afektif dan psikomotor ditunjukkan dengan meningkatnya aktivitas belajar siswa selama mengikuti proses pembelajaran.
2.1.5 Performansi Guru
Hoy dan Miskel dalam Sion 2008: 112 mengatakan bahwa “performansi adalah suatu kemampuan dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan sesuai dengan
sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta motivasi pegawai”. Pendapat tersebut sejalan dengan Suwardani yang mengatakan bahwa “performansi berhubungan
dengan kemampuan dan kecakapan melakukan sesuatu” Sion 2008: 112. Merujuk pada dua pengertian performansi tersebut dapat dikatakan bahwa
performansi guru merupakan suatu kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang guru dalam melakukan tugasnya sebagai seorang guru. Dalam Undang-Undang RI
No 14 Tahun 2005 Pasal 10 terdapat beberapa kemampuan atau kompetensi yang wajib dimiliki oleh seorang guru yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Rifa’i dan Anni 2009: 7-12, menjelaskan keempat kompetensi tersebut
sebagai berikut: 1
Kompetensi Pedagogik Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan guru dalam mengelola
pembelajaran bagi siswa, yang meliputi pemahaman terhadap siswa, perancangan dan pelaksanaan pmbelajaran, evaluasi hasil belajar, dan
pengembangan siswa untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.
2 Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian merupakan kemampuan guru yang berkaitan
dalam performansinya sebagai seorang pendidik, seperti berpribadi mantap, stabil, dewasa, arif, berwibawa, menjadi teladan bagi siswa, dan
berakhlak mulia. 3
Kompetensi Profesional Kompetensi profesional merupakan kemampuan guru dalam penguasaan
materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing siswa dalam memenuhi standar kompetensi yang
ditetapkan dalam standar nasional. 4
Kompetensi Sosial Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru dalam berkomunikasi
dan bergaul secara efektif baik dengan siswa, sesama guru, tenaga kependidikan, orang tuawali siswa maupun dengan masyarakat sekitar.
Dalam penelitian ini selain aktivitas belajar siswa, performansi guru selama melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw juga diamati oleh guru mitra. Aspek yang dinilai mencakup empat kompetensi di atas yang tertera dalam tiga APKG, yaitu APKG 1 untuk
menilai RPP, APKG 2 untuk menilain pelaksanaan pembelajaran, dan APKG 3 untuk menilai kompetensi kepribadian dan sosial guru. Secara lebih singkat,
Sudjana 2009: 58 menjelaskan beberapa aspek penilaian dari performansi guru, yaitu sebagai berikut:
Komponen guru, yang meliputi penguasaan mata pelajaran, keterampilan mengajar, sikap keguruan, pengalaman mengajar,
cara mengajar, cara menilai, kemauan mengembangkan profesinya, keterampilan berkomunikasi, kepribadian, kemauan dan
kemampuan memberikan bantuan dan bimbingan kepada siswa, hubungan dengan siswa dan dengan rekan sejawatnya, penampilan
dirinya, serta keterampilan lain yang diperlukan.
2.1.6 Karakteristik Siswa SD