Perumusan Masalah Manfaat Penelitian Pengertian Hygiene dan Sanitasi

nikmat dan dianggap mampu menambah tenaga atau membantu memulihkan tenaga yang drop karena aktifitas Dinneno, 2011. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Salmi 2006 tentang pemeriksaan Salmonella sp. pada teh telur yang dijual di Pasar Kurai Taji Sumatera Barat, tidak ditemukan adanya Salmonella sp. pada minuman teh telur yang dijual di daerah tersebut. Berdasarkan survey yang penulis lakukan di kota Medan, khususnya di kecamatan Medan Area yang terdapat banyak kafe atau warung minuman yang menjual minuman teh susu telur TST ini, banyak masyarakat yang mengonsumsi minuman tersebut. Dengan bahan utama minuman ini memakai telur dalam pembuatannya, dan hygiene serta sanitasi kafe-kafe tersebut yang tidak terlalu diperhatikan, maka penulis memandang perlu untuk melakukan penelitian tentang analisis bakteri Salmonella sp. pada minuman teh susu telur yang berada di kecamatan Medan Area di kota Medan.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada kandungan bakteri Salmonella sp. pada minuman teh susu telur yang dijual di kecamatan Medan Area kota Medan.

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui tentang hygiene, sanitasi dan analisis bakteri Salmonella sp. pada minuman teh susu telur yang dijual di kecamatan Medan Area kota Medan.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui penerapan 6 prinsip hygiene dan sanitasi pengolahan minuman teh susu telur pemilihan bahan baku, penyimpanan bahan baku, pengolahan, penyimpanan, pengangkutan, dan penyajian yang dijual di kecamatan Medan Area kota Medan. 2. Untuk mengetahui ada tidaknya kandungan bakteri Salmonella sp. pada minuman teh susu telur sebelum diseduh dengan air teh. 3. Untuk mengetahui ada tidaknya kandungan bakteri Salmonella sp. pada minuman teh susu telur sesudah diseduh dengan air teh.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Sebagai bahan informasi bagi Dinas Kesehatan kota Medan dalam rangka meningkatkan upaya penyehatan bahan makanan dan minuman jajanan. 2. Sebagai bahan informasi dan masukan bagi penjual minuman teh susu telur dalam penanganan dan pengolahan bahan makanan yang memenuhi syarat kesehatan, khususnya minuman teh susu telur. 3. Sebagai bahan informasi bagi masyarakat umum sebagai pembeli untuk lebih memerhatikan hygiene dan sanitasi minuman teh susu telur sebelum dikonsumsi. 4. Sebagai bahan informasi dan referensi bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian lebih lanjut. BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Hygiene dan Sanitasi

Hygiene adalah suatu usaha pencegahan penyakit yang menitikberatkan pada usaha kesehatan perseorangan atau manusia beserta lingkungan tempat orang tersebut berada Widyati, 2002. Hygiene adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan subyeknya seperti mencuci tangan dengan air bersih dan sabun untuk melindungi kebersihan tangan, mencuci piring untuk kebersihan piring, membuang bagian makanan yang rusak untuk melindungi keutuhan makanan secara keseluruhan Depkes RI, 2004. Yang dimaksud dengan sanitasi adalah suatu usaha pencegahan penyakit yang menitikberatkan kegiatan pada usaha kesehatan lingkungan hidup manusia Widyati, 2002. Sanitasi adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan lingkungan dari subyeknya. Misalnya, menyediakan air yang bersih untuk keperluan mencuci tangan, menyediakan tempat sampah untuk mewadahi sampah agar sampah tidak dibuang sembarangan Depkes RI, 2004. Hygiene dan sanitasi tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain karena erat kaitannya. Misalnya, hygienenya sudah baik karena mau mencuci tangan, tetapi sanitasinya tidak mendukung karena tidak cukup tersedia air bersih, maka mencuci tangan tidak sempurna Depkes RI, 2004. Istilah hygiene dan sanitasi mempunyai tujuan yang sama yaitu mengusahakan cara hidup sehat, sehingga terhindar dari penyakit, tetapi dalam penerapannya mempunyai arti yang sedikit berbeda. Usaha sanitasi lebih menitikberatkan kepada faktor-faktor lingkungan hidup manusia, sedangkan hygiene lebih menitikberatkan kepada kebersihan individu Anwar, 1987.

2.2 Hygiene Sanitasi Makanan dan Minuman

Dokumen yang terkait

Hygiene Sanitasi dan Analisa Kandungan Boraks pada Bakso Bakar yang Dijual Disekitar Sekolah Dasar di Kecamatan Medan Baru Kota Medan Tahun 2012

16 119 107

Analisis Escherichia coli dan Higiene Sanitasi pada Minuman Es Teh yang Dijual di Pajak Karona Jamin Ginting Kecamatan Medan Baru Tahun 2013

15 91 95

Pemeriksaan Salmonella sp. pada Minuman Teh Telur Yang Dijual Diwarung Minuman Pasar Kurai Taji Kota Pariaman Propinsi Sumatera Barat Tahun 2006

2 39 78

Higiene Sanitasi dan Analisa Eschericia coli Pada Minuman Es Kelapa Muda Yang Dijual Di Taman Teladan Kecamatan Medan Kota Tahun 2012

32 157 107

Kajian Cemaran Salmonella sp. Pada Susu Kedelai yang dijual di beberapa Pasar Tradisional di Kota Medan Tahun 2009.

36 211 90

Hygiene Sanitasi dan Analisa Pencemaran salmonella sp. pada Daging Sapi Olahan (daging burger) Sebelum danSesudah Digoreng yang Dijual di Kelurahan Helvetia Timur Kecamatan Medan Helvetia Kota Medan Tahun 2013

0 22 82

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Hygiene dan Sanitasi - Hygiene Sanitasi dan Analisa Kandungan Boraks pada Bakso Bakar yang Dijual Disekitar Sekolah Dasar di Kecamatan Medan Baru Kota Medan Tahun 2012

0 3 34

Hygiene Sanitasi dan Analisa Kandungan Boraks pada Bakso Bakar yang Dijual Disekitar Sekolah Dasar di Kecamatan Medan Baru Kota Medan Tahun 2012

0 0 14

Analisis Escherichia coli dan Higiene Sanitasi pada Minuman Es Teh yang Dijual di Pajak Karona Jamin Ginting Kecamatan Medan Baru Tahun 2013

0 1 13

Hygiene Sanitasi dan Analisis Salmonella sp. pada Minuman Teh Susu Telur (TST) yang Dijual di Kecamatan Medan Area Kota Medan Tahun 2012

0 0 12