Deskripsi Data Hasil Observasi Proses Pembelajaran

yang diperoleh setiap siswa dalam kelompoknya akan dirata-rata dan dijadikan dasar dalam pemberian piagam penghargaan. Pada pertemuan 1, piagam penghargaan diberikan kepada seluruh kelompok yang ada, yaitu dengan rincian 2 kelompok sebagai kelompok baik, 5 kelompok sebagai kelompok hebat, dan 2 kelompok sebagai kelompok super. Sementara pada pertemuan 2, dari 9 kelompok yang ada, hanya 7 kelompok yang mendapakan piagam penghargaan, yaitu 4 kelompok sebagai kelompok baik dan 3 kelompok sebagai kelompok hebat. Daftar kelompok dan peringkatnya secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 26 untuk pertemuan 1 dan 28 untuk pertemuan 2.

4.1.1.2 Deskripsi Data Hasil Observasi Proses Pembelajaran

Selain dengan teknik tes, data yang diperoleh dalam penelitian tindakan kelas ini juga menggunakan teknik non tes, yaitu melalui observasi terhadap aktivitas belajar siswa dan performansi guru. Observasi terhadap aktivitas belajar siswa dilakukan oleh guru dengan dibantu oleh guru mitra. Sementara observasi terhadap performansi guru dilakukan sepenuhnya oleh guru mitra. 4.1.1.2.1 Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Data hasil observasi terhadap aktivitas belajar siswa selama siklus I meliputi kehadiran siswa dan keterlibatan siswa dalam melakukan kegiatan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Kehadiran siswa selama siklus I dirangkum mulai dari pertemuan 1 sampai 3 selama berlangsungnya pelaksanaan tindakan siklus I. Pada pertemuan 1 besarnya persentase kehadiran siswa mencapai 97,22, pada pertemuan 2 mencapai 91,67 dan pada pertemuan 3 mencapai 94,44, sehingga didapatkan rata-rata kehadiran siswa selama siklus I sebesar 94,44. Hal ini berarti bahwa kehadiran siswa selama siklus I telah mencapai indikator keberhasilan yang telah ditentukan, yaitu kehadiran siswa minimal 90. Daftar hadir siswa selengkapnya ada pada lampiran 3. Data hasil observasi terhadap aktivitas belajar siswa lainnya berkaitan dengan keterlibatan siswa dalam melakukan kegiatan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Data hasil observasi tersebut diperoleh dari observasi yang dilakukan oleh dua pihak, yaitu guru kelas dan guru mitra. Keterlibatan guru mitra dalam kegiatan observasi ini bertujuan untuk memperoleh hasil yang memiliki tingkat akurasi tinggi, karena selama proses pembelajaran, perhatian guru kelas tidak dapat sepenuhnya terfokus untuk menilai aktivitas belajar siswa. Berikut merupakan tabel data hasil observasi aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Tabel 4.2. Rangkuman Persentase Aktivitas Siswa Siklus I No. Aspek yang Diamati Persentase Aktivitas Belajar Siswa Kriteria Pertemuan Ketercapaian Siklus I 1 2 1. Kerjasama siswa dalam belajar dalam kelompok ahli ataupun kelompok asal. 65,71 65,91 65,81 Tinggi 2. Keberanian siswa dalam mengemukakan pendapattanggapan. 63,57 81,06 73,32 Tinggi 3. Ketekunan siswa dalam melaksanakan tugas yang menjadi tanggung jawab individu. 63,57 77,27 70,42 Tinggi 4. Keberanian siswa dalam mempresentasikan hasil kerjanya dalam kelompok asal. 56,43 62,88 59,66 Tinggi Rata-rata Persentase Aktivitas Belajar Siswa 62,32 71,78 67,05 Tinggi Berdasarkan tabel 4.2., dapat diketahui bahwa keempat aspek yang diamati di setiap pertemuannya mengalami peningkatan. Dari rata-rata persentase aktivitas belajar siswa 62,32 pada pertemuan I, meningkat menjadi 71,78 pada pertemuan II, sehingga didapatkan persentase aktivitas belajar siswa selama siklus I sebesar 67,05. Besarnya persentase tersebut telah menunjukkan kriteria tinggi pada aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Namun, hal itu masih belum mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan, yaitu 75 atau dengan kriteria sangat tinggi. Data hasil observasi aktivitas belajar siswa selengkapnya ada pada lampiran 30 untuk siklus I pertemuan 1 dan lampiran 31 untuk siklus I pertemuan 2. 4.1.1.2.2 Data Hasil Observasi Performansi Guru Observasi kedua yang dilakukan selama pelaksanaan tindakan siklus I yaitu observasi terhadap performansi guru. Berikut merupakan tabel rekap hasil observasi terhadap performansi guru selama siklus I. Tabel 4.3. Rangkuman Nilai Performansi Guru Siklus I NO. APKG Nilai Performansi Guru Rata-rata Nilai Siklus I Pertemuan 1 Pertemuan 2 Skor Nilai Skor Nilai 1. Lembar Penilaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran APKG 1 27 84,375 28 87,5 85,94 2. Lembar Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran APKG 2 25 62,5 27 67,5 65 3. Lembar Penilaian Kompetensi Kepribadian dan Sosial APKG 3 30 75 30 75 75 Nilai Akhir Performansi Guru 73,75 77 75,38 Berdasarkan tabel 4.3., dapat diketahui bahwa dari dua pertemuan pada siklus I, hasil terendah diperoleh pada APKG 2, yaitu penilaian terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan nilai 62,5 pada pertemuan I dan 67,5 pada pertemuan II. Sementara hasil tertinggi diperoleh pada APKG 1, yaitu penilaian terhadap rencana pelaksanaan pembelajaran dengan nilai 84,375 pada pertemuan I dan 87,5 pada pertemuan II. Hasil dari APKG 3 atau penilaian terhadap kompetensi kepribadian dan sosial guru memperoleh nilai tetap, yaitu 75, sehingga diperoleh nilai akhir performansi guru selama siklus I sebesar 75,38. Nilai tersebut telah mencapai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan, yaitu nilai akhir minimal 71. Data selengkapnya ada pada lampiran 32 untuk hasil observasi performansi guru siklus I pertemuan 1 dan lampiran 33 untuk hasil performansi guru siklus I pertemuan 2.

4.1.1.3 Refleksi

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PERJUANGAN KEMERDEKAAN INDONESIA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PAREREJA 01 KABUPATEN BREBES

0 9 137

Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri Padasugih 01 Brebes pada Materi Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia

1 12 176

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI STATISTIKA KELAS IX SMP NEGERI 27 MEDAN.

0 3 23

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA MATERI EKOSISTEM UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA SD.

0 0 14

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas V pada Materi Bilangan Bulat di SD Negeri Sindangheula 03 Banjarharja Brebes.

0 0 1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 SANDEN.

0 2 250

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS V SD

0 0 8

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW II DI KELAS V SEKOLAH DASAR - repository perpustakaan

0 0 15

PENERAPAM MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN PADA SISWA KELAS V MI MIFTAHUL HUDA MENGANTI GRESIK SKRIPSI

0 0 15

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SD Negeri 94 Pekanbaru

0 0 15