1.6 Sistematika Penulisan Skripsi
Sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari bagian awal skripsi, bagian inti skripsi, dan bagian akhir skripsi. Bagian awal skripsi berisi halaman judul,
halaman pernyataan bebas plagiat, halaman pengesahan, motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar lampiran, dan daftar tabel.
Bagian inti skripsi terdiri atas lima bab: 1 pendahuluan, 2 tinjauan pustaka, 3 metode penelitian, 4 hasil penelitian dan pembahasan, dan 5 penutup. Bab
1 Pendahuluan berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penegasan istilah dan sistematika penulisan skripsi.
Bab 2 Tinjauan Pustaka berisi kajian teori yang menjadi kerangka berpikir penyelesaian masalah penelitian yang disajikan ke dalam beberapa subbab.
Tinjauan pustaka pada penelitian ini terdiri dari landasan teori, kerangka berpikir, dan hipotesis.
Bab 3 Metode Penelitian membahas mengenai subjek penelitian populasi dan sampel, variabel penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian,
analisis instrumen penelitian, dan metode analisis data. Bab 4 Hasil Penelitian dan Pembahasan. Berisi hasil analisis data dan
pembahasan untuk menjawab rumusan masalah serta menguji kebenaran hipotesis yang diajukan. Bab 5 Penutup berisi simpulan dan saran. Bagian akhir skripsi
meliputi daftar
pustaka dan
lampiran-lampiran.
14
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Teori belajar
Menurut Anni dkk 2009: 2, belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku manusia dan mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan
dikerjakan. Konsep dalam belajar mengandung tiga unsur utama sebagai berikut.
1 Belajar berkaitan dengan perubahan perilaku. Untuk mengukur apakah
seseorang telah belajar, maka diperlukan perbandingan antara perilaku sebelum dan setelah mengalami kegiatan belajar. Apabila terjadi perbedaan
perilaku, maka dapat disimpulkan bahwa seseorang telah belajar. Perilaku tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk perilaku tertentu, seperti menulis,
membaca, berhitung yang dilakukan secara sendiri-sendiri, atau kombinasi dari berbagai tindakan, seperti guru yang menjelaskan materi penjelasan di
samping memberi penjelasan secara lisan juga menulis di papan tulis, dan memberikan pertanyaan.
2 Perubahan perilaku itu terjadi karena didahului oleh proses pengalaman.
Perubahan perilaku karena pertumbuhan dan kematangan fisik, seperti tinggi dan berat badan, dan kekuatan fisik, tidak disebut sebagai hasil
belajar.