Refleksi Revisi Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus I

Berdasarkan tabel 4.3., dapat diketahui bahwa dari dua pertemuan pada siklus I, hasil terendah diperoleh pada APKG 2, yaitu penilaian terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan nilai 62,5 pada pertemuan I dan 67,5 pada pertemuan II. Sementara hasil tertinggi diperoleh pada APKG 1, yaitu penilaian terhadap rencana pelaksanaan pembelajaran dengan nilai 84,375 pada pertemuan I dan 87,5 pada pertemuan II. Hasil dari APKG 3 atau penilaian terhadap kompetensi kepribadian dan sosial guru memperoleh nilai tetap, yaitu 75, sehingga diperoleh nilai akhir performansi guru selama siklus I sebesar 75,38. Nilai tersebut telah mencapai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan, yaitu nilai akhir minimal 71. Data selengkapnya ada pada lampiran 32 untuk hasil observasi performansi guru siklus I pertemuan 1 dan lampiran 33 untuk hasil performansi guru siklus I pertemuan 2.

4.1.1.3 Refleksi

Berdasarkan hasil tes dan non tes yang diperoleh, peneliti merasa belum maksimal dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siswa kelas V SD Negeri 04 Bulu Pemalang pada materi Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan. Hal tersebut terjadi kerena adanya beberapa hambatan dalam pelaksanaan, baik dari pihak siswa maupun dari guru. Dari pihak siswa hambatan yang muncul yaitu kurang antusiasnya siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Hal tersebut karena siswa masih merasa asing dengan model pembelajaran yang digunakan. Salah satunya ditunjukkan pada saat siswa bekerja dalam kelompok. Siswa belum memahami apa tugasnya dalam kelompok, yang mereka tahu dalam kelompok itu hanya ada satu siswa yang menjadi wakil kelompok dan biasanya siswa yang pandai, sehingga setiap anggota dalam kelompok kurang bertanggung jawab dengan tugas individu masing-masing. Selain itu, pada saat mempresentasikan tugasnya dalam kelompok, ada 16 siswa masih belum percaya diri dengan kemampuannya sendiri, mereka masih malu-malu dalam menyampaikan materi yang menjadi tugasnya. Sementara siswa yang lain juga kurang serius dalam memperhatikan temannya yang sedang presentasi, sehingga mereka kurang memahami materi yang disampaikan. Dengan demikian, aktivitas dan hasil belajar yang diperoleh kurang maksimal. Adanya ketidaksesuaian keinginan guru dengan perilaku siswa dalam pembelajaran, mengharuskan guru mencari strategi baru untuk memunculkan kesesuaian di antara keduanya. Hal tersebut menjadikan waktu yang digunakan tidak sesuai rencana. Banyak waktu yang terbuang sia-sia, sehingga dirasa penerapan model pembelajaran ini kurang maksimal. Berdasarkan hasil refleksi tersebut, perlu dilakukan perbaikan dalam tindakan siklus II, yang mencakup cara pengelompokkan siswa, pengaturan lokasi untuk masing-masing kelompok, dan sistem presentasi untuk setiap anggota kelompok asal.

4.1.1.4 Revisi

Berdasarkan hasil refleksi di atas, perlu dilakukan revisi terhadap beberapa hal. Seperti bagaimana cara meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi, bagaimana cara memotivasi siswa supaya lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran, berani bertanya dan mengemukakan pendapat, serta lebih percaya diri dalam mempresentasikan tugasnya. Selain itu, guru juga perlu menyiapkan strategi-strategi tambahan guna menanggulangi masalah yang muncul dalam pembelajaran.

4.1.2 Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus II

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PERJUANGAN KEMERDEKAAN INDONESIA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PAREREJA 01 KABUPATEN BREBES

0 9 137

Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri Padasugih 01 Brebes pada Materi Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia

1 12 176

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI STATISTIKA KELAS IX SMP NEGERI 27 MEDAN.

0 3 23

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA MATERI EKOSISTEM UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA SD.

0 0 14

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas V pada Materi Bilangan Bulat di SD Negeri Sindangheula 03 Banjarharja Brebes.

0 0 1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 SANDEN.

0 2 250

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS V SD

0 0 8

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW II DI KELAS V SEKOLAH DASAR - repository perpustakaan

0 0 15

PENERAPAM MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN PADA SISWA KELAS V MI MIFTAHUL HUDA MENGANTI GRESIK SKRIPSI

0 0 15

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SD Negeri 94 Pekanbaru

0 0 15