Umumnya jenjang karier akuntan publik dalam organisasi Kantor Akuntan Publik dibagi menjadi Mulyadi, 2002:33 :
1 Partner, menduduki jabatan tertinggi dalam perikatan audit yang bertanggung
jawab atas hubungan dengan klien dan bertanggung jawab secara keseluruhan mengenai auditing.
2 Manajer, bertindak sebagai pengawas audit yang mempunyai tugas membantu
auditor senior dalam merencanakan program audit dan waktu audit serta mereview kertas kerja, laporan audit dan management letter.
3 Auditor Senior, bertugas untuk melaksanakan audit dan bertanggung jawab
untuk mengusahakan biaya audit dan waktu audit sesuai dengan rencana serta mengarahkan dan mereview pekerjaan auditor junior.
4 Auditor Junior, bertugas melaksanakan prosedur audit secara rinci, membuat
kertas kerja untuk mendokumentasikan pekerjaan audit yang telah dilaksanakan.
Akuntan publik dianggap sebagai salah satu profesi yang prestisius dalam dunia kerja karena dipandang menjanjikan prospek kerja yang cerah. Selain itu,
akuntan publik juga termasuk dalam profesi-profesi yang memiliki pendapatan termahal. Hal ini disebabkan oleh pergeseran sumber pendapatan akuntan publik
yang awalnya hanya melayani jasa audit sekarang sudah beralih ke jasa konsultasi manajemen Regar, 1993:12.
2.3.2 Akuntan Perusahaan
Akuntan perusahaan merupakan akuntan yang bekerja di dalam perusahaan yang bertugas untuk menghasilkan informasi keuangan. Menurut
Hansen dan Mowen 2006:8 pekerjaan akuntansi dalam perusahaan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan.
Akuntansi manajemen
diterapkan dalam
perusahaan bertujuan
untuk menghasilkan informasi khusus bagi pengguna internal seperti manajer, dan
karyawan yang berguna untuk mengidentifikasikan, mengumpulkan, mengukur, mengklasifikasikan, dan melaporkan informasi yang bermanfaat bagi pengguna
internal dalam pembuatan perencanaan, pengendalian, dan keputusan. Sedangkan akuntansi keuangan berguna untuk menghasilkan informasi bagi pihak internal
maupun eksternal. Tetapi informasi ini lebih cenderung digunakan oleh pihak eksternal yaitu investor, kreditor, lembaga pemerintah, dan pengguna eksternal
lainnya. Informasi dari akuntansi keuangan digunakan untuk keperluan seperti keputusan investasi, evaluasi, pemonitoran aktivitas, dan ketentuan peraturan
Hansen dan Mowen, 2006:10. Stolle 1976 dalam Setiyani 2005:17 mengungkapkan bahwa mahasiswa
beranggapan bekerja sebagai akuntan perusahaan lebih memberikan kepastian masa depan dengan adanya dana pensiun dan sifat pekerjaannya lebih rutin. Selain
itu, karier sebagai akuntan perusahaan cenderung lebih cepat meningkat dengan gaji yang meningkat pula. Dari sekian banyaknya kelebihan, akuntan perusahaan
juga memiliki kelemahan. Kelemahan menjadi seorang akuntan perusahaan yaitu lebih cepat jenuh karena bekerja dengan tantangan yang stabil dan berada di
dalam ruangan saja. Hal ini dapat mengakibatkan kejenuhan yang amat besar bagi para karyawan karena mereka menjalani pekerjaan yang monoton dan tidak ada
variasi.
Dalam mencari pekerjaan, seorang sarjana pasti akan mempertimbangkan berbagai faktor untuk memutuskan apakah menerima pekerjaan yang ditawarkan
oleh perusahaan apa justru menolak karena ada faktor yang tidak sesuai dengan keinginan. Menurut Rahayu 2003:829 mahasiswa dalam memilih profesi
mempertimbangkan pasar kerja yang menjanjikan untuk berkembang di masa yang akan datang. Oleh karena itu, perusahaan swasta harus memberikan fasilitas
dan berbagai bentuk penghargaan reward dalam menarik minat sarjana Akuntansi yang berkualitas untuk bekerja pada perusahaan dan perusahaan juga
akan mendapatkan karyawan yang sesuai dengan jenis pekerjaan yang dibutuhkan. Dari temuan inilah yang dijadikan pengharapan bagi mahasiswa
jurusan akuntansi untuk termotivasi memilih berkarier sebagai akuntan perusahaan.
2.3.3 Akuntan Pendidik