BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian survei terhadap mahasiswa akuntansi S1 pada perguruan tinggi negeri dan swasta di kota Semarang. Subjek
penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi S1, semester 8 delapan dan lokasi penelitiannya pada perguruan tinggi negeri dan swasta di kota Semarang.
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 3.2.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa akuntansi angkatan 2007 semester delapan dari lima perguruan tinggi yang ada di
Semarang yaitu Universitas Negeri Semarang, Universitas Diponegoro, Universitas Islam Sultan Agung, Universitas Katolik Soegijapranata dan
Universitas Dian Nuswantoro yang berjumlah 519 mahasiswa.
3.2.2 Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang diambil dari jumlah keseluruhan populasi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah proporsional random sampling yaitu dari jumlah populasi ditentukan jumlah sampel sebagai subjek penelitian, pengambilan sampel
dilakukan secara merata ke setiap kelas sehingga semua responden mempunyai kesempatan yang sama sebagai sampel penelitian Hadi, 1979:303.
45
Peneliti menggunakan skala kecukupan ukuran sampel dari Comfrey dan Lee 1992 untuk menentukan jumlah sampel penelitian. Comfrey dan Lee
mengelompokkan skala kecukupan sampel pada Tabel 3.1 berikut ini :
Tabel 3.1 Skala Kecukupan Ukuran Sampel
Skala Keterangan
50 100
200 300
500 1000
very poor poor
fairly good
very good excellent
Sumber : Comfrey dan Lee 1992 Peneliti menyebar angket sebanyak 400 eksemplar kepada responden yang
ada pada perguruan tinggi negeri dan swasta yang terpilih. Jumlah sampel penelitian yang diperoleh dari hasil penyebaran angket sebanyak 168 responden.
3.3 Variabel Penelitian
Variabel penelitian yang dirumuskan secara operasional dalam penelitian ini meliputi 7 tujuh variabel yaitu:
1. Gaji atau penghargaan finansial
Gaji atau penghargaan finansial merupakan hasil yang diperoleh sebagai kontraprestasi dari pekerjaan atau sebagai daya tarik utama oleh
perusahaan untuk
memberikan kepuasan
kepada karyawannya.
Pengukuran variabel ini menggunakan kuesioner dari Rahayu 2003:824 yang meliputi : gaji awal yang tinggi, kenaikan gaji yang lebih cepat, serta
tersedianya dana pensiun. 2.
Pelatihan profesional Pelatihan profesional meliputi hal-hal yang berhubungan dengan
peningkatan keahlian. Pengukuran variabel ini menggunakan kuesioner dari Rahayu 2003:824 yang meliputi : pelatihan sebelum mulai kerja,
pelatihan profesional, pelatihan kerja rutin serta pengalaman kerja yang bervariasi.
3. Pengakuan profesional
Pengakuan profesional meliputi hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan terhadap prestasi. Pengukuran variabel ini menggunakan
kuesioner dari Rahayu 2003:824 yang meliputi : lebih banyak memberikan kesempatan untuk berkembang, ada pengakuan prestasi,
memerlukan banyak cara untuk naik pangkat serta memerlukan keahlian untuk mencapai sukses.
4. Nilai-nilai sosial
Nilai-nilai sosial ditunjukkan sebagai faktor yang menampakkan kemampuan seseorang di masyarakat, atau nilai seseorang yang dapat
dilihat dari sudut pandang orang-orang di lingkungannya. Pengukuran variabel nilai-nilai sosial menggunakan kuesioner dari Rahayu 2003:842:
kesempatan untuk melakukan pelayanan sosial, kesempatan untuk
berinteraksi dengan orang lain, kepuasan pribadi, kesempatan untuk menjalankan hobi di luar pekerjaan, perhatian terhadap perilaku individu,
gengsi pekerjaan di mata orang lain serta kesempatan untuk bekerja dengan ahli bidang lain.
5. Lingkungan kerja
Sifat pekerjaan, tingkat persaingan dan banyaknya tekanan kerja merupakan faktor lingkungan pekerjaan. Pengukuran variabel lingkungan
pekerjaan menggunakan kuesioner dari Rahayu 2003:824: sifat pekerjaan yang rutin, pekerjaan yang atraktif dan yang sering lembur serta
lingkungan kerjanya, tingkat persaingan dan tekanan pekerjaan. 6.
Pertimbangan pasar kerja Pertimbangan pasar kerja meliputi keamanan dan tersedianya lapangan
kerja atau kemudahan mengakses lapangan kerja. Keamanan kerja merupakan faktor dimana karier yang dipilih dapat bertahan dalam jangka
waktu yang lama. Karier diharapkan bukan pilihan karier sementara, tetapi dapat terus berlanjut sampai seseorang pensiun. Pertimbangan pasar kerja
dapat diuji dengan dua pertanyaan mengenai keamanan kerja dan kemudahan mengakses lapangan pekerjaan. Pengukuran variabel
pertimbangan pasar kerja menggunakan kuesioner dari Rahayu 2003:824: keamanan kerjanya lebih terjamin tidak mudah di PHK, dan
lapangan kerja yang ditawarkan mudah diketahui. 7.
Nilai intrinsik pekerjaan
Nilai intrinsik pekerjaan berhubungan dengan kepuasan yang dirasakan oleh individu yang diperoleh atas suatu pekerjaan yang telah dilakukan
seseorang. Nilai intrinsik pekerjaan mempengaruhi dalam pemilihan karier, dapat diukur dengan empat indikator sebagai berikut : tantangan
intelektual, suasana kerja yang dinamis, dituntut kreativitas, dan pemberian kebebasan dalam penyelesaian tugas Gibson, 1997:149.
3.4 Jenis dan Sumber Data