Akuntan Pendidik Akuntan Pemerintah

Dalam mencari pekerjaan, seorang sarjana pasti akan mempertimbangkan berbagai faktor untuk memutuskan apakah menerima pekerjaan yang ditawarkan oleh perusahaan apa justru menolak karena ada faktor yang tidak sesuai dengan keinginan. Menurut Rahayu 2003:829 mahasiswa dalam memilih profesi mempertimbangkan pasar kerja yang menjanjikan untuk berkembang di masa yang akan datang. Oleh karena itu, perusahaan swasta harus memberikan fasilitas dan berbagai bentuk penghargaan reward dalam menarik minat sarjana Akuntansi yang berkualitas untuk bekerja pada perusahaan dan perusahaan juga akan mendapatkan karyawan yang sesuai dengan jenis pekerjaan yang dibutuhkan. Dari temuan inilah yang dijadikan pengharapan bagi mahasiswa jurusan akuntansi untuk termotivasi memilih berkarier sebagai akuntan perusahaan.

2.3.3 Akuntan Pendidik

Akuntan pendidik adalah seorang akuntan yang bekerja sebagai pengajar di sebuah instansi atau lembaga pendidikan seperti sekolah tinggi, perguruan tinggi serta lembaga pendidikan tinggi lainnya, yang memberikan jasa pelayanan pendidikan akuntansi untuk melahirkan akuntan-akuntan yang terampil dan profesional Bastian, 2006:30. Profesi akuntansi pendidik sangat dibutuhkan bagi kemajuan profesi akuntansi itu sendiri, karena di tangan mereka para calon-calon akuntan dididik. Rahayu 2003:829 menyatakan bahwa mahasiswa yang memilih berprofesi sebagai akuntan pendidik lebih mengharapkan pekerjaan keamanan kerja yang terjamin dan pekerjaan yang sifatnya rutin sehingga tidak mengalami kesulitan untuk melakukan pekerjaan sehari-hari. Selain itu, akuntan pendidik dianggap sebagai profesi yang mempunyai tanggung jawab untuk melakukan riset di bidang pendidikan agar kualitas pendidikan akuntansi khususnya semakin meningkat sehingga tidak tertinggal jauh dari negara-negara lain Bastian, 2006:211. Harapan lain jika seseorang bekerja sebagai akuntan pendidik adalah mempunyai jaminan hari tua, pernyataan ini dikemukakan oleh Cangelosi, et al 1985 dalam Setiyani 2005:19. Hal ini dikarenakan sebagian masyarakat Indonesia beranggapan bahwa pegawai negeri merupakan pekerjaan yang mempunyai kesejahteraan sampai nanti setelah pensiun sehingga setiap orang berlomba-lomba untuk menjadi seorang pegawai negeri.

2.3.4 Akuntan Pemerintah

Akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja pada badan-badan pemerintah. Badan-badan pemerintah yang dimaksud adalah badan seperti BPKP, BPK dan instansi pajak Gade, 1993:25. Seorang akuntan pemerintah melakukan tugas dan wewenangnya sesuai dengan Undang-Undang yang mengaturnya. Tugas seorang akuntan pemerintah adalah mengawasi keuangan dan kekayaan negara sampai pengelolaan keuangan dan kekayaan negara. BPKP adalah instansi pemerintah yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden Republik Indonesia dalam bidang pengawasan keuangan dan pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah. Gade 1993:89 menyatakan bahwa akuntan yang bekerja di BPKP mempunyai tugas pokok melaksanakan pemeriksaan terhadap laporan keuangan instansi pemerintah, proyek pemerintah, BUMN, BUMD dan perusahaan swasta milik pemerintah. BPK adalah unit organisasi di bawah Dewan Perwakilan Rakyat DPR, yang tugasnya melakukan pemeriksaan terhadap pertanggung jawaban keuangan Presiden dan aparat dibawahnya kepada dewan tersebut. Sedangkan instansi pajak adalah unit organisasi di bawah Departemen Keuangan yang tugas pokoknya adalah mengumpulkan beberapa jenis pajak yang dipungut oleh pemerintah. Akuntan yang bekerja di instansi pajak bertugas untuk memeriksa pertanggung jawaban keuangan masyarakat wajib pajak kepada pemerintah Gade, 1993:88. Menurut Oktavia 2005:14 mahasiswa akuntansi yang memilih profesi sebagai akuntan pemerintah mengharapkan pekerjaan yang lebih bersifat rutin sehingga tidak mengalami kesulitan dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari, mempunyai keamanan kerja yang tinggi, dan bisa santai dalam menyelesaikan tugas. Disamping itu, alasan seorang mahasiswa memilih karier sebagai akuntan pemerintah adalah karena mengharapkan gaji awal yang lebih tinggi serta memiliki jaminan di hari tua Haswell dan Holmes, 1988 dalam Setiyani, 2005:18. Hal ini menjadikan seorang mahasiswa beranggapan bahwa profesi akuntan pemerintah lebih baik dibanding dengan profesi akuntan yang lainnya sehingga sebagian besar mahasiswa memilih untuk meniti karier sebagai akuntan pemerintah.

2.4 Pendidikan Profesi Akuntansi di Indonesia

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR DALAM PEMILIHAN KARIR AKUNTAN PUBLIK DAN NON AKUNTAN PUBLIK BAGI MAHASISWA Analisis Faktor-Faktor Dalam Pemilihan Karir Akuntan Publik Dan Non Akuntan Publik Bagi Mahasiswa Jurusan Akuntansi.

0 1 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR DALAM PEMILIHAN KARIR AKUNTAN PUBLIK DAN NON AKUNTAN PUBLIK BAGI MAHASISWA Analisis Faktor-Faktor Dalam Pemilihan Karir Akuntan Publik Dan Non Akuntan Publik Bagi Mahasiswa Jurusan Akuntansi.

1 4 13

FAKTOR-FAKTOR YANG MELATARBELAKANGI MAHASISWA AKUNTANSI DALAM PEMILIHAN KARIER SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK DAN NON AKUNTAN PUBLIK (Studi Empiris Perguruan Tinggi di Wilayah Surakarta).

0 1 11

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK DAN NON AKUNTAN PUBLIK (Survei pada Mahasiswa Akuntansi Perguruan Tinggi Swasta di Surakarta).

0 1 13

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK.

1 3 82

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA AKUNTANSI DALAM PEMILIHAN KARIR SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK.

1 3 90

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIER SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK DAN NON AKUNTAN PUBLIK.

0 0 2

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK & AKUNTAN NON PUBLIK - Perbanas Institutional Repository

0 0 17

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK & AKUNTAN NON PUBLIK - Perbanas Institutional Repository

0 0 16

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR- FAKTOR PEMILIHAN KARIER AKUNTAN PUBLIK DAN NON AKUNTAN PUBLIK. (Studi Kasus Pada Mahasiswa Akuntansi di UPN “Veteran” Jawa Timur) SKRIPSI

0 0 23