3.2 Perencanaan Tahap Penelitian
Perencanaan tahap penelitian yang akan dilaksanakan meliputi perencanaan siklus I dan perencanaan siklus II. Berikut paparan selengkapnya
tentang perencanaan siklus I dan II.
3.2.1 Perencanaan Siklus I
Siklus I terdiri dari empat tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Secara lebih rinci, empat tahapan tersebut yaitu sebagai
berikut:
3.2.1.1 Perencanaan
Hal-hal yang dilakukan peneliti dalam tahap perencanaan meliputi 1 mengidentifikasi masalah, mendiagnosis masalah, dan mengembangkan
pemecahan masalah; 2 merancang RPP sesuai indikator yang ditentukan, yaitu menceritakan Peristiwa 10 November 1945 di Surabaya dan menceritakan
Peristiwa Pertempuran Ambarawa, Medan Area, dan Bandung Lautan Api untuk pertemuan 1 dan menceritakan Agresi Militer Belanda terhadap Republik
Indonesia untuk pertemuan 2; 3 merancang media yang berupa gambar pahlawan dan atlas Indonesia, serta menyusun bahan ajar; 4 menyusun lembar
pengamatan aktivitas belajar siswa dan performansi guru, serta deskriptornya; dan 5 menyusun tes formatif I.
3.2.1.2 Pelaksanaan
Hal-hal yang dilakukan dalam tahap pelaksanaan yaitu: 1
Menyiapkan RPP, 2
Menyiapkan media berupa gambar pahlawan dan atlas Indonesia, serta bahan ajar,
3 Menyiapkan lembar pengamatan aktivitas belajar siswa dan
performansi guru, kemudian memberikannya kepada guru mitra pengamat untuk mengamati proses pembelajaran,
4 Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan tahap-tahap pembelajaran
model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, yang meliputi: guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan melakukan apersepsi; guru
menjelaskan materi secara garis besar materi Pertempuran dalam Mempertahankan Kemerdekaan pada pertemuan 1 dan Usaha
Perdamaian dan Agresi Militer Belanda pada pertemuan 2; guru membagi siswa kedalam 9 kelompok asal yang masing-masing terdiri
dari 4 anggota yang berbeda kemampuan intektual dan jenis kelaminnya; pembelajaran pada kelompok asal, yaitu guru memberikan
tugas kepada siswa untuk mengerjakan LKS, di mana setiap siswa dalam satu kelompok asal mendapatkan bagian tugas yang berbeda-
beda; pembentukan kelompok ahli, yaitu anggota dari masing-masing kelompok asal yang mempunyai bagian tugas yang sama, berkumpul
menjadi satu yang dinamai kelompok ahli; diskusi kelompok ahli, yaitu seluruh anggota kelompok ahli mengerjakan tugas yang menjadi
tanggung jawabnya dan mempelajarinya sampai benar-benar menguasai tugas tersebut dengan berdiskusi dalam kelompok ahli; diskusi
kelompok asal, anggota kelompok ahli kembali ke kelompok asal untuk menjelaskan tugas yang menjadi tanggung jawabnya kepada seluruh
anggota kelompok asalnya secara bergantian sampai seluruh anggota kelompok asal telah mendapat giliran; diskusi kelas, yaitu mengulas
kembali materi yang menjadi perdebatan baik dalam diskusi kelompok ahli maupun kelompok asal agar tidak terjadi salah konsep pada siswa
yang dipimpin oleh guru; pemberian kuis kepada siswa untuk dikerjakan secara individu; dan pemberian penghargaan kepada
kelompok asal yang memperoleh nilai tertinggi dengan berupa piagam dan bonus nilai,
5 Pada akhir siklus I siswa mengerjakan tes formatif I.
3.2.1.3 Pengamatan