4.2 Hasil Penelitian
Karakteristik pedagang teh susu telur TST di kecamatan Medan Area meliputi jenis kelamin dan umur dapat dilihat pada tabel berikut :
4.2.1 Karakteristik Pedagang Minuman Teh Susu Telur TST
Tabel 4.1 Distribusi Pedagang Teh Susu Telur TST Berdasarkan Jenis Kelamin dan Umur di Kecamatan Medan Area Kota Medan Tahun
2012
No. Jenis
Kelamin Umur
Jumlah Persentase
≤ 35 36
– 40 40
1. Laki-laki
2 2
4 8
80 2.
Perempuan 1
1 2
20 Berdasarkan tabel 4.1 di atas, dapat diketahui bahwa jenis kelamin pedagang
teh susu telur TST di kecamatan Medan Area adalah sebanyak 8 orang laki-laki 80 dan 2 orang perempuan 20. Pedagang dengan golongan umur di bawah 35
tahun berjumlah 3 orang 30, golongan umur 36-40 tahun berjumlah 3 orang 30 dan golongan umur di atas 40 tahun berjumlah 4 pedagang 40.
Karakteristik pedagang berdasarkan lamanya berjualan teh susu telur TST di kecamatan Medan Area dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.2 Distribusi Pedagang Teh Susu Telur TST Berdasarkan Lama Berjualan di Kecamatan Medan Area Kota Medan Tahun 2012
No. Lama Berjualan tahun
Jumlah Persentase
1. 10
3 30
2. 10 – 20
6 60
3. 20
2 20
Jumlah 10
100
Berdasarkan tabel 4.3 di atas, dapat diketahui bahwa pedagang minuman teh susu telur TST yang telah berjualan dalam jangka waktu kurang dari 10 tahun
berjumlah 3 orang 30, jangka waktu 10-20 tahun berjumlah 6 orang 40 dan jangka waktu di atas 20 tahun berjumlah 2 orang 20.
4.2.2 Prinsip Hygiene Sanitasi Pedagang Teh Susu Telur TST
Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan pada pedagang minuman teh susu telur TST yang berada di kecamatan Medan Area tentang prinsip hygiene
sanitasi dapat dilihat secara terperinci dalam tabel 4.3 sampai 4.8.
4.2.2.1 Pemilihan Bahan Baku Teh Susu Telur TST
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti pada pedagang minuman teh susu telur TST dalam memilih bahan baku pembuatan minuman teh
susu telur TST dapat dilihat dalam tabel 4.3 berikut :
Tabel 4.3 Distribusi Hygiene Sanitasi Pemilihan Bahan Baku Teh Susu Telur
TST di Kecamatan Medan Area Kota Medan Tahun 2012 No.
Pemilihan Bahan Baku Kategori
Ya Tidak
1. Bahan baku pembuatan minuman teh susu telur
I Teh
i. Menggunakan bubuk teh teh celup
10 100
ii. Kemasan tidak dalam keadaan rusak
10 100
II Susu Cair i.
Susu berwarna putih susu dan kental 10
100 ii.
Mempunyai merk dan label yang jelas 10
100 iii.
Kaleng susu tidak dalam keadaan rusak cembung atau bocor
10 100
iv. Sudah terdaftar pada BPOM
10 100
v. Ada tanda kadaluarsa dan dalam keadaan
tidak kadaluarsa 10
100 III Telur
i. Tidak terdapat kotoran atau noda pada
cangkang 10
100 ii.
Tidak pecah dan retak 10
100 iii.
Kulit telur kering 10
100 iv.
Kuning telur dalam keadaan utuh 10
100 IV Air
i. Menggunakan air yang sudah dimasak
10 100
V Gula i.
Menggunakan gula pasir 10
100 ii.
Menggunakan gula arengula merah 10
100 iii.
Menggunakan pemanis buatan 10
100 2.
Bahan baku pembuatan minuman teh susu telur diperoleh dari tempat penjualan yang diawasi
pemerintah 10
100
Berdasarkan tabel 4.3 di atas, dapat diketahui bahwa semua pedagang teh susu telur TST memperoleh ataupun membeli bahan baku pembuatan minuman teh
susu telur TST berasal dari tempat penjualan yang diawasi oleh pemerintah dan telah memenuhi syarat kesehatan. Hanya untuk pemilihan telur yang tidak memenuhi
syarat kesehatan yaitu semua pedagang minuman teh susu telur TST masih
memakai telur yang memiliki kotoran di cangkang, tetapi keadaan cangkang tidak rusak atau retak dan kuning telur masih dalam keadaan utuh.
4.2.2.2 Penyimpanan Bahan Baku Teh Susu Telur TST
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti tentang penyimpanan bahan baku pembuatan minuman teh susu telur TST oleh pedagang teh susu telur
dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut :
Tabel 4.4 Distribusi Hygiene Sanitasi Penyimpanan Bahan Baku Teh Susu Telur TST di Kecamatan Medan Area Kota Medan Tahun 2012
No. Penyimpanan Bahan Baku Teh Susu Telur
Kategori Ya
Tidak
1. Tempat penyimpanan bahan baku minuman teh
susu telur tertutup 10
100 2.
Tempat penyimpanan bahan baku minuman teh susu telur tidak menjadi tempat
bersarangbersembunyi serangga dan tikus 10
100 3.
Tempat penyimpanan bahan baku minuman teh susu telur dalam keadaan bersih :
10 100
4. Bahan baku minuman teh susu telur yang dibeli
langsung dipakai semuanya 10
100 Berdasarkan tabel 4.4 di atas, dapat diketahui bahwa semua pedagang teh
susu telur TST menyimpan bahan baku pembuatan minuman teh susu telur tidak pada tempat yang tertutup dan tidak dalam keadaan bersih, tetapi tidak menjadi
tempat bersarangbersembunyi serangga dan tikus serta bahan baku yang dibeli untuk pembuatan teh susu telur langsung dipakai semuanya.
4.2.2.2 Pengolahan Minuman Teh Susu Telur TST
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti mengenai hygiene sanitasi pedagang dalam pengolahan minuman teh susu telur TST dapat dilihat
pada tabel 4.5 berikut :
Tabel 4.5 Distribusi Hygiene Sanitasi Pengolahan Minuman Teh Susu Telur TST di Kecamatan Medan Area Kota Medan Tahun 2012
No. Pengolahan Minuman Teh Susu Telur
Kategori Ya
Tidak
1. Penjamah minuman teh susu telur selalu memakai
sarung tangan 10
100 2.
Menggunakan tutup kepala saat mengolah minuman teh susu telur
10 100
3. Menggunakan celemek saat mengolah minuman teh
susu telur 10
100 4.
Selalu menggunakan pakaian yang rapi dan bersih 10
100 5.
Tidak menggunakan perhiasan saat mengolah minuman teh susu telur
10 100
6. Selalu mencuci tangan sebelum mengolah minuman teh
susu telur dan pada saat keluar dari kamar mandi 10
100 7.
Tidak bercakap-cakap saat mengolah minuman teh susu telur
10 100
8. Tidak merokok saat mengolah minuman teh susu telur
10 100
9. Tidak menangani pengolahan minuman teh susu telur
saat sedang batuk atau pilek 1
10 9
90 10. Selalu memelihara kebersihan tangan, rambut, kuku
tangan dan kaki saat menangani minuman teh susu telur
10 100
11. Tersedia tempat mencuci tangan dan peralatan yang memadai dan bersih
4 40
6 60
12. Peralatan yang digunakan selalu dalam keadaan bersih dan dicuci dahulu sebelum digunakan :
i. Peralatan dicuci dengan menggunakan air saja
10 100
ii. Peralatan dicuci menggunakan air dan sabun
10 100
13. Peralatan yang dicuci menggunakan air mengalir 4
40 6
60 14. Tersedia sabun atau detergen untuk mencuci peralatan
10 100
15. Peralatan yang digunakan dibersihkan atau dicuci setiap hari
10 100
16. Peralatan yang digunakan tidak retak 10
100 17. Tempat pengolahan bebas dari serangga dan tikus
10 100
18. Lantai dan dinding tempat pengolahan dalam keadaan bersih dan dibersihkan setiap hari
10 100
19. Tersedia tempat pembuangan sampah dakam keadaan tertutup
10 100
20. Sampah dibuang setiap hari 10
100
Berdasarkan tabel 4.5 di atas, dapat diketahui bahwa kriteria penilaian dalam prinsip pengolahan minuman teh susu telur TST yang belum memenuhi syarat
kesehatan yang dilakukan oleh pedagang teh susu telur TST diantaranya adalah semua pedagang teh susu telur 100 tidak memakai sarung tangan, tutup kepala,
dan celemek, mengobrol pada saat mengolah minuman teh susu telur TST, tidak menjaga kebersihan tangan, rambut, kuku tangan dan kaki saat pengolahan minuman
teh susu telur, tidak mencuci tangan sebelum mengolah minuman teh susu telur TST dan sesudah keluar dari kamar mandi dan tidak memiliki tempat pembuangan
sampah yang tertutup. Terdapat 9 pedagang yang masih tetap melalukan pengolahan minuman teh susu telur ketika sedang batuk atau pilek, sedangkan 1 pedagang lagi
tidak melakukan pengolahan minuman teh susu telur ketika sedang batuk atau pilek. Jumlah pedagang yang mempunyai tempat mencuci tangan dan peralatan yang
memadai dan bersih hanya 4 pedagang 40 dan yang tidak 6 pedagang 60, sedangkan pedagang yang mencuci peralatan menggunakan air yang mengalir
sebanyak 4 pedagang 40 dan yang tidak 6 pedagang 60.
4.2.2.3 Penyimpanan Miunuman Teh Susu Telur TST yang Sudah Jadi
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti mengenai penyimpanan minuman teh susu telur yang sudah jadi yang dilakukan oleh pedagang teh susu telur
dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut :
Tabel 4.6 Distribusi Hygiene Sanitasi Penyimpanan Minuman Teh Susu Telur TST yang Sudah Jadi di Kecamatan Medan Area Kota Medan
Tahun 2012
No. Penyimpanan Minuman Teh Susu Telur
Kategori Ya
Tidak
1. Tersedia tempat penyimpanan minuman teh susu
telur yang sudah jadi 10
100 2.
Minuman yang sudah jadi tidak disimpan 6 jam
10 100
Berdasarkan tabel 4.6 di atas, dapat diketahui bahwa dalam prinsip penyimpanan minuman teh susu telur, tidak tersedia penyimpanan minuman teh susu
telur TST di semua pedagang minuman teh susu telur, karena memang penyajiannya langsung disajikan setelah diseduh air panas, dan semua pedagang
minuman teh susu telur tidak menyimpan minuman teh susu telur yang sudah jadi lebih dari 6 jam.
4.2.2.4 Pengangkutan Minuman Teh Susu Telur TST
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti mengenai pengangkutan minuman teh susu telur yang sudah jadi yang dilakukan oleh pedagang teh susu telur
dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut :
Tabel 4.7 Distribusi Hygiene Sanitasi Pengangkutan Minuman Teh Susu Telur TST yang Sudah Jadi di Kecamatan Medan Area Kota Medan
Tahun 2012
No. Pengangkutan Minuman Teh Susu Telur
Kategori Ya
Tidak
1. Tersedia tempat untuk mengangkut minuman teh
susu telur yang sudah jadi 10
100 2.
Tempat pengangkutan dalam keadaan bersih 10
100
Berdasarkan tabel 4.7 di atas, dapat diketahui bahwa dalam prinsip pengangkutan makanan semua pedagang tidak memiliki tempat untuk mengangkut
minuman teh susu telur TST yang sudah jadi.
4.2.2.5 Penyajian Minuman Teh Susu Telur TST
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti mengenai penyajian minuman teh susu telur yang dilakukan oleh pedagang minuman teh susu telur dapat
dilihat dalam tabel 4.8 berikut :
Tabel 4.8 Distribusi Hygiene Sanitasi Pengangkutan Minuman Teh Susu Telur TST yang Sudah Jadi di Kecamatan Medan Area Kota Medan
Tahun 2012
No. Pengangkutan Minuman Teh Susu Telur
Kategori Ya
Tidak
1. Peralatan untuk penyajian dalam keadaan bersih
10 100
2. Tempat penyajian bebas dari debu dan dalam
keadaan bersih 10
100 3.
Penyaji menjaga kebersihan anggota tubuhnya saat menyajikan minuman teh susu telur
3 30
7 70
4. Tangan penyaji tidak kontak langsung dengan
minuman teh susu telur 10
100 5.
Penyaji berpakaian bersih dan rapi 10
100 6.
Tangan penyaji sebelum dan sesudah menyajikan minuman teh susu telur dicuci
10 100
Berdasarkan tabel 4.8 di atas, dapat diketahui bahwa dalam prinsip pengangkutan makanan semua peralatan pedagang untuk penyajian minuman teh
susu telur dalam keadaan bersih, tempat penyajian bebas dari debu dan dalam keadaan bersih, tangan penyaji tidak kontak langsung dengan minuman teh susu
telur, serta penyaji menggunakan pakaian yang bersih dan rapi. Selain itu, terdapat 3 pedagang 30 yang menjaga kebersihan anggota tubuhnya saat menyajikan
minuman teh susu telur dan 7 pedagang 70 yang menjaga kebersihan anggota
tubuhnya saat menyajikan minuman teh susu telur, dan semua pedagang 100 tidak mencuci tangannya sebelum dan sesudah minuman teh susu telur disajikan.
4.2.3 Hasil Penilaian Kuesioner Pedagang Minuman Teh Susu Telur
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan 10 pedagang minuman teh susu telur yang berada di kecamatan Medan Area kota Medan dapat
dilihat pada tabel 4.9 berikut :
Tabel 4.9 Hasil Penilaian Kuesioner Pedagang Minuman Teh Susu Telur yang berada di Kecamatan Medan Area Kota Medan Tahun 2012
No. Kategori
Jumlah
1. Baik
4 40
2. Sedang
6 60
3. Buruk
Jumlah 10
100 Berdasarkan tabel 4.9 di atas, dapat diketahui bahwa hygiene sanitasi pada 10
pedagang minuman teh susu dikategorikan secara keseluruhan dalam kategori baik sebanyak 4 pedagang 40, serta sebanyak 6 pedagang 60 dan dikategorikan
dalam kategori sedang.
4.2.4 Hasil Analisa Salmonella sp. pada Minuman Teh Susu Telur