Tabel 4.3 Sebaran Kategori Kualitas Pelayanan Dosen dan Karyawan
No Kategori Interval Frekuensi
Frekuensi Komulatif
Frekuensi Frekuensi
Komulatif
1. Sangat Rendah
17-31 0 0 0 0
2. Rendah 32-46 6
6 2,02
2,02 3. Cukup 47-61 156
162 52,53 54,55 4. Tinggi 62-76 132
294 44,44 98,99 5. Sangat
Tinggi 77-91 3 297 1,01 100
Total 297 - 100 Berdasarkan tabel di atas frekuensi kualitas pelayanan dosen dan
karyawan pada kategori sangat tinggi sebanyak 3 mahasiswa 1,01. Frekuensi kualitas pelayanan dosen dan karyawan kategori tinggi
sebanyak 132 mahasiswa 44,44, mahasiswa yang mendapat skor
kualitas pelayanan dosen dan karyawan dalam kategori cukup sebanyak
156 mahasiswa 52,53 dan 6 mahasiswa 2,02 yang termasuk kategori rendah. Data tersebut menunjukkan bahwa kecendrungan data
berpusat pada kategori cukup.
0 2.02 52.53
44.44
1.01 10
20 30
40 50
60
Kualitas Pelayanan Dosen dan Karyawan
Sangat Rendah Rendah
Cukup Tinggi
Sangat Tinggi
Gambar 4.3: Sebaran Kategori Kualitas Pelayanan Dosen dan Karyawan
Berdasarkan data yang diperoleh dari angket yang diujikan kepada 297 responden menunjukkan bahwa variabel kualitas pelayanan dosen dan
karyawan X
2
diperoleh skor tertinggi 78 dan skor terendah sebesar 43. Hasil analisis diperoleh nilai rata-rata atau mean sebesar 60,85; median
sebesar 61; modus sebesar 60; dan standar devisiasi sebesar 6,135. Untuk menentukan jumlah kelas interval digunakan rumus yaitu 1 + 3,3 log n,
dimana n adalah jumlah responden sehingga diperoleh jumlah kelas sebanyak 9 kelas interval yang disajikan dalam tabel 4.4
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Variabel Kualitas Pelayanan Dosen dan Karayawan
No. Kelas Interval Frekuensi Frekuensi
Komulatif Frekuensi
Frekuensi Komulatif
1 43 - 46.9
6 6
2,02 2,02
2 47 - 50.9
14 20
4,7 6,72
3 51 - 54.9
17 37
5,7 12,42
4 55 - 58.9
61 98
20,54 32,96
5 59 - 62.9
85 183
28,62 61,58
6 63 - 66.9
71 254
23,91 85,49
7 67 - 70.9
27 281
9,1 94,52
8 71 - 74.9
11 292
3,7 98,22
9 75 - 78.9
5 297
1,7 100
297 Berdasarkan pada tabel di atas dapat diketahui bahwa jumlah
mahasiswa terbanyak pada interval kelas yang memiliki rentang antara 59 – 62,9 yaitu sejumlah 85 mahasiswa. Untuk lebih jelasnya berikut ini
disajikan histogramnya: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6 14
17 61
85 71
27 11
5 10
20 30
40 50
60 70
80 90
43 -
46. 9
47 - 50
.9 51
- 54.
9 55
- 58.
9 59
- 62.
9 63
- 66 .9
67 -
70. 9
71 -
74. 9
75 -
78. 9
Interval Kelas F
reku en
si
Gambar 4.4: Histogram Frekuensi Kualitas Pelayanan Dosen dan Karyawan
3. Ketersediaan Fasilitas Belajar
Data ketersediaan fasilitas belajar mahasiswa Fakultas Ekonomi USD didapat dari kuesioner ketersediaan fasilitas belajar dengan 12 butir
pertanyaan dan jumlah responden 297 mahasiswa. Setiap butir pertanyaan diberi skor dengan skala untuk pernyataan positf jika jawaban sangat
setuju, skor 5: jika jawaban setuju, skor 4: jika jawaban ragu-ragu, skor 3: jika jawaban tidak setuju, skor 2: jika jawaban sangat tidak setuju, skor: 1.
Sebaliknya untuk pernyataan negatif. Untuk skor maksimum sebesar 12 x 5 = 60, untuk skor minimum sebesar 12 x 1 = 17. Berdasarkan acuan
normal yang diperoleh nilai rata-rata ideal ketersediaan fasilitas belajar 12 60+12 diperoleh hasil 36, standar deviasi ideal sebesar 16 60-12
diperoleh hasil 8. Sedangkan mahasiswa yang memiliki skor ketersediaan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
fasilitas belajar 12-60 diklasifikasikan ke dalam lima kelompok sebagai berikut:
Interval = skor tertinggi-skor terendah Jumlah kelompok =
60-12 5
= 68 5 = 9,6 dibulatkan menjadi 10
Sehingga diperoleh kategorikan sebagai berikut: Interval Kelas
Kategori 10-20
21-31 32-42
43-53 54-64
Sangat Rendah Rendah
Cukup Tinggi
Sangat Tinggi
Tabel 4.5 Sebaran Kategori Ketersediaan Fasilitas
No Kategori Interval Frekuensi
Frekuensi Komulatif
Frekuensi Frekuensi
Komulatif
1. Sangat Rendah
10-20 0 0 0 0
2. Rendah 21-31 3
3 1,01
1,01 3. Cukup 32-42 102
105 34,34 35,35
4. Tinggi 43-53 179 284
60,27 95,62 5. Sangat
Tinggi 54-64 13 297 4,38 100
Total 297 - 100 Berdasarkan tabel di atas frekuensi ketersediaan fasilitas belajar
pada kategori sangat tinggi sebanyak 13 mahasiswa 4,38. Frekuensi ketersedian fasilitas belajar kategori tinggi sebanyak 179 mahasiswa
60,27, mahasiswa yang mendapat skor ketersediaan fasilitas belajar
dalam kategori cukup sebanyak 102 mahasiswa 34,34 dan 3
mahasiswa 1,01 yang termasuk kategori rendah. Data tersebut menunjukkan bahwa kecendrungan data berpusat pada kategori tinggi.
1.01 34.34
60.27
4.38 10
20 30
40 50
60 70
Failitas Belajar sangat rendah
rendah cukup
tinggi sangat tinggi
Gambar 4.5: Sebaran Kategori Ketersediaan Fasilitas Belajar Berdasarkan data yang diperoleh dari angket yang diujikan kepada
297 responden menunjukkan bahwa variabel ketersediaan fasilitas belajar X
3
diperoleh skor tertinggi 59 dan skor terendah sebesar 29. Hasil analisis diperoleh nilai rata-rata atau mean sebesar 44,22; median sebesar
44; modus sebesar 44; dan standar devisiasi sebesar 5,186. Untuk menentukan jumlah kelas interval digunakan rumus yaitu 1 + 3,3 log n,
dimana n adalah jumlah responden sehingga diperoleh jumlah kelas sebanyak 9 kelas interval yang disajikan dalam tabel 4.6