akuntan publik daripada berkarier sebagai akuntan publik. Tabel 4.11 berikut ini menunjukkan hasil perhitungan uji beda.
Tabel 4.11 Uji T-test Variabel Gaji
Indikator T test
Sig. Mean
Akuntan Publik
Mean Non Akuntan
Publik
Gaji awal yang tinggi Adanya dana pensiun
Kenaikan gaji yang lebih cepat 8,696
1,983 7,848
0,000 0,000
0,000 4,2895
3,3615 4,3684
2,9154 3,3947
3,0462
Sumber : Data primer yang diolah, 2011
4.1.3.4 Pelatihan Profesional
Faktor pelatihan profesional diajukan hipotesis H2 yaitu terdapat perbedaan persepsi antara mahasiswa yang memilih karier sebagai akuntan publik
dan non akuntan publik ditinjau dari faktor pelatihan profesional. Dari hasil uji beda menunjukkan bahwa secara keseluruhan terdapat
perbedaan persepsi faktor pelatihan profesional antara mahasiswa yang memilih karier sebagai akuntan publik dan mahasiswa yang memilih karier sebagai non
akuntan publik. Terlihat di lampiran 6, T
hitung
faktor pelatihan profesional sebesar 18,797 dengan probabilitas 0,000. Oleh karena signifikansiprobabilitas 0,05
maka H2 diterima yang artinya bahwa ada perbedaan persepsi faktor pelatihan profesional antara mahasiswa yang memilih karier sebagai akuntan publik dan
mahasiswa yang memilih karier sebagai non akuntan publik.
Pelatihan profesional diukur dengan empat indikator yaitu pelatihan sebelum mulai kerja, sering mengikuti pelatihan di luar lembaga untuk
meningkatkan profesionalitas, sering mengikuti pelatihan rutin di dalam lembaga, dan memperoleh pengalaman kerja yang bervariasi. Probabilitas keempat
indikator tersebut sebesar 0,000 yang artinya terdapat perbedaan persepsi antara mahasiswa yang memilih karier sebagai akuntan publik dan non akuntan publik.
Pada indikator pelatihan sebelum mulai kerja, sering mengikuti pelatihan di luar lembaga untuk meningkatkan profesionalitas, dan memperoleh pengalaman kerja
yang bervariasi lebih dipertimbangkan mahasiswa yang memilih karier sebagai akuntan publik daripada mahasiswa yang memilih karier sebagai non akuntan
publik, sedangkan untuk indikator sering mengikuti pelatihan rutin di dalam lembaga lebih dipertimbangkan mahasiswa yang memilih karier sebagai non
akuntan publik daripada mahasiswa yang memilih karier sebagai akuntan publik. Tabel 4.12 berikut ini menunjukkan hasil perhitungan uji beda.
Tabel 4.12 Uji T-test Variabel Pelatihan Profesional
Indikator T test
Sig. Mean
Akuntan Publik
Mean Non Akuntan
Publik
Pelatihan sebelum mulai kerja Sering mengikuti pelatihan di luar
lembaga untuk meningkatkan profesionalitas
Sering mengikuti pelatihan rutin di 11,681
9,667
8,113 0,000
0,000
0,000 4,5789
4,3684
3,4474 3,4231
3,1692
4,5846
dalam lembaga Memperoleh pengalaman kerja yang
bervariasi 11,535
0,000 4,6053
3,3692
Sumber : Data primer yang diolah, 2011
4.1.3.5 Pengakuan Profesional