kedua variabel yang dikorelasikan, terdapat adanya korelasi. Makin besar angka dalam indeks korelasi, semakin tinggi korelasi kedua
variabel yang dikorelasikan. Dengan anggapan bahwa koefisien korelasi rank sebenarnya
ρ = Rho s, akan sebesar nol dengan tingkat signisikansi 5 dapat di uji dengan membandingkan angka
probabilitas yang didapat dari hasil komputasi dengan taraf signifikan. Oleh karena itu pengujian hipotesis dilakukan sebagai berikut;
s
Ho :
ρ
0,05
,
berarti tidak ada hubungan Ha :
ρ
0,05, berarti ada hubungan . Dibawah ini merupakan tabel korelasi untuk mengetahui lemah
kuatnya suatu hubungan.
Tabel 3.11 Korelasi
Rentang Kesimpulan
0,80-1 Sangat kuat
0,60 – 0,799 Kuat
0,40 – 0,599 Cukup kuat
0,20 – 0,399 Lemah
0,00 – 0,199 Sangat lemah
c. Analisis Regresi Linier Ganda
Analisis regresi linier ganda digunakan untuk menentukan derajat hubungan antar variabel bebas bersama-sama dengan variabel
terikatnya. Teknik analisis ini digunakan untuk menguji hipotesis PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
keempat tentunya juga dibantu dengan menggunakan SPSS. Versi 12, yaitu:
1 Mencari koefisien korelasi antar prediktor X
1
, X
2
dan X
3
dengan Y, yaitu dengan rumus sebagai berikut :
k k
X a
X a
X a
X a
a Y
..... ˆ
3 3
2 2
1 1
Keterangan : Yˆ
= Jumlah kuadrat regresi
1
a
= Koefisien prediktor X
1
2
a
= Koefisien prediktor X
2s
3
a = Koefisien prediktor X
3
y x
1
= Jumlah produk antara X
1
dengan Y
y x
2
= Jumlah produk antara X
2
dengan Y y
x
3
= Jumlah produk antara X
3
dengan Y Hadi,
Sutrisno. 2004:28
2 Menguji keberartian regresi linier ganda ganda dengan uji F menggunakan rumus sebagai berikut:
1 1
2 2
k n
R k
R Fh
Keterangan : R
= koefisien korelasi ganda k
= jumlah variabel independen n
= jumlah anggota sampel. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sugiyono, 1999:219 Hasil dari rumus di atas selanjutnya dibandingkan dengan F
tabel dengan dk pembilang = k dan dj penyebut = n-k-1. Apabila F hitung lebih besar daripada F tabel pada taraf signifikansi 5,
maka koefisien korelasi ganda dikatakan signifikan. Sebaliknya, apabila F hitung lebih kecil daripada F tabel pada taraf signifikansi
5, maka korfisien korelasi ganda dikatakan tidak signifikan. Uji
regresi linier
ganda dapat digunakan apabila hipotesis
pertama, kedua dan ketiga dapat dilakukan pengujian dengan parametrik uji bivariat akan tetapi bila hipotesis pertama, kedua
dan ketiga tidak dapat dilakukan dengan parametrik maka uji hipotesis ke empat tidak dapat dilakukan.