hipotesis yang pertama, kedua dan ketiga akan dibantu dengan menggunakan SPSS. Versi 12
Rumus yang digunakan adalah korelasi product moment sebagai berikut:
XY
r
= }
}{ {
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
Keterangan:
XY
r
: Korelasi koefisien antara variabel X dan Y N
: Jumlah responden XY
: Total perkalian antara skor X dan skor Y
X : Jumlah skor X
Y : Jumlah skor Y
2
X
: Jumlah kuadrat X
2
Y : Jumlah kuadrat Y
Arikunto, Suharsimi.
2002:146 Setelah hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien korelasi
hitung lebih besar atau sama dengan r tabel pada taraf signifikansi 5 berarti
hipotesis signifikan. Sebaliknya jika hitung lebih kecil dari r tabel
pada taraf signifikansi 5 berarti hipotesis tidak signifikan. Apabila ada data yang berdistribusi tidak normal maka uji bivariat ini tidak
dapat digunakan, maka peneliti melanjutkan pengujian dengan
nonparametrik dengan menggunakan analisis rank spearman.
XY
r
XY
r
b. Analisis Korelasi Rank Spearman
Analisis korelasi rank Spearman atau korelasi tata jenjang digunakan untuk menguji hipotesis pertama, kedua dan ketiga. Selain
dengan rumus korelasi rank Spearman tentunya untuk menguji hipotesis yang pertama, kedua dan ketiga akan dibantu dengan
menggunakan SPSS. Versi 12 Rumus yang digunakan adalah korelasi rank Spearman adalah sebagai
berikut:
ρ
= 1-
1 6
2 2
n n
b
i
Keterangan:
ρ
: koefisian korelasi rank Spearman Sugiyono.
1999:245 Arah korelasi dinyatakan dalam tanda + plus dan - minus.
Tanda + menurunkan adanya korelasi sejajar searah dan tanda - menunujukkan korelasi sejajar berlawanan arah Arikunto, 2006:279.
Korelasi + : ”makin tinggi nilai X makin tinggi nilai Y” atau ” makin rendah nilai X makin rendah nilai Y
Korelasi - : ”makin tinggi nilai X makin rendah nilai Y” atau ” makin rendah nilai X makin tinggi nilai Y”
Ada tidaknya korelasi, dinyatakan dalam rangka nagka indeks. Betapapun kecilnya indeks korelasi dapat diartikan bahwa antara
kedua variabel yang dikorelasikan, terdapat adanya korelasi. Makin besar angka dalam indeks korelasi, semakin tinggi korelasi kedua
variabel yang dikorelasikan. Dengan anggapan bahwa koefisien korelasi rank sebenarnya
ρ = Rho s, akan sebesar nol dengan tingkat signisikansi 5 dapat di uji dengan membandingkan angka
probabilitas yang didapat dari hasil komputasi dengan taraf signifikan. Oleh karena itu pengujian hipotesis dilakukan sebagai berikut;
s
Ho :
ρ
0,05
,
berarti tidak ada hubungan Ha :
ρ
0,05, berarti ada hubungan . Dibawah ini merupakan tabel korelasi untuk mengetahui lemah
kuatnya suatu hubungan.
Tabel 3.11 Korelasi
Rentang Kesimpulan
0,80-1 Sangat kuat
0,60 – 0,799 Kuat
0,40 – 0,599 Cukup kuat
0,20 – 0,399 Lemah
0,00 – 0,199 Sangat lemah
c. Analisis Regresi Linier Ganda
Analisis regresi linier ganda digunakan untuk menentukan derajat hubungan antar variabel bebas bersama-sama dengan variabel
terikatnya. Teknik analisis ini digunakan untuk menguji hipotesis PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI