Gallery Walk Landasan Teori

Menurut Djamarah Zain 2002: 14, model pembelajaran Problem Solving mempunyai kelebihan sebagai berikut. 1 Melatih siswa berpikir dan bertindak kreatif. 2 Melatih siswa memecahkan masalah yang dihadapi secara kreatif dan realistis. 3 Siswa menjadi aktif dan inisiatif serta bertanggungjawab. 4 Merangsang perkembangan kemajuan berpikir siswa untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan tepat .

2.1.6 Gallery Walk

Menurut Silberman 2007: 264, Gallery Walk adalah suatu cara untuk menilai dan merayakan apa yang telah siswa pelajari setelah rangkaian pelajaran. Menurut Francek 2006: 27, Gallery Walk adalah metode diskusi yang memungkinkan siswa keluar dari bangku mereka dan secara aktif terlibat dalam mengumpulkan konsep ilmu yang penting, menulis, dan berbicara di depan umum. Metode diskusi ini baik digunakan untuk membangun kerja sama kelompok dan saling memberi apresiasi dan koreksi dalam belajar. Gallery Walk menuntut siswa untuk membuat suatu daftar baik berupa gambar maupun skema sesuai hal-hal apa yang ditemukan atau diperoleh pada saat diskusi di setiap kelompok untuk dipajang di depan kelas. Setiap kelompok menilai hasil karya kelompok lain yang digalerikan, kemudian dipertanyakan pada saat diskusi kelompok dan ditanggapi. Oleh karena itu, setiap kelompok harus memajang karya mereka dengan sebaik mungkin. Penggalerian hasil kerja dilakukan pada saat siswa telah mengerjakan tugasnya. Karya yang akan digalerikan dalam penelitian ini adalah hasil diskusi siswa tentang soal pemecahan masalah yang harus dikerjakan oleh setiap kelompok. Beberapa kelebihan metode diskusi Gallery Walk sebagai berikut. 1 Siswa terbiasa membangun budaya kerjasama memecahkan masalah dalam belajar. 2 Terjadi sinergi saling menguatkan pemahaman terhadap tujuan pembelajaran. 3 Membiasakan siswa bersikap menghargai dan mengapresiasi hasil belajar kawannya. 4 Mengaktifkan fisik dan mental siswa selama proses belajar. 5 Membiasakan siswa memberi dan menerima kritik. Menurut Francek 2006: 27, aturan Gallery Walk sebagai berikut. 1 Buat dan pasang pertanyaan-pertanyaan. Guru membuat pertanyaan sesuai dengan jumlah kelompok yang terbentuk dalam satu kelas. Setiap kelompok harus berdiskusi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dan kemudian digalerikan. Pertanyaan untuk setiap kelompok berbeda. Dalam penelitian ini, pertanyaan-pertanyaan tersebut disajikan dalam bentuk kartu masalah. 2 Setelah menjelaskan dasar bagaimana melakukan Gallery Walk, bentuk kelompok, tentukan tugas untuk setiap anggotanya dan tekankan kerjasama kelompok. Setiap kelompok diberi spidol atau bolpoin dengan warna yeng berbeda. Setiap kelompok memilih pencatat yang bertanggung jawab mencatat komentar kelompok. Tugas pencatat boleh berubah pada setiap mengunjungi hasil karya kelompok lain. 3 Kunjungan galeri. Setiap kelompok mengunjungi galeri untuk dan mengamati dan memberikan komentar terhadap hasil karya kelompok lain. Arahkan kelompok untuk menduskusikan hasil karya yang berbeda-beda. Untuk menghindari kekacauan rencana dan komentar yang tidak baik, anjurkan pencatat untuk menulis komentar dengan singkat, rapi dan sopan. 4 Rotasi. Setelah 3-5 menit guru mengatakan, “Rotasi”. Kelompok kemudian berpindah dari hasil karya kelompok awal, searah jarum jam, menuju ke hasil karya kelompok selanjutnya gambar 2.1. Di sini, kelompok menambahkan komentar baru dan membalas pendapat yang ditinggalkan oleh kelompok yang sebelumnya berkunjung. Guru berperan sebagai fasilitator mengelilingi kelas, menjawab pertanyaan, dan mengukur pemahaman siswa. 5 Memulai presentasi lisan. Setelah mengunjungi semua hasil karya kelompok, para siswa kembali ke galeri hasil karya mereka masing-masing dan diberi waktu 5-10 menit untuk menyatukan semua komentar terhadap hasil karya mereka. Penyaji, yang sebelumnya sudah ditunjuk, melakukan presentasi secara lisan poin-poin utama dan menuliskannya di papan tulis. Presentasi tidak boleh melebihi 5 menit. Selama presentasi, guru menguatkan konsep-konsep yang penting dan meluruskan kesalahan- kesalahan yang mungkin ada. Gambar 2.1 Arah Kunjungan Galeri

2.1.7 Aktivitas Siwa

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERNUANSAETNOMATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA

0 13 308

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING ( CPS ) BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VIII MATERI KUBUS DAN BALOK

4 17 221

KEEFEKTIFAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS ETNOMATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS PESERTA DIDIK SMP KELAS VII

5 32 384

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN ARIAS BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VII MATERI SEGIEMPAT

0 6 256

KEEFEKTIFAN PBL BERBASIS NILAI KARAKTER BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATERI SEGIEMPAT KELAS VII

45 173 294

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN METODE IMPROVE DENGAN PENDEKATAN PMRI TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VII MATERI SEGIEMPAT

2 14 285

KEEFEKTIFAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN PENILAIAN SERUPA PISA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK KELAS VII SMP MATERI SEGIEMPAT

1 13 331

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS BERBASIS ETNOMATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VII

16 97 444

Keefektifan Model Pembelajaran Problem Solving dan Model Pengajaran Langsung terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa Kelas VII SMP Semester Genap pada Materi Pokok Segiempat Tahun Pelajaran 2008/2009.

0 0 284

Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VII melalui penerapan model pembelajaran creative problem solving (CPS) berbasis kontekstual

1 0 6