 2 maka terima
.
ditolak untuk nilai yang lain Sudjana, 2005: 243.
3.6.4.2 Uji Ketuntasan Belajar Uji Rata-Rata Pihak Kiri
Uji rata-rata ini dilakukan untuk mengetahui apakah rata-rata hasil tes kelas eksperimen mencapai kriteria ketuntasan minimal atau tidak. Salah satu indikator
pembelajaran dikatakan efektif adalah memenuhi syarat ketuntasan belajar yaitu nilai rata-rata hasil tes peserta didik lebih dari atau sama dengan 65 nilai KKM
mata pelajaran matematika SMP N 2 Brangsong. Hipotesis statistikanya adalah sebagai berikut.
H : Nilai rata-rata hasil tes menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan handout sama dengan 65.
H : Nilai rata-rata hasil tes menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan handout kurang dari 65.
Uji hipotesis yang digunakan adalah uji rata-rata satu pihak pihak kanan. Hipotesis di atas dapat dinyatakan sebagai berikut.
H : µ 65
H : µ 65
dengan µ
: nilai rata-rata hasil tes kelompok eksperimen dan µ
= 65. Rumus yang digunakan:
t x
µ s
√n
Keterangan: t
: uji t x : nilai rata-rata tes kemampuan pemecahan masalah kelompok eksperimen
µ : 65 nilai KKM mata pelajaran matematika SMP N 2 Brangsong
s : simpangan baku nilai akhir kelompok eksperimen n
: banyaknya peserta didik. Kriteria pengujian didapat dari daftar distribusi Student dengan
dk n
1 dan peluang
1 α . Jadi kita tolak jika
dan terima untuk
Sudjana, 2005: 232.
3.6.4.3 Uji Proporsi