2.9 Faktor yang Menyebabkan MakananMinuman Menjadi Berbahaya
Terdapat 2 faktor yang menyebabkan suatu makananminuman menjadi berbahaya bagi manusia Chandra, 2007:
1. Kontaminasi Makanan
Kontaminasi makanan dapat terjadi akibat agen penyakit yang menyebabkan infeksi atau akibat proses pembusukan. Pembusukan dapat terjadi secara
alami akibat enzim-enzim yang ada dalam makan itu sendiri, misalnya pembusukan pada durian dan sayuran.
2. Makanan yang pada dasarnya memang telah mengandung zat berbahaya,
tetapi tetap dikonsumsi manusia kaena ketidaktahuan mereka, dapat diabgi menjadi 3 golongan yaitu :
a. Secara alami memang telah mengandung zat kimia beracun, misalnya
singkong yang mengandung HCN serta ikan dan kerang yang mengandung unsur toksin tertentu logam berat, misalnya Hg dan Cd
yang dapat melumpuhkan saraf dan napas. b.
Makanan dijadikan sebagai media perkembangbiakan sehingga dapat menghasilkan toksin yang ebrbahaya bagi manusia, misalnya dalam
kasus keracunan makanan oleh bakteri. c.
Makanan sebagai perantara. Jika suatu makanan yang terkontaminasi dikonsumsi manusia, di dalam tubuh manusia agen penyakit pada
makanan itu memerlukan masa inkubasi untuk berkembang biak dan setelah beberapa hari dapat mengakibatkan munculnya gejala penyakit.
Contohnya typhoid abdominalis dan disentri basiler.
2.10 Kerangka Konsep
Minuman Teh Susu Telur
TST SNI 01-6366-
2000 Pemeriksaan
Laboratorium
- Ada Salmonella
sp. -
Tidak ada Salmonella sp.
Sebelum adonan kuning telur + susu + gula
diseduh dengan air teh
Sesudah adonan kuning telur + susu +gula
diseduh dengan air teh
Hygiene dan sanitasi pedagang minuman teh
susu telur TST berdasarkan 6 prinsip :
1.
Pemilihan bahan minuman TST
2. Penyimpanan
bahan minuman TST
3. Pengolahan
minuman TST 4.
Penyimpanan minuman TST
5. Pengangkutan
minuman TST 6.
Penyajian minuman TST
Kepmenkes No. 942MenkesSKVII2003
Tidak memenuhi syarat
Memenuhi syarat
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian adalah deskriptif, dengan melihat gambaran hygiene sanitasi dan analisa laboratorium untuk mengetahui kandungan bakteri Salmonella sp. pada
minuman teh susu telur yang dijual di kecamatan Medan Area kota Medan tahun 2012.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian