Persyaratan Analisis Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Persyaratan Analisis Skor Mathematics Self Efficacy

81 Berdasarkan hasil pengukuran awal mathematics self efficacy peserta didik kelas kontrol diperoleh hasil bahwa 6 peserta dikategorikan mempunyai tingkat mathematics self efficacy rendah, 25 peserta berkategori sedang, dan 7 peserta berkategori tinggi. Sedangkan skor akhir menunjukkan bahwa 3 peserta berkategori rendah, 26 peserta berkategori sedang, dan 9 peserta berkategori tinggi. Hasil pengukuran tingkat mathematics self efficacy kelas kontrol secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 25.

4.1.2.3 Persyaratan Analisis Tes Kemampuan Pemecahan Masalah

4.1.2.3.1 Uji Normalitas 4.1.2.3.1.1 Uji Normalitas Nilai Tes Kelas Eksperimen Uji normalitas data diperlukan untuk mengetahui apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak. Berdasarkan perhitungan uji normalitas diperoleh c 2 hitung = 4,42 dan c 2 tabel = 7,81 dengan a = 5 dan dk = 3. Karena c 2 hitung c 2 tabel artinya nilai tes kemampuan pemecahan masalah kelas eksperimen berdistribusi normal. Perhitungan selengkapnya terdapat pada Lampiran 13. 4.1.2.3.1.2 Uji Normalitas Nilai Tes Kelas Kontrol Berdasarkan perhitungan uji normalitas diperoleh c 2 hitung = 5,89 dan c 2 tabel = 7,81 dengan a = 5 dan dk = 3. Karena c 2 hitung c 2 tabel artinya nilai tes kemampuan pemecahan masalah kelas kontrol berdistribusi normal. Perhitungan selengkapnya terdapat pada Lampiran 14. 4.1.2.3.2 Uji Homogenitas Data Hasil perhitungan dari nilai tes kemampuan pemecahan masalah diperoleh varians untuk kelas eksperimen adalah 164,78 dan varians untuk kelas kontrol 82 adalah 242,89. Dari perbandingan keduanya diperoleh harga F hitung = 1,474. Dari tabel distribusi F dengan taraf nyata 5 dan dk pembilang = 37 serta dk penyebut = 37 diperoleh F 0,02537:37 = 1,74. Karena F hitung = 1,328 F tabel = 1,74 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan varians antara kedua kelas tersebut atau kedua kelas homogen. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 15.

4.1.2.4 Persyaratan Analisis Skor Mathematics Self Efficacy

4.1.2.4.1 Uji Normalitas 4.1.2.4.1.1 Uji Normalitas Skor MSE Kelas Eksperimen Berdasarkan perhitungan uji normalitas dari skor mathematics self efficacy, diperoleh c 2 hitung = 3,16 dan c 2 tabel = 7,81 dengan a = 5 dan dk = 3. Karena c 2 hitung c 2 tabel artinya skor akhir mathematics self efficacy kelas eksperimen berdistribusi normal. Perhitungan selengkapnya terdapat pada Lampiran 30. 4.1.2.4.1.2 Uji Normalitas Skor MSE Kelas Kontrol Berdasarkan perhitungan uji normalitas dari skor mathematics self efficacy, diperoleh c 2 hitung = 5,97 dan c 2 tabel = 7,81 dengan a = 5 dan dk = 3. Karena c 2 hitung c 2 tabel artinya skor akhir mathematics self efficacy kelas kontrol berdistribusi normal. Perhitungan selengkapnya terdapat pada Lampiran 31. 4.1.2.4.2 Uji Homogenitas Hasil perhitungan dari skor akhir mathematics self efficacy diperoleh varians untuk kelas eksperimen adalah 73,13 dan varians untuk kelas kontrol adalah 93,49. Dari perbandingan keduanya diperoleh harga F hitung = 1,278. Dari tabel distribusi F dengan taraf nyata 5 dan dk pembilang = 37 serta dk penyebut = 37 diperoleh F 0,02537:37 = 1,74. Karena F hitung = 1,278 F tabel = 1,74 maka dapat 83 disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan varians antara kedua kelas tersebut atau kedua kelas homogen. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 32.

4.1.2.5 Uji Hipotesis Penelitian