Berdasarkan hasil analisis diperoleh angka probabilitas sebesar 0,207 lihat lampiran 3 halaman 149 yang lebih besar dari 0,05 atau
signifikansi value 5 maka Ho gagal ditolak yang artinya tidak ada hubungan yang positif antara ketersediaan fasilitas belajar mahasiswa
terhadap prestasi belajar karena angka yang didapat adalah positif maka semakin baik atau lenkap fasilitas belajar yang tersedia, akan
semakin berprestasi seorang mahasiswa.
C. PEMBAHASAN
1. Hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar
Dari hasil analisis diketahui bahwa hipotesis pertama menyatakan hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar ditolak. Artinya
tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa. Pernyataan ini berdasarkan analisis
koefisien korelasi hitung yang menunjukkan r hitung sebesar 0,004 atau angka probabilitas sebesar 0,950 dengan taraf signifikan 5 yaitu
signifikan value dari 0,05. Motivasi belajar tidak menyebabkan prestasi belajar mahasiswa tinggi begitu sebaliknya.
Dari hasil penelitian ini r hitung memiliki angka yang positif dan tidak mendekati angka 1 yang menunjukkan korelasi yang lemah antara
motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa. Hal ini menunjukkan bahwa motivasi bukan merupakan faktor penentu yang dominan untuk
meningkatkan prestasi belajar, motivasi hanya dapat mempengaruhi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
prestasi belajar. Ada satu faktor yang diduga sebagai faktor penyebab tidak adanya hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar
dengan prestasi belajar salah satunya adalah faktor keluarga. Dimana faktor keluarga bisa ditinjau dari kondisi ekonomi keluarga yang tidak
stabil dan tidak memadai bisa menyebabkan mahasiswa tidak memiliki motivasi belajar, relasi antar anggota keluarga yang tidak harmonis,
perhatian orang tua dan suasana rumah yang tidak kondusif tentunya akan mempengaruhi prestasi belajar.
Hasil penelitian mengatakan bahwa motivasi belajar tidak menyebabkan prestasi belajar mahasiswa tinggi. Untuk itu, kesadaran dari
dalam diri mahasiswa untuk meningkatkan prestasi belajarnya. .
2. Hubungan antara kualitas pelayanan dosen dan karyawan dengan
prestasi belajar
Dari hasil analisis diketahui bahwa hipotesis kedua menyatakan hubungan antara kualitas pelayanan dosen dan karyawan dengan prestasi
belajar ditolak. Artinya tidak ada hubungan yang positif dan siginifikan antara kualitas pelayanan dosen dan karyawan dengan prestasi belajar
mahasiswa. Pernyataan ini berdasarkan analisis koefisien korelasi hitung yang menunjukkan r hitung sebesar -0,010 atau angka probabilitas sebesar
0,867 dengan taraf signifikan 5 yaitu signifikan value dari 0,05. Kualitas pelayanan dosen dan karyawan yang baik tidak menyebabkan
prestasi belajar mahasiswa tinggi begitu sebaliknya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dari hasil penelitian ini r hitung memiliki angka yang negatif dan tidak mendekati angka -1 yang menunjukkan korelasi yang lemah antara
kualitas pelayanan dosen dan karyawan. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas pelayanan dosen dan karyawan bukan faktor penentu yang
dominan untuk menentukan prestasi belajar. Ada beberapa faktor yang menyebabkan tidak adanya hubungan antara kualitas pelayanan dosen dan
karyawan dengan prestasi belajar yaitu yang berasal dari dalam mahasiswa itu sendiri seperti kondisi kesehatan mahasiswa, tingkat kecerdasan
mahasiswa dalam menerima pelayanan dari dosen dan karyawan misalnya mahasiswa tidak tanggap atas apa yang diinformasikan oleh dosen dan
karyawan, tingkat kematangan dan kesiapan seorang mahasiswa dalam menerima saran dan kritik dari orang lain yang dapat mempengaruhi
prestasi belajar.
3. Hubungan antara ketersediaan faslitas belajar dengan prestasi
belajar
Dari hasil analisis diketahui bahwa hipotesis ketiga menyatakan hubungan antara ketersediaan fasilitas belajar dengan prestasi belajar
ditolak. Artinya tidak ada hubungan yang positif dan siginifikan antara ketersediaan fasilitas belajar dengan prestasi belajar mahasiswa.
Pernyataan ini berdasarkan analisis koefisien korelasi hitung yang menunjukkan r hitung sebesar 0,073 atau angka probabilitas sebesar 0,207
dengan taraf signifikan 5 yaitu signifikan value dari 0,05. Ketersediaan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI