Berukuran Berukuran 30 GT Sampai di bawah 100GT

81 Tabel 7 Jumlah Kapal Indonesia Per Alat Tangkap, Dengan Ukuran 30 GT Keatas sampai di bawah 100GT No Alat Tangkap Jml Kapal Persentase 1 Bagan Apung 8 0.26 2 Bouke Ami Stick Held Dift Net 90 2.92 3 Bubu Portable Trap 101 3.27 4 Huhate Pole dan Line 93 3.01 5 Jaring Insang Gillnet Hanyut DasarLiong Bun 31 1.00 6 Jaring Insang Gillnet Hanyut Oseanik 79 2.56 7 Jaring Insang Gillnet Hanyut Pantai 157 5.09 8 Long Bag Set Net 4 0.13 9 Pancing Cumi Squid Jigging 2 0.06 10 Pancing Prawai Dasar Bottom Long Line 148 4.80 11 Payang 16 0.52 12 Pukat Ikan ZEEI Arafura 6 0.19 13 Pukat Ikan ZEEI Laut Cina Selatan 141 4.57 14 Pukat Ikan ZEEI S. Hindia Barat Sumatra 11 0.36 15 Pukat Ikan ZEEI Selat Malaka 29 0.94 16 Pukat Udang 141 4.57 17 Purse Seine Pukat Cincin Pelagis Besar 8 0.26 18 Purse Seine Pukat Cincin Pelagis Kecil 557 18.06 19 Purse PB Armada Light Boat 18 0.58 20 Purse PB Armada Penangkap 24 0.78 21 Purse Seine Pelagis Kecil P. Utara Jawa 564 18.28 22 Purse Seine PK Armada Penangkap 15 0.49 23 Rawan Tuna Tuna Long Line 842 27.29 TOTAL 3.085 100.00 Sumber : Diolah Penulis dari data DKP April 2005 2 Berdasarkan Wilayah Pengelolaan Perikanan Apabila dilihat berdasarkan wilayah pengelolaan perikanan, maka dapat diketahui bahwa wilayah pengelolaan perikanan yang paling banyak dipilih sebagai wilayah operasi adalah wilayah Samudra Hindia yaitu berjumlah 1.229 kapal atau sekitar 22,65, posisi kedua wilayah pengelolaan perikanan yang menjadi operasi penangkapan kapal lokal 82 adalah wilayah Laut Cina Selatan dan Laut Natuna yaitu berjumlah 880 kapal atau sekitar 16,21. Sedangkan posisi ketiga wilayah yang diminati kapal lokal sebagai wilayah operasi penangkapan adalah wilayah Laut Arafura, yaitu sebanyak 757 kapal atau sekitar 13,95. Tabel 8 menguraikan secara rinci jumlah realisasi unit kapal Indonesia berdasarkan wilayah pengelolaan perikanan. Tabel 8 Jumlah Kapal Indonesia Berdasarkan Wilayah Pengelolaan Perikanan No Jenis Alat Tangkap S e la t M a la ka L a u t C in a S e la ta n d a n L a u t M a d u ra L a u t Ja w a d a n S e b a g ia n S e la t S u n d a S e la t M a ka sa r d a n L a u t F lo re s L a u t B a n d a L a u t S e ra m d a n T e lu k T o m in i L a u t A ra fu ra L a u t S u la w e si d a n S a m u d ra P a si fi k S a m u d ra H in d ia T o ta l A la t T a n g ka p 1 Bagan Apung 2 2 4 2 Bouke Ami Stick Held Dift Net 35 12 32 2 1 19 1 102 3 Bubu Portable Trap 3 19 34 11 5 32 105 4 Handline Pole dan Line 3 1 4 5 Huhate 5 11 40 3 30 6 96 6 Jaring Insang Gillnet Hanyut Dasar 2 1 2 5 7 Jaring Insang Gillbet Hanyut Oseanik 36 1 1 129 15 10 195 8 Jaring Insang Gillbet Hanyut Pantai 76 25 29 2 8 50 3 22 216 9 Long Bag Set Net 3 3 10 Pancing Cumi Squid Jigging 1 11 1 12 11 Pancing Prawai Dasar 12 6 22 3 16 48 1 37 145 12 Payang 21 21 13 Pengangkut Pengumpul 693 14 Pengangkut Pengumpul Grup 2 1 1 2 54 2 62 15 Pukat Ikan 111 159 260 4 24 558 16 Pukat Udang 224 107 331 17 Purse Seine Pelagis Besar 5 6 2 99 6 118 18 Purse Seine Pelagis Kecil 88 527 164 174 4 17 17 70 1.06 1 19 Rawan Tuna Tuna Long Line 1 4 453 4 5 214 1016 1697 TOTAL PER WPP 202 880 229 305 480 109 757 549 1229 5428 PERSENTASE 3.73 16.2 4.22 5.63 8.84 2.01 13.9 10.1 22.6 100 Sumber : diolah Penulis dari data DKP April 2005 Berdasarkan Tabel 8 dapat diketahui bahwa jenis alat tangkap yang paling banyak digunakan adalah Rawai Tuna sebanyak 1.697 buah dan 83 ternyata yang sebagian besar jenis alat tangkap tersebut dioperasikan di wilayah Laut Banda, yaitu sebanyak 453 buah. Terbanyak kedua atau berikutnya adalah jenis alat tangkap Purse Seine Pelagis Kecil sebanyak 1.061 buah dimana sebagian besar dioperasikan di wilayah Laut Cina Selatan Laut Natuna, yaitu sebanyak 527 buah. Jenis Pukat Ikan 558 buah dan Pukat Udang 331 buah keduanya banyak dioperasikan di wilayah Laut Arafura, yaitu masing-masing sebanyak 260 dan 224 buah. Gambar 17 merupakan grafik tentang jumlah kapal Indonesia berdasarkan Wilayah Pengelolaan Perikanan tidak termasuk jenis alat tangkapnya. 22,65 16,21 13,95 10,11 8,84 0,00 5,00 10,00 15,00 20,00 25,00 Samudra Hindia Laut Cina Selatan dan Laut Madura Laut Arafura Laut Sulawesi dan Samudra Pasifik Lainnya Keterangan Gambar 17 Grafik Kapal Penangkap Ikan Indonesia Berdasarkan Wilayah Pengelolaan Perikanan. 84 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800 Ba ga n Ap un g Bo uk e A m i St ic k H el d Di ft N et Bu bu P or ta bl e Tr ap H an dl in e P ol e da n Li ne H uh at e Ja rin g In sa ng G ill ne t H an yu t D as ar Ja rin g In sa ng G ill be t H an yu t O se an ik Ja rin g In sa ng G ill be t H an yu t P an ta i Lo ng B ag S et N et Pa nc in g C um i S qu id J ig gi ng Pa nc in g Pr aw ai D as ar Pa ya ng Pe ng an gk ut P en gu m pu l Pe ng an gk ut P en gu m pu l G ru p Pu ka t I ka n Pu ka t U da ng Pu rs e Se in e P el ag is B es ar Pu rs e Se in e Pe la gi s Ke ci l R aw an T un a T un a Lo ng L in e Samudra Hindia Laut Sulaw esi dan Samudra Pasifik Laut Arafura Laut Seram dan Teluk Tomini Laut Banda Selat Makasar dan Laut Flores Laut Jaw a dan Sebagian Selat Sunda Laut Cina Selatan dan Laut Madura Selat Malaka Gambar 18 Grafik Alat Tangkap Kapal Indonesia Berdasarkan Wilayah Pengelolaan Perikanan.

4.6.2 Kapal Berukuran 100 GT ke Atas Berdasarkan Alat Tangkap

Untuk kapal ikan Indonesia yang berukuran 100 GT ke atas yaitu sebanyak 1.694 kapal, jenis alat tangkap yang paling banyak digunakan adalah jenis Tuna Long Line, yaitu sebanyak 774 buah atau sebesar 45, 69, sedangkan peringkat kedua terbanyak adalah jenis Pukat Ikan, yaitu sebayak 257 buah atau sebesar 15,17, dan selanjutnya berurutan adalah jenis alat tangkap Pukat Udang dan Gillnet, masing-masing sebanyak 160 buah 9,45 dan 130 buah 7,67. Untuk jenis alat tangkap Pukat Ikan hanya sebanyak 83 buah atau sebesar 4,90. Tabel 9 menggambarkan jumlah kapal berukuran 100GT ke atas berdasarkan jenis alat tangkap. 85 Tabel 9 Jumlah Kapal Ikan Indonesia Per Alat Tangkap dengan Ukuran 100 GT ke Atas No Alat Tangkap Jml Kapal Persentase 1 Huhate Pole and Line 1 0.06 2 Jaring Insang Gillnet Hanyut DasarLION BON 5 0.30 3 Jaring Insang Gillbet Hanyut Oseanik 130 7.67 4 Jaring Insang Gillbet Hanyut Pantai 13 0.77 5 Pancing Cumi Squid Jigging 16 0.94 6 Pancing Prawai Dasar 6 0.35 7 Pukat Ikan ZEEI Arafura 257 15.17 8 Pukat Ikan EEI Laut Cina Selatan 20 1.18 9 Pukat Ikan ZEEI S. Hindia Barat Sumatra 7 0.41 10 Pukat Ikan ZEEI Selat Malaka 83 4.90 11 Pukat Udang 160 9.45 12 Purse Seine Pelagis Besar 29 1.71 13 Purse Seine Pelagis Kecil 48 2.83 14 Purse Seine PB Armada Penangkap 17 1.00 15 Purse Seine Pelagis Kecil P. Utara Jawa 128 7.56 16 Rawan Tuna Tuna Long Line 774 45.69 TOTAL 1.694 100.00 Sumber : Diolah Penulis dari data DKP April 2005

4.6.3 Kapal Pengangkut Lokal

Pengertian kapal angkut dalam usaha penangkapan ikan adalah kapal yang berfungsi melakukan pengumpulan ikan dari beberapa armada kapal penangkap yang dimiliki. Jumlah kapal pengangkut dengan ukuran antara 30 GT sampai 100 GT sebanyak 310 kapal dan jumlah kapal pengangkut dengan ukuran 100 GT ke atas adalah sebanyak 536 kapal. Adapun rinciannya dapat dilihat pada Tabel 10 dan Tabel 11. Tabel 10 Jumlah Kapal Pengangkut Dengan Ukuran Antara 30 GT Sampai 100 GT No. ALAT TANGKAP Jml Kapal Persentase 1 PengangkutPengumpul 242 78.06 2 Purse Seine PB Armada Pengumpul dan Pengangkut 63 20.32 3 Purse Seine PK Armada Pengumpul dan Pengangkut 5 1.61 Total 310 100.00 Sumber : Diolah Penulis dari data DKP April 2005