Validitas Butir Soal Reliabilitas

dengan jumlah peserta tes sebanyak 32 siswa. Adapun tujuan pelaksanaan tes uji coba adalah untuk mengetahui butir-butir soal yang layak digunakan pada tes akhir. Sebelum pelaksanaan tes, guru membagikan soal dan lembar jawab kepada siswa. Pada saat pelaksanaan tes uji coba, situasi kelas tenang dan siswa-siswa tampak serius menghadapi soal-soal. Guru berkeliling mengawasi para siswa. Meskipun terjadi kebisingan sesaat karena siswa-siswa saling meminjam alat tulis, akan tetapi hal tersebut dapat segera teratasi.

3.5 Analisis Instrumen Penelitian

3.5.1 Validitas Butir Soal

Menurut Arikunto 2006: 170, validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu menunjukkan apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Rumus yang digunakan adalah rumus korelasi product moment, yaitu:         2 2 2 2            Y Y N X X N Y X XY N r xy Arikunto, 2007: 78 Keterangan :` = koefisien korelasi skor butir soal dan skor total, = banyaknya peserta tes, = jumlah skor tiap butir soal, = jumlah skor total butir soal, = jumlah perkalian skor butir soal dengan skor total, = jumlah kuadrat skor butir soal, dan = jumlah kuadrat skor total. Hasil perhitungan dibandingkan dengan harga kritik product moment dengan taraf kesalahan 5 dan 2. Jika , maka instrumen tersebut dikatakan valid. Berdasarkan perhitungan validitas soal dengan menggunakan rumus korelasi product moment dengan 2 dan taraf signifikan α = 5 diperoleh hasil bahwa dari 10 soal pemecahan masalah bentuk uraian yang diujicobakan, yang valid berjumlah 8 soal yaitu soal nomor 2, 3, 4, 5, 6, 7, 9 dan 10. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 16.

3.5.2 Reliabilitas

Menurut Arikunto 2007: 90, reliabilitas adalah ketetapan suatu tes apabila diteskan kepada subjek yang sama. Suatu tes dikatakan reliabel apabila tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap, artinya apabila tes dikenakan pada sejumlah subjek yang sama pada lain waktu, maka hasil yang diperoleh akan tetap samarelatif sama. Karena pada tes ini, soal berbentuk uraian maka digunakan rumus  alpha, yaitu sebagai berikut: 11 =                  2 2 1 1 t i n n   dengan � � 2 − � 2 � � dan � � � 2 − �� 2 � � Keterangan : reliabilitas yang dicari, = jumlah varians skor tiap butir soal, � = varians total, = banyaknya butir soal, dan = banyaknya peserta tes. Arikunto, 2007 : 109 Harga kemudian dibandingkan dengan harga kritik product moment untuk dengan 2 dan taraf signifikan � 5. Apabila harga , maka dikatakan instrumen tes reliabel. Berdasarkan perhitungan reabilitas dengan menggunakan rumus Alpha diperoleh ℎ� ��� 0 9 9 sedangkan 0 9 dengan 2 dan taraf signifikan α = 5 didapat ℎ� ��� artinya soal instrumen tersebut reliabel. Perhitungan dapat dilihat pada lampiran 17.

3.5.3 Tingkat Kesukaran

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERNUANSAETNOMATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA

0 13 308

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING ( CPS ) BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VIII MATERI KUBUS DAN BALOK

4 17 221

KEEFEKTIFAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS ETNOMATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS PESERTA DIDIK SMP KELAS VII

5 32 384

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN ARIAS BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VII MATERI SEGIEMPAT

0 6 256

KEEFEKTIFAN PBL BERBASIS NILAI KARAKTER BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATERI SEGIEMPAT KELAS VII

45 173 294

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN METODE IMPROVE DENGAN PENDEKATAN PMRI TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VII MATERI SEGIEMPAT

2 14 285

KEEFEKTIFAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN PENILAIAN SERUPA PISA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK KELAS VII SMP MATERI SEGIEMPAT

1 13 331

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS BERBASIS ETNOMATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VII

16 97 444

Keefektifan Model Pembelajaran Problem Solving dan Model Pengajaran Langsung terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa Kelas VII SMP Semester Genap pada Materi Pokok Segiempat Tahun Pelajaran 2008/2009.

0 0 284

Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VII melalui penerapan model pembelajaran creative problem solving (CPS) berbasis kontekstual

1 0 6