Pelatihan Profesional Pengujian Tambahan Menggunakan One Way ANOVA Analysis Of

akuntan kenaikan gaji yang lebih cepat lebih dipertimbangkan oleh mahasiswa yang memilih karier sebagai akuntan publik dan tidak terlalu dipertimbangkan mahasiswa yang memilih karier sebagai akuntan pendidik.

4.1.4.2 Pelatihan Profesional

Pengujian tambahan dengan menggunakan uji one way ANOVA untuk variabel pelatihan profesional dapat disajikan pada tabel berikut ini : Tabel 4.20 Pengujian One Way ANOVA Variabel Pelatihan Profesional Mean F Sig. Akuntan Publik Akuntan Perusahaan Akuntan Pendidik Akuntan Pemerintah 18,0000 14,2045 13,8846 12,9167 71,591 0,000 Sumber : Data primer yang diolah, 2011 Pada Tabel 4.20 diketahui bahwa hasil uji statistik one way ANOVA menunjukkan secara keseluruhan ada perbedaan persepsi antara mahasiswa yang memilih karier sebagai akuntan publik, akuntan perusahaan, akuntan pendidik, dan akuntan pemerintah ditinjau dari pelatihan profesional, hal ini dilihat nilai signifikansi sebesar 0,000 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan persepsi. Tabel 4.21 Perhitungan Mean Indikator Variabel Pelatihan Profesional Indikator F Sig. Mean Akuntan Publik Mean Akuntan Perusahaan Mean Akuntan Pendidik Mean Akuntan Pemerintah Pelatihan sebelum mulai kerja Sering mengikuti pelatihan di luar lembaga untuk meningkatkan profesionalitas Sering mengikuti pelatihan rutin di lembaga Memperoleh pengalaman kerja yang bervariasi 44,070 35,334 41,580 38,616 0,000 0,000 0,000 0,000 4,5789 4,3684 4,4474 4,6053 3,6136 3,3864 3,4091 3,7955 3,0000 3,1923 4,4615 3,2308 3,4667 3,0000 3,3333 3,1167 Sumber : Data primer yang diolah, 2011 Indikator pelatihan sebelum kerja mempunyai nilai F sebesar 44,070 dengan signifikansi 0,000, yang artinya terdapat perbedaan persepsi mahasiswa dilihat dari indikator pelatihan sebelum kerja. Dapat dilihat dari mean masing- masing akuntan, pelatihan sebelum kerja lebih dipertimbangkan oleh mahasiswa yang memilih karier sebagai akuntan publik dan tidak terlalu dipertimbangkan mahasiswa yang memilih karier sebagai akuntan pendidik. Nilai F untuk indikator sering mengikuti latihan di luar lembaga untuk meningkatkan profesional 35,334 dengan signifikansi 0,000, yang artinya terdapat perbedaan persepsi mahasiswa dilihat dari indikator sering mengikuti latihan di luar lembaga untuk meningkatkan profesionalitas. Dan dapat dilihat dari nilai mean bahwa profesi akuntan publik dan akuntan perusahaan dianggap mahasiswa perlu sering mengikuti latihan di luar lembaga untuk meningkatkan profesionalitas. Untuk indikator sering mengikuti pelatihan rutin di lembaga adalah 41,580 dengan signifikansi 0,000, yang artinya terdapat perbedaan persepsi mahasiswa dilihat dari indikator sering mengikuti pelatihan rutin di lembaga. Dan dapat dilihat dari nilai mean masing-masing akuntan bahwa indikator sering mengikuti pelatihan rutin di lembaga lebih dipertimbangkan oleh mahasiswa yang memilih karier akuntan pendidik. Indikator memperoleh pengalaman kerja yang bervariasi nilai F nya sebesar 38,616 dengan signifikansi 0,000, yang artinya terdapat perbedaan persepsi mahasiswa dilihat dari indikator memperoleh pengalaman kerja yang bervariasi. Dan dapat dilihat dari nilai mean masing-masing akuntan bahwa indikator memperoleh pengalaman kerja yang bervariasi lebih dipertimbangkan pada pemilihan karier sebagai akuntan publik daripada akuntan perusahaan, akuntan pendidik dan akuntan pemerintah.

4.1.4.3 Pengakuan Profesional

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR DALAM PEMILIHAN KARIR AKUNTAN PUBLIK DAN NON AKUNTAN PUBLIK BAGI MAHASISWA Analisis Faktor-Faktor Dalam Pemilihan Karir Akuntan Publik Dan Non Akuntan Publik Bagi Mahasiswa Jurusan Akuntansi.

0 1 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR DALAM PEMILIHAN KARIR AKUNTAN PUBLIK DAN NON AKUNTAN PUBLIK BAGI MAHASISWA Analisis Faktor-Faktor Dalam Pemilihan Karir Akuntan Publik Dan Non Akuntan Publik Bagi Mahasiswa Jurusan Akuntansi.

1 4 13

FAKTOR-FAKTOR YANG MELATARBELAKANGI MAHASISWA AKUNTANSI DALAM PEMILIHAN KARIER SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK DAN NON AKUNTAN PUBLIK (Studi Empiris Perguruan Tinggi di Wilayah Surakarta).

0 1 11

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK DAN NON AKUNTAN PUBLIK (Survei pada Mahasiswa Akuntansi Perguruan Tinggi Swasta di Surakarta).

0 1 13

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK.

1 3 82

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA AKUNTANSI DALAM PEMILIHAN KARIR SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK.

1 3 90

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIER SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK DAN NON AKUNTAN PUBLIK.

0 0 2

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK & AKUNTAN NON PUBLIK - Perbanas Institutional Repository

0 0 17

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK & AKUNTAN NON PUBLIK - Perbanas Institutional Repository

0 0 16

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR- FAKTOR PEMILIHAN KARIER AKUNTAN PUBLIK DAN NON AKUNTAN PUBLIK. (Studi Kasus Pada Mahasiswa Akuntansi di UPN “Veteran” Jawa Timur) SKRIPSI

0 0 23