Hasil Belajar Pemaknaan Temuan Penelitian

4.2 Pembahasan

Pembahasan hasil penelitian didasarkan pada dua hal, yaitu hasil tes dan non tes yang dilaksanakan dalam dua siklus, yaitu siklus I dan II. Hasil tes yang akan dibahas yaitu hasil tes formatif I untuk siklus I dan hasil tes formatif II untuk siklus II. Sementara untuk pembahasan hasil non tes meliputi hasil observasi terhadap aktivitas belajar siswa dan performansi guru pada silkus I dan II. Pembahasan hasil penelitian dilaksanakan dengan melaporkan pemaknaan temuan penelitian dan implikasi hasil penelitian sebagai berikut:

4.2.1 Pemaknaan Temuan Penelitian

Penelitian yang telah dilaksanakan memperoleh hasil penelitian yang mencakup data hasil belajar siswa, data hasil observasi terhadap aktivitas belajar siswa, dan data hasil observasi terhadap performansi guru. Pemaknaan ketiga hasil penelitian tersebut yaitu sebagai berikut:

4.2.1.1 Hasil Belajar

Hasil belajar siswa selama dilaksanakannya penelitian, diperoleh melalui pemberian tes formatif. Pada tes formatif I atau tes formatif yang dilaksanakan pada siklus I, rata-rata nilai yang diperoleh telah memenuhi indikator keberhasilan yang telah ditetapkan, yaitu sebesar 70,88. Namun, hasil belajar tersebut belum dapat dikatakan sempurna memenuhi indikator keberhasilan. Hal ini dikarenakan persentase tuntas belajar klasikal yang diperoleh baru mencapai 64,71, sementara pada indikator keberhasilan diharuskan bahwa persentase tuntas belajar klasikal sekurang-kurangnya 75. Kurang berhasilnya pembelajaran pada siklus I, disebabkan karena penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw baru p p H t t P p s m I p p p b pertama kali pembelajara Hal tersebu terhadap p terabaikan. Pada Peningkatan Berd penilaian ha siklus I, men meningkat 2 II. Kebe pemahaman perbaikan se penerapan m belajar sis i diterapkan annya. Pema ut dikarenak roses pemb a siklus II, n tersebut sep Diagra dasarkan dia asil belajar. njadi 77,06 23,53 , yait erhasilan p siswa terha elama pelaks model pemb wa pada R , sehingga s ahaman sisw kan perhati belajaran, , hasil bel perti yang di am 4.4. Peni agram 4.4., Rata-rata n pada siklus tu dari 64,71 pembelajaran adap materi sanaan tinda elajaran koo materi Pe Siklus I 70.88 Rata-rata Nilai siswa masih wa terhadap an siswa l sehingga m lajar siswa itunjukkan o ingkatan Ha , peningkat nilai meningk II. Sementa 1 pada sik n pada s juga menin akan siklus I operatif tipe erjuangan Siklus 77 64.71 Tuntas Be merasa asin materi menj lebih terfok materi yang telah men oleh diagram sil Belajar S tan terjadi kat sebesar ara persenta klus I, menja iklus II ngkat seiring II, sehingga e jigsaw dap Mempertaha II 7.06 88.24 elajar Klasikal ng dengan p jadi kurang kus pada pe g diberikan ngalami pe m 4.4. berikut Siswa pada selur 6,18, dari 7 se tuntas be adi 88,24 p menunjukka g dengan dil dapat diarti pat meningka ankan Kem 71 elaksanaan maksimal. enyesuaian n menjadi eningkatan. t ini. ruh aspek 70,88 pada elajar siswa pada siklus an bahwa lakukannya kan bahwa atkan hasil merdekaan. Keterlibatan siswa dalam pemerolehan informasi menjadikan pembelajaran lebih bermakna bagi siswa, sehingga siswa lebih memahami apa yang sedang dipelajari. Sebagaimana yang dikemukaan oleh Trianto 2009: 56, bahwa dengan pembelajaran kooperatif yang bernaung dalam teori konstruktivis, siswa akan lebih mudah menemukan dan memahami konsep yang sulit, jika mereka saling berdiskusi dengan temannya, atau dengan kata lain siswa ikut terlibat dalam pemerolehan materi belajarnya.

4.2.1.2 Aktivitas Belajar Siswa

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PERJUANGAN KEMERDEKAAN INDONESIA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PAREREJA 01 KABUPATEN BREBES

0 9 137

Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri Padasugih 01 Brebes pada Materi Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia

1 12 176

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI STATISTIKA KELAS IX SMP NEGERI 27 MEDAN.

0 3 23

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA MATERI EKOSISTEM UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA SD.

0 0 14

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas V pada Materi Bilangan Bulat di SD Negeri Sindangheula 03 Banjarharja Brebes.

0 0 1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 SANDEN.

0 2 250

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS V SD

0 0 8

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW II DI KELAS V SEKOLAH DASAR - repository perpustakaan

0 0 15

PENERAPAM MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN PADA SISWA KELAS V MI MIFTAHUL HUDA MENGANTI GRESIK SKRIPSI

0 0 15

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SD Negeri 94 Pekanbaru

0 0 15