Alasan Pemilik Kapal Terhadap Tidak Aktifnya Transmitter

115 Adapun alasan-alasan yang diungkapkan pemilik kapalpengusaha terhadap surat peringatan tentang tidak aktifnya transmitter di kapal antara lain : 1 Menyatakan bahwa transmitter tetap aktif, tetapi tidak terpantau di Puskodal DKP Jakarta. 2 Menyatakan bahwa kapal sedang melakukan docking sehingga transmitter terpaksa dimatikan. 3 Transmitter menyebabkan gangguan pada peralatan lain di kapal. 4 Menyayakan bahwa alat transmitter dalam keadaan rusak 5 Sedang dalam proses pengadilan 6 Kapal sedang dalam keadaan rusak 7 Perwakilanagen sedang menunggu jawaban terhadap pemasangan transmitter. 8 Sedang melakukan perubahan spesifikasi kapal dan tidak melaut 9 Surat izin atau SPI tidak diperpanjang.

4.8.12 Hambatan atau Kesulitan Pemasangan

Organisasi pengelola VMS DKP yang dalam pelaksanaan dilakukan oleh PMO VMS DKP mengalami berbagai hambatan dalam melaksanakan penerapan VMS. Ketidakmampuan PMO VMS dalam memasang alat VMS sesuai urutan prioritas yang telah dirumuskan disebabkan oleh beberapa hambatan sebagai berikut : 1 Tidak ada jadwal pendaratan kapal yang pasti di pelabuhan pangkalan ketidaktaatan dalam mendarat di pelabuhan pangkalan. 2 Tidak mampu mendeteksi jumlah pengeluaran izin sesuai prioritas pemasangan. 3 Pelaksanaan pemasangan transmitter menjumpai beberapa kendala dari pengusaha atau pemilik kapal yang melakukan penolakan dengan berbagai alasan dan cara. 4 Masih besarnya resistensi dari pengusaha atau pemilik kapal dengan berbagai alasan seperti : kekhawatiran diketahuinya posisi atau tracking kapal yang semula tidak dapat diawasi, kehawatiran akan adanya dana tambahan atas penggunaan alat transmitter, tidak mau memahami manfaat 116 VMS bagi manajemen sumberdaya ikan yang terkait dengan efektivitas perizinan dan kelestarian sumberdaya ikan.

4.8.13 Pelayanan Website VMS

Website Vessel Monitoring System VMS Departemen Kelautan dan Perikanan yang beralamat di http:www.vms.dkp.go.id dibangun untuk memfasilitasi kegiatan pelayanan pengawasan kapal perikanan kepada perusahaan perikanan yang telah mengikuti program VMS. Melalui sistem website VMS ini memungkinkan perusahaan perikanan untuk memantau kapal perikanan yang mereka miliki tanpa memandang letak geografisnya, dan diharapkan melalui penyediaan fasilitas pelayanan ini dapat merupakan insentif atau rangsangan bagi pengusaha perikanan untuk tertarik mengikuti program VMS. Untuk mengakses website VMS dapat dilakukan dengan menggunakan web browser seperti internet explorer, netscape communicator, mozilla dan lain lain melalui alamat http:www.vms.dkp.go.id. Dapat pula diakses melalui website Departemen Kelautan dan Perikanan melalui link yang sudah tersedia pada halaman utama tampilan website. Sebelum menggunakan fasilitas website VMS, harus terlebih dahulu memiliki user account dan password dengan cara mendaftar terlebih dahulu. User account dan password dikeluarkan oleh administrator VMS Ditjen P2SDKP di ruang Pusat Pemantauan Kapal Perikanan FMC gedung Departemen Kelautan dan Perikanan lantai 15. Pemilik kapal dapat mengakses posisi armada kapal perikanannnya masing-masing, sedangkan posisi kapal, kapal lain yang bukan miliknya tidak dapat dilihat. Sehingga kegunaan fasilitas website ini antara lain : 1 Untuk menampilkan data nama dan alamat perusahaan pemilik kapal, 2 Untuk pencarian kapal-kapal ikan milik perusahaan yang bersangkutan yang terpasang transmitter VMS dengan keterangan posisi kapal terakhir, status power supply dan GPS dan 3 Untuk menampilakan posisi terakhir seluruh kapal kapal yang terdaftar sebagai milik user ke dalam peta. Perusahaan pemilik kapal juga dapat melihat posisi pergerakan salah satu kapal yang dimiliki dengan cara mengklik nama kapal yang dipilih setelah terlebih dahulu masuk ke menu ”Daftar Kapal”, setelah itu akan muncul posisi-posisi pergerakan kapal selama 10 hari. Melalui informasi ini pemilik kapal dapat mengetahui dan menelusuri pergerakan