terhadap mata kuliah tertentu, mahasiswa tersebut akan merasa sangat senang melakukannya. Akibatnya yang akan timbul kemungkinan akan
meningkatkan prestasi belajar. Dengan demikian motivasi belajar diduga dapat meningkatkan prestasi belajar.
2. Hubungan antara kualitas pelayanan dosen dan karyawan terhadap prestasi belajar.
Kualitas jasa berpusat pada upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketetapan penyampaiannya untuk
mengimbangi harapan pelanggan. Kualitas jasa adalah tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan
tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan. Kualitas dosen dan karyawan masing-masing program studi dalam memberikan pelayanan
kepada mahasiswa berbeda-beda. Dengan demikian ada dugaan kualitas pelayanan dosen yang baik akan meningkatkan prestasi belajar
mahasiswa.
3. Hubungan antara ketersedian fasilitas belajar dengan prestasi belajar
Fasilitas merupakan segala sesuatu yang disediakan untuk mempermudah pencapaian tujuan. Dengan adanya fasilitas, sarana dan
prasarana yang baik maka segala sesuatu yang akan dikerjakanpun menjadi baik dan lebih mudah. Begitu juga dengan belajar apabila dalam
proses belajar fasilitas yang disediakan oleh universitas lengkap dan menunjang maka hasil yang diperoleh tentunya akan memuaskan.
Dengan demikian dapat kita lihat bahwa fasilitas yang lengkap tentuya akan membuat minat siswa untuk belajar semakin tinggi dan tentunya
akan meningkatkan prestasi belajar mahasiswa.
4. Hubungan antara motivasi belajar, kualitas pelayanan dosen dan karyawan dan fasilitas belajar dengan prestasi belajar mahasiswa
Belajar merupakan proses yang dialami secara langsung oleh mahasiswa untuk memperoleh kecakapan baru baik berupa pengetahuan,
keterampilan ataupun sikap. Kecakapan itu dipengaruhi oleh mahasiswa itu sendiri sebagai subyek belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi
prestasi belajar. Proses belajar merupakan proses intern yang terjadi dalam diri
mahasiswa yang melakukan kegiatan belajar sehingga orang lain tidak tahu apa yang terjadi dalam diri mahasiswa yang sedang belajar. Oleh
karena itu belajar merupakan proses intern dan individual. Kualitas pelayanan dosen dan karyawan dalam belajar akan
mempengaruhi tingkah laku mahasiswa dalam mengikuti mata kuliah. mahasiswa yang mempunyai persepsi positif terhadap kualitas
pelayanan dosennya akan berusaha untuk memperoleh prestasi yang maksimal.
Untuk menimbulkan semangat mahasiswa dalam proses belajar hendaknya para dosen dan karyawan memberikan pelayan secara
optimal sehingga mahasiswa merasa bahwa dosen dan karyawan tersebut PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dapat membantu proses belajar mereka selama mereka di kampus, sehingga minat mahasiswa untuk belajar tinggi.
Sesuatu yang menarik mahasiswa akan dilakukan dengan menyenangkan dan mendatangkan kepuasan jika mahasiswa mempunyai
minat belajar yang besar terhadap semua mata kuliah. Mahasiswa yang memiliki minat belajar dan memiliki persepsi yang baik terhadap
kualitas dosen, maka mahasiswa tersebut akan dapat mengikuti jalannya proses belajar dengan baik dan dapat meningkatkan prestasi belajar.
D. Pengajuan Hipotesis
Dari hasil kajian yang relevan yang diatas maka penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut:
1. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar
dengan prestasi belajar mahasiswa. 2.
Terdapat hubungan positif dan signifikan antara kualitas pelayanan dosen dan karyawan terhadap prestasi belajar mahasiswa
3. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara fasilitas belajar
terhadap prestasi belajar mahasiswa. 4.
Terdapat hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar, kualitas pelayanan dosen dan karyawan, dan fasilitas belajar terhadap
prestasi belajar mahasiswa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini bersifat kuantitatif, dimana gejala-gejala yang akan diteliti diukur dengan menggunakan angka-angka. Dengan demikian
penelitian ini memungkinkan digunakan teknik analisis statistik untuk mengolah data yang diperoleh.
Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan oleh penulis, antara lain:
1. Deskriptif, yaitu suatu penelitian untuk mendeskripsikan variabel-variabel
motivasi belajar, kualitas pelayanan dosen dan karyawan, ketersediaan fasilitas dan prestasi belajar. Disamping itu untuk mendeskripsikan
pengaruh variabel-variabel motivasi belajar, kualitas pelayananan dosen dan karyawan, ketersediaan fasilitas belajar dan prestasi belajar.
2. Studi kasus, yaitu penelitian dengan mengambil suatu permasalahan yang
terjadi pada obyek tertentu. Obyek penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang terletak di jalan Mrican, Yogyakarta, khususnya mahasiswa
31 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Fakultas Ekonomi. Waktu penelitian yaitu antara bulan April sampai dengan bulan Mei 2009.
C. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subyek Penelitian
Menurut Arikunto, Suharsimi 2002:30 subyek penelitian adalah benda, hal atau orang tempat variabel penelitian melekat. Mereka berperan
sebagai pemberi informasi yang berhubungan dengan obyek penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 2.
Obyek Penelitian Obyek penelitian adalah sesuatu yang menjadi pokok pembicaraan
penelitian. Dalam hal ini yang menjadi obyek penelitian adalah: a.
Motivasi belajar b.
Kualitas Pelayanan dosen dan karyawan c.
Fasilitas belajar. d.
Prestasi belajar
D. Varibel Penelitian dan Pengukuran
Variabel penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu: 1.
Variabel bebas Variabel bebas sering disebut sebagai variabel stimulus, atau
prediktor. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI